Kekhawatiran Dugaan Bocoran Soal Pada Penerima Un Berbasis Komputer Terbukti??
Adanya perbedaan jadual ujian pada UN 2016 antara akseptor UN Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan akseptor UN Berbasis Komputer (UNBK) kemarin menimbulkan kekhawatiran dan kecurigaan perihal adanya soal ujian yang bocor, dikarenakan adanya perbedaan jangka waktu pelaksanaan UN 2016 yang mana akseptor UNKP telah menuntaskan UN terlebih dahulu (tiga hari), dibandingkan dengan akseptor UNBK yang mempunyai jadual lebih panjang (enam hari).
Sebagaimana informasi yang tercantum di website resmi Kemendikbud, bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, selama variasi soal dalam UNBK tinggi, maka perbedaan jadual ujian tidak menjadi masalah. "Karena jika memakai komputer, soal yang keluar sanggup bervariasi, di jadualnya pun sanggup berbeda-beda. Seperti jika ambil TOEFL itu kan jadualnya berbeda-beda. Yang sesuai jadual saja, tidak harus sama," katanya dalam jumpa pers ihwal penilaian UN di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam. Ia mengatakan, naskah soal antara UNKP berbeda dengan soal UNBK yang variasinya lebih tinggi. Namun diakuinya, memang ada kemungkinan beberapa soal yang sama dipakai untuk UNKP maupun UNBK. “Itu bab dari kebutuhan pengukuran. Tapi set soalnya beda,” tutur Nizam.
Ia mengatakan, komplain masyarakat terkait dugaan bocornya naskah soal UNKP yang sama dengan soal UNBK sanggup menjadi masukan bagi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kemendikbud untuk menggelar jadual yang sama antara UNKP dengan UNBK. Selain itu juga sanggup diantisipasi dengan mendorong pelaksanaan UNBK per wilayah, sehingga dalam satu kabupaten atau kota, semua sekolahnya serentak menyelenggarakan UN dengan metode berbasis komputer.
Terkait pembocoran naskah soal, Nizam mengatakan, naskah soal UN merupakan dokumen negara yang harus dirahasiakan. Mereka yang melaksanakan penggandaan naskah soal UN, baik dengan memfoto dengan ponsel maupun memfotokopi lalu menyebarkannya, sanggup diproses secara hukum. “Soal ujian (UN) itu dokumen diam-diam yang harus disimpan dan dihentikan di-publish sebelum hasil ujian diumumkan,” tegas Nizam.
Sebagaimana informasi yang tercantum di website resmi Kemendikbud, bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, selama variasi soal dalam UNBK tinggi, maka perbedaan jadual ujian tidak menjadi masalah. "Karena jika memakai komputer, soal yang keluar sanggup bervariasi, di jadualnya pun sanggup berbeda-beda. Seperti jika ambil TOEFL itu kan jadualnya berbeda-beda. Yang sesuai jadual saja, tidak harus sama," katanya dalam jumpa pers ihwal penilaian UN di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam. Ia mengatakan, naskah soal antara UNKP berbeda dengan soal UNBK yang variasinya lebih tinggi. Namun diakuinya, memang ada kemungkinan beberapa soal yang sama dipakai untuk UNKP maupun UNBK. “Itu bab dari kebutuhan pengukuran. Tapi set soalnya beda,” tutur Nizam.
Ia mengatakan, komplain masyarakat terkait dugaan bocornya naskah soal UNKP yang sama dengan soal UNBK sanggup menjadi masukan bagi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kemendikbud untuk menggelar jadual yang sama antara UNKP dengan UNBK. Selain itu juga sanggup diantisipasi dengan mendorong pelaksanaan UNBK per wilayah, sehingga dalam satu kabupaten atau kota, semua sekolahnya serentak menyelenggarakan UN dengan metode berbasis komputer.
Terkait pembocoran naskah soal, Nizam mengatakan, naskah soal UN merupakan dokumen negara yang harus dirahasiakan. Mereka yang melaksanakan penggandaan naskah soal UN, baik dengan memfoto dengan ponsel maupun memfotokopi lalu menyebarkannya, sanggup diproses secara hukum. “Soal ujian (UN) itu dokumen diam-diam yang harus disimpan dan dihentikan di-publish sebelum hasil ujian diumumkan,” tegas Nizam.
0 Response to "Kekhawatiran Dugaan Bocoran Soal Pada Penerima Un Berbasis Komputer Terbukti??"
Posting Komentar