Multi Grade Teaching, Apa Maksudnya??
Multi Grade Teaching (Pembelajaran Kelas Rangkap) Harus Diikuti Dengan Tambahan Tunjangan Gaji
Semangat Pagi, Salam Informasi...
Sebenarnya terdapat beberapa metode untuk mengatasi kurangnya jumlah guru-guru di daerah. Salah satu alternatifnya yakni dengan menerapkan metode multi grade teaching (Pembelajaran Kelas Rangkap). Apa sih yang dimaksud dengan metode multi grade teaching itu? Metode ini yakni metode dimana guru tidak hanya mengajar atau mengampu satu pelajaran saja, melainkan minimal sanggup mengajar atau mengampu 2 mata pelajaran setiap harinya.
Menurut Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Kemendikbud, Anas M Adam menuturkan, dalam metode multi grade teaching, guru yang mempunyai kelebihan jam mengajar sebab mengajar lebih dari satu mata pelajaran, harus mendapat tunjangan suplemen honor dari pemerintah daerah. Namun hal itu tidak berlaku apabila metode multi grade teaching diterapkan dikarenakan untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam.
“Pemda harus menunjukkan tunjangan kelebihan jam mengajar kepada guru yang menerapkan metode multi grade teaching ini. Jangan hingga guru mengajar dua mata pelajaran tapi mendapat tunjangannya hanya satu,” ujar Anas ketika di Kantor Kemendikbud, Jakarta.
Menurut Anas, kondisi mengenai kekurangan jumlah guru masih banyak ditemukan di beberapa daerah. Kekurangan jumlah guru tersebut, katanya, lebih banyak didominasi terdapat di beberapa mata pelajaran tertentu, semacam sosiologi dan geografi.
Selain itu juga, jumlah guru untuk Sekolah Menengah kejuruan ternya masih banyak kekurangan. Akan tetapi, khusus untuk kekurangan guru di Sekolah Menengah kejuruan itu, Anas menyampaikan hal itu akan sanggup diatasi dengan mendatangkan guru praktisi dan pemberian guru honorer.
“Guru produktif untuk Sekolah Menengah kejuruan di beberapa provinsi belum cukup. Yang mengajar (SMK) yakni guru-guru honorer dan profesional, contohnya di Sekolah Menengah kejuruan Kelautan,” tutur Anas.Ditambahkan lagi oleh Anas, jumlah guru untuk anak berkebutuhan khusus dan sekolah luar biasa (SLB) juga masih sangat minim. Salah satu solusi yang ditempuh yakni melaksanakan kolaborasi dengan forum pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). “Khususnya untuk provinsi yang mempunyai LPTK yang ada jurusan Pendidikan Luar Biasa,” ujar Anas.
Harapan kami, agar dengan diterapkannya metode multi grade teaching tersebut, juga sebanding selaras dengan diikuti kenaikan tunjangan guru. Bagaimanapun, kesejahteraan guru harus diprioritaskan mengingat beban dan tanggungjawab besar yang mereka pikul demi mewujudkan generasi 'emas' anak bangsa ini.
(Sumber: Kemdikbud)
0 Response to "Multi Grade Teaching, Apa Maksudnya??"
Posting Komentar