3.000 Sarjana Pendidikan Bakal Mengajar Di Tempat 3T
3.000 Sarjana Pendidikan Siap Mengajar di 56 Kabupaten Daerah 3T
![]() |
Pict by: Pixabay |
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemdikbud, Sumarna Surapranata menuturkan, kegiatan SM-3T telah berjalan selama lima tahun di bawah Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud dikala itu, dan di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Tahun ini yang merupakan tahun ke-6 pelaksanaan SM-3T, pengelolaannya berada di bawah Ditjen GTK Kemdikbud.
“Dalam pelaksanaannya, SM-3T melibatkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, serta perwakilan pemerintah kabupaten (dinas pendidikan) yang menjadi lokasi sasaran SM-3T,” ,” urai Pranata dalam kegiatan Koordinasi Penetapan Penempatan Calon Peserta SM-3T di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Beliau menjelaskan, SM-3T juga menjadi tempat bagi calon guru untuk kegiatan Guru Garis Depan (GGD). Setelah mengikuti SM-3T minimal setahun di sebuah daerah, para lulusan SM-3T akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), lalu menerima kesempatan untuk diprioritaskan dalam seleksi kegiatan GGD.
“Sehingga ketika guru garis depan itu sudah ditempatkan sebagai guru PNS di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T), mereka sanggup bertahan alasannya yaitu sudah punya pengalaman mengajar di kegiatan SM-3T selama satu tahun,” jelasnya.
Angkatan ke-6 kegiatan SM-3T akan segera dilepas ke kawasan sasaran pada 1 September 2016. Pelepasan secara simbolis akan dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2016 dan via telekonferensi. Pada tanggal 24 s.d 26 Agustus 2016 Kemdikbud menggelar Koordinasi Penetapan Penempatan Calon Peserta SM-3T untuk menciptakan sinergi semua pihak yang terkait dalam SM-3T tahun 2016.
0 Response to "3.000 Sarjana Pendidikan Bakal Mengajar Di Tempat 3T"
Posting Komentar