Pendidikan Berbasis Luas (Bbe), Pendidikan Untuk Semua (Pus)

Mendikbud: Kembangkan Pendidikan Berbasis Luas (Broad Based  Education)


Mendikbud Kembangkan Pendidikan Berbasis Luas  Pendidikan Berbasis Luas (BBE), Pendidikan Untuk Semua (PUS)
Pict by Pixabay





Inti dari Education For All (EFA) atau Pendidikan Untuk Semua (PUS) adalah mengusahakan biar setiap warga negara bisa mendapat haknya untuk mengenyam pendidikan. Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, gerakan Education For All (PUS) yang digalang oleh PBB itu sejalan dengan konsep Broad Based Education (BBE) atau Pendidikan Berbasis Luas.

Beliau menuturkan, negara pantang membeda-bedakan atau menghambat kesempatan warga negaranya untuk memperoleh layanan pendidikan. Tetapi harus diakui, masih sangat banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan dalam memperoleh pendidikan.

Pendidikan Berbasis Luas (BBE) itu berarti pendidikan didesain sesempurna mungkin sehingga siapapun bisa mendapat haknya untuk belajar,” urai Muhadjir, ketika pembukaan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) 2016 di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

“Terdapat tiga tipe kesenjangan pendidikan, yaitu kesenjangan struktural, kesenjangan kultural, dan kesenjangan spasial,” terang mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Mendikbud menambahkan, kesenjangan struktural yaitu kesenjangan pendidikan yang disebabkan lantaran struktur kekuasaan atau kebijakan penguasa, sehingga ada masyarakat yang sangat gampang mengakses layanan pendidikan, dan ada yang sangat sulit mengaksesnya. “Contohnya negara konflik. Siapapun yang berkuasa bisa menunjukkan kesempatan seluas-luasnya kepada temannya,” tuturnya.

Kesenjangan kultural, tuturnya, disebabkan oleh nilai budaya, di mana masih ada masyarakat tertentu yang menganggap pendidikan bukan hal yang utama, bahkan dianggap merampas sumber tenaga kerja yang dimiliki suatu keluarga lantaran anaknya harus membuang waktunya dengan bersekolah.

Sedangkan kesenjangan spasial yaitu kesenjangan yang terjadi lantaran tempat atau geografi yang berbeda.

“Inilah yang akan coba kita atasi. SMP Terbuka dan Sekolah Menengah Pertama Satu Atap yaitu salah satu bentuk perjuangan kita menghilangkan perbedaan akhir kesenjangan spasial itu,” tegas Mendikbud.

Beliau melanjutkan, bawah umur yang berada di kota bisa mempunyai produktivitas lebih baik dibandingkan bawah umur yang berada di daerah. Dengan adanya Sekolah Menengah Pertama Terbuka atau Sekolah Menengah Pertama Satu Atap, diperlukan sanggup menghilangkan jurang pemisah di antara mereka. Selain itu, pilihan lain berupa kegiatan pendidikan kesetaraan menyerupai kegiatan Paket B juga sanggup dimanfaatkan biar warga negara bisa mendapat pendidikan yang setara Sekolah Menengah Pertama reguler. Dan yang tidak kalah penting ialah bahwa pendidikan idealnya wajib dibekali dan dilengkapi dengan keterampilan untuk siswanya. Dengan pembekalan keterampilan itu, para siswa diperlukan bisa terserap dalam dunia kerja apabila tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

0 Response to "Pendidikan Berbasis Luas (Bbe), Pendidikan Untuk Semua (Pus)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel