Guru Dan Tenaga Kependidikan Mulia Sebab Karya

/ Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya
 Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya

Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2016 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-71



Pemerintah RI memberih penghormatan yang setinggi-tingginya untuk seluruh guru dan tenaga kependidikan di negeri ini, hal ini terwujud dengan terbitnya Keppres No 78 Tahun 1994 dan memutuskan tanggal 25 Nopember sebagai Hari Guru Nasional [HGN] yang mana bertepatan dengan HUT PGRI. Guna memperingati momentum bersejarah ini, Kemendikbud telah dan terus melaksanakan apresiasi terhadap pengabdian guru. Salah satu wujud paresiasi tersebut ialah dengan pelaksanaan upacara bendera HGN tahun 2016 dan juga HUT PGRI yang ke-71.
“Perkenankan saya atas nama langsung dan pemerintah, memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah dilakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selamat memperingati Hari Guru Nasional tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI,” begitu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam upacara bendera memperingati HGN 2016 dan HUT ke-71 PGRI, di halaman kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Peringatan HGN tahun 2016 dan HUT ke-71 PGRI tahun ini bertema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”. Pelaksanaan upacara bendera akan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Kemendikbud, pegawai di lingkungan pemerintah daerah, pendidik dan tenaga kependidikan, para pemangku kepentingan pendidikan lainnya, serta para siswa di seluruh Indonesia yang diselenggarakan baik di kantor Kemendikbud, kantor pemerintah daerah, dan satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Muhadjir menjelaskan, guru mempunyai tugas yang sangat mulia dan sangat strategis. Oleh alasannya yakni itu, Mendikbud mengajak kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Indonesia untuk gembira terhadap profesinya tersebut. Sejak ditetapkannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2015, ihwal Guru dan Dosen, maka secara resmi guru dinyatakan sebagai pekerja profesional.

“Harus diakui bahwa hingga sekarang profesionalisme guru di Indonesia masih belum memenuhi harapan. Masih diharapkan upaya-upaya yang lebih keras semoga pekerjaan guru sebagai pekerjaan yang profesional di masa yang akan datang, dan pemerintah akan terus mengupayakan banyak hal semoga para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia belaka tanpa keinginan keras dari pihak guru itu sendiri,” kata Mendikbud.

Guna meningkatkan kesejahteraan guru, kata Mendikbud, pemerintah telah bertekad menawarkan tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik. Dengan upaya tersebut, Mendikbud berharap sanggup menawarkan pengaruh faktual bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru, dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil berguru siswa. ”Ke depan juga perlu segera dirumuskan kebijakan, semoga sebagian tunjangan profesi guru sanggup diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru melalui jadwal training dan perjuangan guru berguru mandiri,” harap Mendikbud.

Peningkatan menegaskan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima jadwal utama pembangunan pendidikan nasional. Dengan demikian, penetapan beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi sedang dan akan terus dilakukan oleh pemerintah di semua tingkatan.

Diakhir sambutannya, Mendikbud memberikan selamat hari guru nasional. “Hari ini yakni harinya orang-orang mulia yang menyiapkan generasi masa depan yang lebih cemerlang. Insya Allah kita semua akan dimuliakan oleh Yang Maha Mulia. Jadilah Guru Berkemajuan. Ayo Hormati Guru,” himbau Muhadjir.

Dalam rangkaian Peringatan HGN tahun 2017, tanggal 25 November 2016, Mendikbud menjadi Pembina upacara, dimulai dari pukul 07.00 WIB, di halaman Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Kemudian pada tanggal 26 November 2016, Dirjen GTK mengadakan acara Simposium Guru Nasional yang diikuti sekira dua ribu guru dari seluruh Indonesia. Simposium tersebut merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan, dan mencari pemecahan informasi atau permasalahan strategis ihwal pendidikan.

Simposium ini dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Jawa Barat. Acara ini melibatkan pakar dari sekolah tinggi tinggi, praktisi pendidikan, pemerhati pendidikan, LSM pendidikan, organisasi guru, serta GTK berprestasi tingkat nasional.

Pelaksanaan simposium tersebut membahas 5 topik utama, yakni:
  1. Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan, 
  2. Optimalisasi Pendidikan Inklusi, 
  3. Revitalisasi Sekolah Menengah kejuruan dalam Menghadapi Daya Saing Ketenagakerjaan, 
  4. Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan, 
  5. dan Profesionalisme GTK melalui GTK Pembelajar.
Selanjutnya, simposium tersebut juga membahas ihwal dukungan GTK, membangun sekolah yang kondusif dan nyaman untuk warga sekolah, peningkatan mutu dan kanal pendidikan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar, dan evaluasi kinerja GTK.

Puncak jadwal Simposium GTK, Peringatan HGN tahun 2016, dan HUT PGRI ke-71 telah dilaksanakan pada tanggal 27 November 2016, di SICC, Sentul, Jawa Barat. Puncak jadwal tersebut turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, dan 11.000 orang GTK.

Sebagai penutup, kami selaku situs pendidikan online yang sangat concern akan dunia pendidikan di Indonesia tak lupa turut mengucapkan Selamat HUT PGRI yang ke-71 dan Selamat Hari Guru Nasioanal (HGN). Maju terus pendidikan Indonesia dan salam hormat bagimu para guru dan tenaga kependidikan di negeri tercinta ini! (Redaksi)


0 Response to "Guru Dan Tenaga Kependidikan Mulia Sebab Karya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel