Kemendikbud Umumkan Hasil Survei Pisa

/ Kemendikbud Umumkan Hasil Survei PISA

Image by: Kemendikbud

Indonesia Masuk 4 Besar Peningkatan Pencapaian Menurut Survei PISA

---

Ada isu membanggakan dalam hasil survei PISA (Programme for International Student Assessment). Negara kita termasuk dalam daftar empat besar dari sisi peningkatan capaiannya. Pada tanggal 6-12-2016 yang lalu, Kemendikbud secara resmi merilis hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) di kantor sentra Kemendikbud, Jakarta.

“Dibandingkan hasil-hasil sebelumnya, Indonesia tahun 2015 ini mengalami peningkatan cukup pesat, termasuk 4 terbaik  dalam hal peningkatan,” papar Kepala Balitbang, Totok Suprayitno. 

Peningkatan capaian itu terjadi secara menyeluruh dengan jumlah peningkatan 22,1 poin yang menggambarkan terjadinya perbaikan sistem pendidikan Indonesia. Ada tiga bidang yang diuji oleh PISA, yakni:

• Bahasa
• Matematika
• Sains

Dari semua bidang yang diuji tersebut, ternyata Sains menjadi bidang yang mempunyai angka tertinggi peningkatannya dan disusul oleh Matematika.

“Yang paling penting ialah kita optimis ada peningkatan yang signifikan, terutama dari sains dan matematika,” terperinci Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang, Nizam. Beliau juga berharap biar peningkatan ini dapat tetap dipertahankan dan syukur dapat lebih ditingkatkan lagi, sehingga tahun 2030, capaian kita dapat sama dengan rata-rata Organization for Economic Cooperation and Development(OECD).

Peningkatan terbesar terlihat pada kompetensi sains, dari 382 poin pada tahun 2012 menjadi 403 poin di tahun 2015. Dalam kompetensi matematika meningkat dari 375 poin di tahun 2012 menjadi 386 poin di tahun 2015. Kompetensi membaca mengalami peningkatan dari 396 di tahun 2012 menjadi 397 poin di tahun 2015.

Survei PISA ini sendiri diagendakan tiap tiga tahun sekali dan telah mengambil sampel 236 sekolah di seluruh Indonesia dengan rentang usia pelajar antara 15 tahun hingga 15 tahun 11 bulan. Sebagian besar pelajar yang mengikuti survei berada di kelas 9 (54,51%) dan sisanya di kelas 10 (45,49%). Hal tersebut terjadi alasannya ialah Indonesia memakai regulasi late entrance atau memulai pendidikan Sekolah Dasar di usia 7 tahun.

Survei PISA merupakan kegiatan penilaian penilaian yang diinisiasi oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia. Untuk tahun 2015, tema yang diusung ialah 'Kompetensi Sains'. Indonesia sendiri telah berpartisipasi mengikuti survei ini semenjak 2001.

---

---

Share this post