Stop Kekerasan Di Sekolah!

/ Stop Kekerasan di Sekolah!
Mendikbud Sampaikan Keprihatinan Atas Insiden di NTT Stop Kekerasan di Sekolah!
Image by: Pixabay

Mendikbud Sampaikan Keprihatinan Atas Insiden di NTT


Mendikbud Muhadjir Effendy memberikan rasa prihatinnya atas insiden kekerasan terhadap beberapa siswa yang terjadi di SD (SD) Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (13/12/2016). Sebagaimana dijelaskan dia bahwa sekolah yang merupakan rumah kedua harus bebas dari praktik-praktik tindak kekerasan.

Masih sangat terperinci dalam ingatan kita tentang kasus pemukulan/ insiden kekerasan di sekolah terhadap guru berjulukan Dasrul dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Makassar yang terjadi Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada hari Rabu 10 Agustus 2016 kan?. Terkait dengan terjadinya masalah tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menekankan wacana betapa pentingnya komunikasi antara guru dan orangtua semoga lebih diperkuat lagi.

"Kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat ditoleransi, apalagi bila dilakukan di sekolah. Ini pelecehan terhadap pendidikan. Saya minta semoga masyarakat menghindarkan tindak kekerasan di sekolah," pesan Muhadjir di kantor Kemendikbud di daerah Senayan, Jakarta.

Meskipun begitu, Mendikbud juga menyuarakan semoga masyarakat menghindarkan diri dari tindakan main hakim sendiri. Beliau memohon semoga masyarakat memercayakan penanganan masalah kepada penegak hukum.

Apresiasi yang mendalam disampaikan dia kepada pihak keamanan dan tenaga medis yang memperlihatkan sumbangan terhadap para siswa yang menjadi korban tindakan kekerasan tersebut. Beliau turut menitipkan pesan semoga pihak sekolah senantiasa berhubungan dengan tenaga medis semoga dapat membantu pemulihan kondisi kejiwaan dari para siswa yang mengalami stress berat akhir insiden kekerasan di sekolah tersebut.

"Saya juga minta semoga pemulihan korban dilakukan sebaik mungkin, jangan hingga menjadi trauma," pesan Mendikbud.

Sebagaimana laporan yang diterima Mendikbud bahwa pada sekitar pukul 08.47 WITA ada seorang cowok yang memasuki ruang kelas V (Lima) di SDN 1 Sabu Barat, Sabu Raijua, NTT dan lantas melaksanakan kekerasan dan penyanderaan memakai senjata tajam pada siswa yang sedang melaksanakan acara belajar. Terhitung ada 7 orang siswa yang terluka akhir insiden kekerasan tersebut dan telah dirawat di Puskesmas terdekat untuk mendapat sumbangan medis. Tidak ada korban meninggal dari para siswa akhir insiden penyerangan sekolah tersebut.

“Pelaku diduga mengalami stres sehingga nekat melaksanakan penyerangan kepada para siswa itu,” papar Kabid Humas Kepolisian Daerah NTT, AKBP Jules Abraham Abast menyerupai dilansir dari aneka macam sumber. Sumber: Kemendikbud


0 Response to "Stop Kekerasan Di Sekolah!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel