Download Silabus Sejarah Untuk Sma-Ma-Smk-Mak Kurikulum 2013 Revisi 2016

Download Silabus Silabus Sejarah untuk SMA-MA-SMK-MAK Kurikulum 2013 Revisi 2016  pdf | doc Pemintatan dan Umum

Berikut yaitu tautan download Silabus Sejarah untuk SMA-MA-SMK-MAK Kurikulum 2013 Revisi 2016:








Berikut kami petikkan isi dari Silabus Sejarah untuk SMA-MA-SMK-MAK Kurikulum 2013 Revisi 2016 tersebut.






SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA)

MATA PELAJARAN
SEJARAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
i
Bab I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Pendidikan Dasar dan Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan Menengah

4
C. KompetensiSetelah Mempelajari Sejarah di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 5
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Sejarah Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 6
E. Pembelajaran dan Penilaian 11
F. Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
13
Bab II.Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan KegiatanPembelajaran
A. Kelas X
B. Kelas XI
C. Kelas XII 14
14

I. Pendahuluan
A. Rasional

Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dikembangkan dalam silabus mata pelajaran Sejarah dengan cara melaksanakan integrasi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga kompetensi ini diberikan dalam bentuk pengajaran yang berbeda, yakni pengajaran tidak pribadi (indirect teaching) untuk kompetensi sikap, dan pengajaran pribadi (direct teaching) untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

Secara global pada kurun ke-21 ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang berat dari dalam maupun luar. Di dalam, masyarakat menghadapi banyak sekali konflik horizontal yang bersifat Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), krisis kepercayaan terhadap aparatur dan institusi Negara. Disamping itu korupsi yang melibatkan anggota dewan, pengusaha, dan abdnegara penegak aturan semakin merajalela, saling menghujat satu sama lain, jurang pemisah antara kaya dan miskin semakin lebar, dan fenomena lainnya yang cenderung mengarah kepada disintegrasi bangsa. Dari luar, bangsa ini dihadapkan oleh perkembangan budaya aneh yang bebas masuk ke dalam Negara ini sebagai konsekuensi dari globalisasi, menyerupai menghadapi Integrasi Komunitas ASEAN (ASEAN Community 2020) yang sudah dilaksanakan semenjak tahun 2015. Liberalisme, materialisme, sekulerisme, hedonisme, dan konsumerisme menghipnotis pola pikir dan sikap bangsa ini. Ironisnya, bangsa ini enggan untuk mencar ilmu dari sejarah.Seharusnya bangsa ini mengambil pelajaran dari para pendiri bangsa. Bahwa sesudah melalui proses yang panjang bangsa ini bisa dipersatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masih berdiri tegak hingga ketika ini.

Sejarah merupakan salah satu disiplin dalam ilmu pengetahuan yang mengkaji acara insan sebagai individu, kelompok, atau masyarakat dalam konteks ruang dan waktu. Aktivitas individu, kelompok, atau masyarakat tersebut akan melahirkan peristiwa. Tidak semua insiden penting untuk perkembangan dan perubahan masyarakat, melainkan insiden yang bermakna sosial dan berdampak terhadap banyak sekali aspek kehidupan. Padasuatu insiden akan muncul tokoh yang terlibat, bahkan berperan penting di dalamnya.Di antara tokoh-tokoh ini lah yang kemudian dalam penulisan sejarah sanggup dinyatakan sebagai pahlawan. Pahlawan ialah sosok yang bisa melampaui dirinya sendiri, dimana dalam dirinya terkandung nilai-nilai kebaikan yang bersifat pribadi maupun sosial. Mengkaji satria dalam sejarah mempunyai nilai-nilai keteladanan yang sanggup dijadikan sumber dalam pembentukan kepribadian penerima didik. Dengan demikian insiden dan tokoh merupakan kajian penting dalam disiplin ilmu sejarah.

Selain kajian terhadap suatu peristiwa, sejarah juga mengkaji perkembangan suatu masyarakat. Masyarakat dalam konteks yang lebih luas pada kajian sejarah bisa menjadi kajian terhadap suatu bangsa menyerupai kajian perkembangan bangsa Indonesia dan dunia.

Penulisan sejarah baik sebagai insiden maupun sebagai proses perkembangan membutuhkan suatu metodologi sebagaimana lazimnya dalam suatu ilmu pengetahuan. Dalam metodologi tersebut, akan dipakai banyak sekali konsep atau teori yang digunakan. Kajian suatu insiden atau perkembangan akan melahirkan konsep ruang, waktu, perkembangan, perubahan, keberlanjutan, konflik, integrasi, dan konsep-konsep lainnya.

Konsep-konsep tersebut sebagaimana ada dalam ilmu sejarah, sanggup pula dipahami oleh guru dan penerima didik dalam pembelajaran sejarah. Berdasarkan pemahaman konsep-konsep dalam ilmu sejarah, guru dan penerima didik akan memahami bagaimana suatu masyarakat berubah. Misalnya bagaimana bangsa Jepang dalam sejarahnya bisa menjadi masyarakat maju menyerupai kini ini. Ada beberapa nilai yang sanggup diambil dalam memahami masyarakat Jepang itu, yang sanggup menjadi nilai dalam pendidikan, menyerupai kerja keras, disiplin, kerjasama, menjung tinggi nilai-nilai tradisi lokal dan sebagainya. Dengan demikian konsep waktu yang menjadi ciri khas dalam ilmu sejarah sanggup melihat waktu itu dalam tiga dimensi yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan.

Sejarah mempunyai arti strategis dalam pembentukan tabiat dan peradaban bangsa yang bermartabat serta membentuk insan Indonesia yang mempunyai rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Mata pelajaran sejarah mempunyai tujuan antara lain: (1) membuatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia serta dunia melalui pengalaman sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain; (2) membuatkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan penghargaan kritis terhadap hasil dan prestasi bangsa Indonesia dan umat insan di masa lalu; (3) membangun kesadaran perihal konsep waktu dan ruang dalam berpikir kesejarahan (historical awareness); (4) membuatkan kemampuan berpikir sejarah (historical thinking), keterampilan sejarah (historical skills), dan wawasan terhadap informasi sejarah (historical issues), serta menerapkan kemampuan, keterampilan dan wawasan tersebut dalam kehidupan masa kini; (5) mengembangan sikap yang didasaran pada nilai dan moral yang mencerminkan abjad diri, masyarakat, dan bangsa; (6) menanamkan sikap berorientasi kepada kehidupan masa kini dan masa depan berdasarkan pengalaman masa lampau; (7) memahami dan bisa menangani isu-isu kontroversial untuk mengkaji permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya; (8) membuatkan pemahaman internasional dalam menelaah fenomena actual dan global.

Muatan isi mata pelajaran Sejarah membuatkan penerima didik semoga mempunyai kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik, pewaris nilai-nilai kebangsaan dan mempunyai kepedulian terhadap permasalahan kehidupan masyarakat dan bangsa pada masa kini dan masa depan.

Pembelajaran Sejarah dirancang untuk membekali penerima didik dengan keterampilan dan cara berpikirsejarah, membentuk kesadaran sejarah, menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan, membuatkan inspirasi, dan mengaitkan insiden lokal, nasional dengan insiden global dalam satu rangkaian sejarah.

Dalam rangka mengimplementasikan kebutuhan tersebut maka perlu disusun silabus mata pelajaran sejarah. Silabus ini kemudian dijabarkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru yang diaktualisasikan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurun ke-21.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga gampang dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan semoga penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; gampang diajarkan oleh guru (teachable); gampang dipelajari oleh penerima didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan penerima didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan menawarkan kesempatan kepada guru untuk membuatkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup membuatkan banyak sekali model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diperlukan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diadaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan penerima didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bahu-membahu dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted lantaran itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.

Setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, penerima didik akan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
• Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
• Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara verbal dan/atau goresan pena sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
• Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menuntaskan duduk kasus dalam kehidupan masyarakat;
• Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem¬bangan teknologi dan kehidupan insan baik di masa kemudian maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta besar hati menjadi warga negara Indonesia; dan
• Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.

Kemampuan-kemampuan tersebut sanggup dirumuskan menjadi tingkatan kompetensi kerja ilmiah pada setiap jenjang menyerupai gambar 1.

Gambar1. Peta Kerja Ilmiah IPS di Pendidikan Dasar dan Kelompok IPS di Pendidikan Menengah

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Sejarah di Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah
Kompetensi yang dikembangkan dalam mata pelajaran Sejarah di Sekolah Menengan Atas yaitu:
Kelas Kompetensi
X • Menganalisis insiden sejarah
• Menganalisis keterkaitan antara satu insiden sejarah dengan insiden sejarah lainnya
XI • Menganalisis untuk memilih pokok pikiran (konsep atau teori)
• Menganalisisfakta dan kekerabatan lantaran akhir kisah sejarah berdasarkan kriteria internal (berdasarkan pemahaman penerima didik)
• Mengevaluasi fakta dan kekerabatan lantaran akhir kisah sejarah berdasarkan kriteria internal (berdasarkan pemahaman penerima didik)

XII • Menganalisis fakta dan kekerabatan lantaran akhir kisah sejarah berdasarkan kriteria internal (berdasarkan pemahaman penerima didik)
• Mengevaluasifakta dan kekerabatan lantaran akhir kisah sejarah berdasarkan kriteria eksternal (berdasarkan pendapat yang sudah teruji dan berlaku secara umum)
• Mencipta atau merekonstruksi insiden sejarah dalam bentuk tulisan

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Sejarah Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kerangka Pengembangan Kurikulum mata pelajaran Sejarah mengombinasikan dua teori, yakni pendidikan berdasarkan standar (standard-based education) dan kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Oleh lantaran itu, mata pelajaran sejarah berdasarkan standar nasional yang telah ditetapkan pemerintah perihal standar minimal penerima didik yang menawarkan pengalaman mencar ilmu seluas-luasnya bagi penerima didik dalam membuatkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak. Kombinasi kedua teori itu tercermin dalam Kompetensi Inti, yakni tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki penerima didik pada setiap tingkat kelas dan program. Kompetensi Inti yang dimaksud menyerupai yang tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel 1
Kompetensi Inti Jenjang SMA/MA

Aspek Kompetensi Kelas X Kelas XI Kelas XII
Spiritual Menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya
Sosial Menunjukkan sikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai penggalan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, sebagai penggalan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai penggalan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan duduk kasus Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan duduk kasus Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abnormal terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abnormal terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abnormal terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara berdikari serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan abjad penerima didik lebih lanjut.

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (SMA/MA) meliputi:

Gambar 2. Ruang Lingkup Sejarah

Tabel 2. Peta Materi Sejarah
Materi dan Kelas
X XI XII
Kehidupan insan dalam ruang dan waktu dalam perubahan dan keberlanjutan
• Keterkaitan insan hidup dalam konsep ruang dan waktu
• Keterkaitan insan hidup dalam perubahan dan keberlanjutan
• Keterkaitan perihal sejarah insan masa kemudian untuk kehidupan masa kini Kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Kerajaan laut Hindu dan Buddha
• Sistem pemerintahan
• Sistem sosial
• sistem ekonomi
• sistem kebudayaan
• imbas Hindu dan Buddha dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini Respon internasional terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia
• Pengakuan kemerdekaan RI dari Mesir, India, Australia
• Pengakuan PBB
• KMB dan sikap Belanda
Sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Sejarah sebagai ilmu
• Sejarah sebagai kisah
• Sejarah sebagai peristiwa
• Sejarah sebagai seni Kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Kerajaan laut Islam
• Sistem pemerintahan
• Sistem sosial
• sistem ekonomi
• sistem kebudayaan
• imbas Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini Perkembangan iptek dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
• teknologi luar angkasa
• teknologi persenjataan
• teknologi komunikasi dan informasi
• teknologi transportasi
Berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik)
• Berpikir sejarah diakronik
• Berpikir sejarah sinkronik Pemikiran-pemikiran yang melandasi insiden penting di Eropa; Renaissance, Merkantilisme,Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain didunia pada masa kini.
• Renaissance,
• Merkantilisme
• Reformasi Gereja,
• Aufklarung
• Revolusi Industri dan
• Pengaruhnya faham-faham tersebut bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain didunia pada masa kini. Peran aktif Bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
• Perkembangan gerakan Non Blok
• Perkembangan ASEAN
• Kerja sama negara-negara daerah Utara dan Selatan
• Masalah Palestina
Sumber sejarah
• Artifact
• Fosil
• Bukti tekstual
• Kebendaan
• Visual
• Audio visual
• Tradisi verbal Pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia dan pengaruhnya bagi umat insan pada masa kini
• Revolusi Amerika
• Revolusi Perancis
• Revolusi Cina
• Revolusi Rusia
• Revolusi Indonesia Organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, ANZUS, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia.
• Organisasi militer regional dan global
• Organisasi ekonomi regional dan gobal
Penelitian sejarah
• Heuristic
• Kritik/verifikasi
• Interpretasi/eksplanasi
• Penulisan sejarah Hubungan perkembangan faham-faham besar dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini
• Faham demokrasi dan hubungannya dengan nasionalisme di Asia-Afrika
• Faham liberalisme dan hubungannya dengan nasionalisme di Asia-Afrika
• Faham sosialisme dan hubungannya dengan nasionalisme di Asia-Afrika
• Faham nasionalisme dan hubungannya dengan nasionalisme di Asia-Afrika
• Faham Pan Islamisme dan hubungannya dengan nasionalisme di Asia-Afrika Peristiwa kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia.
• Runtuhnya Vietnam Selatan
• Hapusnya Apartheid di Afrika Selatan
• Perpecahan USSR
• Runtuhnya Jerman Timur
• Perpecahan Yugoslavia
• Perpecahan Cekoslowakia
Historiografi tradisional, kolonial, dan modern
• Historiografi tradisional
• Historiografi kolonial
• Historiografi modern Pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global
• LBB
• PBB Konflik-konflik di Timur-Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.
Persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
• Manusia purba Indonesia
• Manusia purba dunia
• Manusia modern Respon Bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme
• di bidang politik
• di bidang ekonomi
• di bidang sosial budaya
• di bidang pendidikan Peristiwa kontemporer di banyak sekali belahan dunia (Timur Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin)
• Timur Tengah (masalah Palestina, Perang Teluk I, II, III)
• Asia Tenggara (masalah Khmer, Vietnam Bersatu, People Power Filipina)
• Asia Selatan (masalah Bangladesh dan Kashmir)
Kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
• Aspek kepercayaan
• Aspek sosial budaya
• Aspek ekonomi
• Teknologi Akar-akar nasionalisme dan demokrasi di Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
• Akar nasionalisme
• Akar demokrasi
Peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
• Peradaban awal dunia
• Pedaban awal Asia
• Peradaban awal Afrika
• Peradaban awal Eropa
• Peradaban awal Amerika Pendekatan dan seni administrasi pergerakan nasional
• Pendekatan pergerakan nasional
• Strategi pergerakan nasional
Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang
• Bidang sosial
• Bidang ekonomi
• Bidang budaya
• Bidang militer
• Bidang pendidikan
Pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini
• Pemikiran Piagam PBB
• Pemikiran Proklamasi 17 Agustus 1945
• Pemikiran-pemikiran dalam perangkat kenegaraan

E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
• Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan memakai pendekatan saintifk merupakan kerangka pembelajaran, sebagai bentuk pembiasaan dari langkah-langkah ilmiah.

• Model-model pembelajaran yang sanggup dipakai dalam pembelajaran sejarah sehingga sanggup membangkitkan rasa ingin tahu,sikap kritis, dan kreativitas penerima didik, antara lain:

a. Discovery Based Learning


Gambar 3. Model Discovery Based Learning

b. Project based learning


Gambar 4. Model Project Based Learning

c. Problem Based Learning


Gambar 5. ModelProblem Based Learning

2. Penilaian
Penilaian otentik mempunyai relevansi besar lengan berkuasa terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Penilaian otentik bisa menggambarkan peningkatan hasil mencar ilmu penerima didik, baik dalam rangka mengamati, menanya, mengumpulkan sumber, menalar/mengasosiasi, atau mengomunikasikan. Penilaian otentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan penerima didik untuk memperlihatkan kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Teknik penilaian yang sanggup dipakai antara lain:
• Sikap sosial dan spiritual: observasi dan jurnal
• Pengetahuan: uraian, pilihan ganda, diskusi, tanya jawab, dan penugasan
• Keterampilan: unjuk kerja, proyek, produk, portofolio, dan penulisan

Penilaian sikap dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan abjad penerima didik lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik penerima didik.


F. Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik

Kontekstualisasi pembelajaran pada mata pelajaran sejarah yaitu suatu cara yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejarah yang dikaitkan dengan masa kini dan bersifat kontekstual. Ada beberapa cara dalammelakukan kontekstualisasi mata pelajaran sejarah yaitu;(1) pemanfaatan lingkungan dan fenomena sebagai sumber belajar; (2) pemanfaatan teknologi informasi; dan (3)pemanfaatan buku teks dan LKS.

Pemanfaatan Lingkungan dan Fenomena
Kontekstualisasi pembelajaran sejarah dengan pemanfaatan lingkungan dan fenomena yaitu dengan memakai sumber-sumber mencar ilmu sejarah yang ada di lingkungan menyerupai situs peninggalan sejarah atau lingkungan alam yang ada di sekitar sekolah atau lingkungan terdekat dan mempunyai keterkaitan dengan materi sejarah. Misalnya di bersahabat sekolah terdapat museum, situs sejarah, hutan yang “disakralkan”, bangunan-bangunan sejarah, dan sebagainya. Dalam lingkungan tersebut sanggup pula memperlihatkan adanya fenomena sejarah di masa kemudian yang ada kemiripan dengan masa sekarang. Misalnya peninggalan tata kota pada kota-kota bau tanah di masa kemudian dan pengelolaan lingkungannya dengan penataan kota di masa sekarang. Bahkan juga dari tata kota tersebut bisa dilihat bagaimana masyarakat masa kemudian memelihara lingkungan alam yang penuh dengan kearifan lokal bisa dikaitkan dengan pelestarian lingkungan masa sekarang.

Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan salah satu cara yang dilakukan semoga pembelajaran sejarah menjadi kontekstual dan menarik. Teknologi informasi yang dipakai sanggup berupa informasi dari link terkait (misalnya google), film dokumenter, foto-foto sejarah, video sejarah, perpustakaan digital, museum digital, dan sebagainya. Penggunaan teknologi informasi akan menjadi kontekstual dengan menampilkan materi sejarah menjadi hidup, seakan-akan hadir pada ketika ini dan tidak terjebak pada pengolahan materi yang bersifat verbalistik menyerupai metode ceramah. Pemanfaatan teknologi informasi ini diadaptasi dengan situasi dan kondisi daerah dimana satuan pendidikan itu berada.

Pemanfaatan Buku Teks dan LKS
Buku teks merupakan materi tertulis yang berfungsi sebagai sumber mencar ilmu utama dansekaligus membelajarkan penerima didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mengacu padaKompetensi Inti(KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Buku teks sanggup pula menjadi pedoman yang menjabarkan perjuangan minimal yang harus dilakukan penerima didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dalam penggunaan buku teks, guru dan penerima didik dituntut memahami maksud dan tujuan buku teks, isi materi, latihan dan kiprah yang tercantum dalam buku teks.Khusus bagi guru harus mempunyai kompetensi yang bisa membuat suasana pembelajaran menarik dan berbasis acara mencar ilmu penerima didik.
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan perhiasan yang dibentuk dan dipakai oleh guru untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Lomba Kompetensi Siswa bukan sekedar kumpulan soal-soal, melainkan harus berupa petunjuk kepada penerima didik untuk menuntaskan suatu kiprah dalam lembar kegiatan untuk mencapai Kompetensi Dasar.

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini sanggup diadaptasi dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil mencar ilmu penerima didik terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut semoga penerima didik tetap berpijak pada budayanya, mengenal dan menyayangi lingkungan alam serta lingkungan sosial di sekitarnya dikatkan dengan perkembangan kekinian serta mempunyai perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa yang tangguh dan berbudaya Indonesia.


II. KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kurikulum 2013 memakai pembelajaran pribadi (direct teaching) dan tidak pribadi (indirect teaching). Pembelajaran pribadi yaitu pembelajaran yang membuatkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan memakai pengetahuan melalui interaksi pribadi dengan sumber mencar ilmu yang menghasilkan pengetahuan dan keterampilan pribadi yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect). Pembelajaran tidak pribadi yaitu pembelajaran melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan mempunyai dampak pengiring (nurturant effect) terhadap pembentukan sikap dan sikap penerima didik. Pembelajaran pribadi dilaksanakan dalam proses pembelajaran Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti-3 dan Kompetensi Inti 4.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi penerima didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan abjad penerima didik lebih lanjut.

Kompetensi dasar, materi pembelajaran, dankegiatan pembelajaran kelas X, XI, dan XII disajikan pada tabel berikut.

A. Kelas X
Alokasi waktu:3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis kehidupan insan dalam ruang dan waktu.
3.2 Menganalisis kehidupan insan dalam perubahan dan keberlanjutan
3.3 Menganalisis keterkaitan insiden sejarah perihal insan di masa kemudian untuk kehidupan masa kini
4.1 Menyajikan hasil kajian perihal keterkaitan kehidupan insan dalam ruang dan waktu dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
4.2 Menyajikan hasil telaah dalam bentuk tertulis perihal keterkaitan kehidupan insan dalam perubahan dan keberlanjutan
4.3 Membuat goresan pena perihal hasil kajian mengenai keterkaitan kehidupan masa kemudian untuk kehidupan masa kini Kehidupan insan dalam ruang dan waktu dalam perubahan dan keberlanjutan
• Keterkaitan insan hidup dalam konsep ruang dan waktu
• Keterkaitan insan hidup dalam perubahan dan keberlanjut-an
• Keterkaitan perihal sejarah insan masa kemudian untuk kehidupan masa kini • Membaca buku teks/melihat gambar/ menonton video dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni.
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Membuat hasil penelaahan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni

3.4 Menganalisis sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni
4.4 Menyajikan hasil telaah perihal sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah dan seni dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain Sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Sejarah sebagai ilmu
• Sejarah sebagai kisah
• Sejarah sebagai peristiwa
• Sejarah sebagai seni
• Membaca buku teks/melihat gambar/ menonton video dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
• Membuat hasil penelaahan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain mengenai sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni
3.5 Menganalisis cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam karya sejarah
4.5 Menyajikan hasil telaah perihal penerapan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam karya sejarah melalui goresan pena dan/atau media lain Berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik)
• Berpikir sejarah diakronik
• Berpikir sejarah sinkronik • Membaca buku teks/melihat gambar/ menonton video dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai cara berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik) dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai cara berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik) dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai cara berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik) dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai cara berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik) melalui kajian terhadap beberapa insiden sejarah
• Membuat hasil kajian dalam bentuk tulisandan/atau media lain mengenai cara berpikir sejarah (diakronik dan sinkronik) dalam mempelajari peristiwa-peristiwa sejarah
3.6 Mengevaluasi kelebihan dan kekurangan banyak sekali bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, tekstual, nontekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan)
4.6 Menyajikan hasil penilaian kelebihan dan kekurangan banyak sekali bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, tekstual, nontekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan) dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain

Sumber sejarah
• Artefak
• Fosil
• Bukti tekstual
• Kebendaan
• Visual
• Audio visual
• Tradisi verbal • Membaca buku teks/melihat gambar/ menonton video dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, bukti tekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan)
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan berkaitan dengan bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, bukti tekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan)
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber berdasarkan pertanyaan yang diajukan penerima didik terkait bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, bukti tekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan)
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenaibentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, bukti tekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan) serta melihat kedudukannya dalam ilmu sejarah
• Membuat hasil kajian dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain mengenai bentuk/jenis sumber sejarah (artefak, fosil, bukti tekstual, kebendaan, visual, audiovisual, tradisi lisan) serta melihat kedudukannya dalam ilmu sejarah
3.7 Memahami langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)
4.7 Menerapkan langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/ eksplanasi dan penulisan sejarah) dalam mempelajari sumber sejarah yang ada di sekitarnya
Penelitian sejarah
• Heuristik
• Kritik/verifi-kasi
• Interpretasi/eksplanasi
• Penulisan sejarah • Membaca buku teks dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai langkah-langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi, dan penulisan sejarah)
• Menyajikan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain hasil analisis banyak sekali langkah penelitian sejarah (heuristik, kritik/verifikasi, interpretasi/eksplanasi dan penulisan sejarah)
3.8 Menganalisis ciri-ciri dari historiografi tradisional, kolonial, dan modern
4.8 Menyajikan hasil kajian ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial, dan modern dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Historiografi tradisional, kolonial, dan modern
• Historiografi tradisional
• Historiografi kolonial
• Historiografi modern
• Membaca buku teks dan/atau menyimak penjelasan guru perihal ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial, dan modern
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan perihal ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial, dan modern
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial, dan modern
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai jenis historiografi berdasarkan ciri-cirinya
• Menyajikan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain hasil pembagian terstruktur mengenai ciri-ciri historiografi tradisional, kolonial, dan modern
3.9 Menganalisis persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan nonfisik
4.9 Menyajikan hasil analisis mengenai persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan nonfisik dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain Persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
• Manusia purba Indonesia
• Manusia purba dunia
• Manusia modern • Membaca buku teks/melihat gambar/menonton video/film dan/atau menyimak penjelasan guru perihal persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan perihal persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
• Menyajikan hasil analisis berbentuk goresan pena dan/atau media lain perihal persamaan dan perbedaan antara insan purba Indonesia dan dunia dengan insan modern dalam aspek fisik dan non fisik
3.10 Menganalisis kehidupan awal insan Indonesia dalam aspek kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
4.10 Menarik kesimpulan dari hasil analisis mengenai keterkaitan kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi, serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
• Aspek kepercayaan
• Aspek sosial budaya
• Aspek ekonomi
• Teknologi • Membaca buku teks/melihat gambar/menonton video/film, dan/atau mengamati situs-situs yang terkait kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait pertanyaan mengenai kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
• Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisandan/atau media lain berupa kesimpulan mengenai kehidupan awal insan Indonesia pada aspek kepercayaan, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi serta pengaruhnya dalam kehidupan masa kini
3.11 Menganalisis peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan peradaban masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
4.11 Menyajikan hasil analisis peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan peradaban masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
• Peradaban awal dunia
• Peradaban awal Asia
• Peradaban awal Afrika
• Peradaban awal Eropa
• Peradaban awal Amerika • Membaca buku teks/melihat gambar/ menonton video/film dan/atau menyimak penjelasan guru perihal peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait pertanyaan mengenai peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial
• Menyajikan hasil analisis dalam bentuk goresan pena dan/ atau media lain mengenai peradaban awal dunia serta keterkaitannya dengan insan masa kini pada aspek lingkungan, hukum, kepercayaan, pemerintahan, dan sosial

B. Kelas XI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
4.1 Menyajikan hasil analisis perihal kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Kerajaan laut Hindu dan Buddha
• Sistem pemerintahan
• Sistem sosial
• sistem ekonomi
• sistem kebudaya-an
• imbas Hindu dan Buddha dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
• Membaca buku teks, melihat gambar/peta, menonton video, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain mengenai kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
3.2 Menganalisis kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
4.2 Menyajikan hasil analisis perihal kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Kerajaan laut Islam
• Sistem pemerintahan
• Sistem sosial
• sistem ekonomi
• sistem kebudaya-an
• imbas Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
• Membaca buku teks, melihat gambar/peta, dan/atau menonton video mengenai kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
• Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain mengenai kerajaan-kerajaan laut Indonesia pada masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
3.3 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini
4.3 Membuat karya tulis perihal pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Renaissance, Merkantilisme, Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa kini
Pemikiran-pemikiran yang melandasi insiden penting di Eropa; Renaissance, Merkantilisme,Reformasi Gereja, Aufklarung, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain didunia pada masa kini.
• Renaissan-ce,
• Merkantilis-me
• Reformasi Gereja,
• Aufklarung
• Revolusi Industri dan
• Pengaruh-nya faham-faham tersebut bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain didunia pada masa kini. • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia serta bangsa lain di dunia pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa kini
• Membuat karya tulis perihal pemikiran-pemikiran yang melandasi peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Aufklarung, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa kini
3.4 Menganalisis pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat insan pada masa kini
4.4 Menyajikan hasil analisis perihal pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Amerika, Perancis, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi umat insan pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain Pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia dan pengaruhnya bagi umat insan pada masa kini
• Revolusi Amerika
• Revolusi Perancis
• Revolusi Cina
• Revolusi Rusia
• Revolusi Indonesia • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat insan pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai pemikiran-pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat insan pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait pemikiran- pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat insan pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait pemikiran- pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat insan pada masa kini
• Membuat laporan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain mengenai pemikiran- pemikiran yang melandasi revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia, dan Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan umat insan pada masa kini
3.5 Menganalisis kekerabatan perkembangan paham-paham besar menyerupai demokrasi, liberalisme, sosialisme, nasionalisme, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika
4.5 Menyajikan hasil analisis perihal kekerabatan perkembangan paham-paham besar menyerupai demokrasi, liberalisme, sosialisme, nasionalisme, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Hubungan perkembangan faham-faham besar dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini
• Faham demokrasi dan hubungan-nya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
• Faham liberalisme dan hubungan-nya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
• Faham sosialisme dan hubungan-nya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
• Faham nasionalis-me dan hubungannya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
• Faham Pan Islamisme dan hubungan-nya dengan nasionalis-me di Asia-Afrika
• Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai kekerabatan perkembangan faham-faham besar menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai kekerabatan perkembangan faham-faham besar menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait kekerabatan perkembangan faham-faham besar menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait kekerabatan perkembangan faham-faham besar menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini
• Menyajikan hasil analisis perihal kekerabatan perkembangan faham-faham besar menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa kini, dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.6 Menganalisis imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB)
4.6 Menyajikan hasil analisis perihal imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB) dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Pengaruh Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global
• LBB
• PBB • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB)
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB)
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB)
• Menganalisis dan menarik kesimpulandari data yang dikumpulkan terkait imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB)
• Menyajikan hasil analisis perihal imbas Perang Dunia I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik global (LBB dan PBB) dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.7 Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)
4.7 Menyajikan hasil analisis respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Respon Bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme
• di bidang politik
• di bidang ekonomi
• di bidang sosial budaya
• di bidang pendidikan • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)
• Menyajikan hasil analisis perihal respon bangsa Indonesia terhadap imperialisme dan kolonialisme dalam bidang politik (organisasi pergerakan), ekonomi (bentuk perlawanan terhadap praktik monopoli), sosial-budaya (karya seni dan sastra), dan pendidikan (Taman Siswa, Kayu Tanam)dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.8 Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
4.8 Menyajikan hasil telaah perihal akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya bagi masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain Akar-akar nasionalisme di Indonesia dan pengaruh-nya pada masa kini
• Akar nasionalis-me
• Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenaiakar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
• Menyajikan citra perihal akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kinidalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.9 Menganalisis akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini
4.9 Menyajikan hasil telaah perihal akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain Akar-akar demokasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini
• Akar demokrasi • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber berdasarkan pertanyaan yang diajukan penerima didik mengenai akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini
• Menyajikan hasil telaah Menganalisis akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.10 Menganalisis persamaan dan perbedaan perihal seni administrasi pergerakan nasional
4.10 Mengolah informasi perihal persamaan dan perbedaan seni administrasi pergerakan nasional dan menyajikannya dalam bentuk kisah sejarah
Pendekatan dan seni administrasi pergerakan nasional
• Pendekatan pergerakan nasional
• Strategi pergerakan nasional • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai persamaan dan perbedaan perihal seni administrasi pergerakan nasional
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai persamaan dan perbedaan perihal seni administrasi pergerakan nasional
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber berdasarkan pertanyaan yang diajukan penerima didik mengenai persamaan dan perbedaan perihal seni administrasi pergerakan nasional
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait persamaan dan perbedaan perihal seni administrasi pergerakan nasional
• Menyajikan hasil telaah persamaan dan perbedaan seni administrasi pergerakan nasional dan menyajikannya dalam bentuk kisah sejarah
3.11 Menganalisis kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang
4.11 Menyusun kisah sejarah perihal kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang
• Bidang sosial
• Bidang ekonomi
• Bidang budaya
• Bidang militer
• Bidang pendidikan • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber berdasarkan pertanyaan yang diajukan penerima didik mengenai kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang
• Menyajikan hasil telaah kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendudukan Jepang dan menyajikannya dalam bentuk kisah sejarah
3.12 Menganalisis pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini
4.12 Menyajikan hasil analisis perihal pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini
• Pemikiran Piagam PBB
• Pemikiran Proklamasi 17 Agustus 1945
• Pemikiran-pemikiran dalam perangkat kenegaraan
• Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenaipemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini
• Menganalisis dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini.
• Menyajikan hasil analisis mengenai pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan serta maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain.

C. Kelas XII
Alokasi waktu:4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis secara kritis respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia
4.1 Menyajikan secara kritis respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Respon internasional terhadap Proklamasi kemerdekaan Indonesia
• Pengakuan kemerdekaan RI dari Mesir,India, Australia
• Pengakuan PBB
• KMB dan sikap Belanda • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber pertanyaan respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia
• Mengevaluasidan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia
• Menyajikan hasil analisis dan penilaian mengenai respon Internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.2 Mengevaluasi perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
4.2 Menyajikan hasil analisis perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan insan dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
• teknologi luar angkasa
• teknologi persenjata-an
• teknologi komunika-si dan informasi
• teknologi transporta-si

• Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber terkait pertanyaan perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
• Mengevaluasidan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan mengenai perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
• Menyajikan hasil analisis dan penilaian mengenai perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manusia
dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.3 Menganalisis kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
4.3 Merekonstruksi perihal kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global dan menyajikannya dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Peran aktif Bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
• Perkemba-ngan gerakan Non Blok
• Perkemba-ngan ASEAN
• Kerja sama negara-negara daerah Utara dan Selatan
• Masalah Palestina • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
• Mengevaluasidan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global
• Menyajikan hasil rekonstruksi kiprah aktif bangsa Indonesia pada masa Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik dan ekonomi global dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.4 Menganalisis sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia
4.4 Merekonstruksi perihal sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, ANZUS, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia.
• Organisasi militer regional dan global
• Organisasi ekonomi regional dan global • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber mengenai sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia
• Mengevaluasidan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia
• Menyajikan hasil rekonstruksi sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.5 Mengevaluasi sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
4.5 Merekonstruksi sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia dan menyajikannya dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain

Peristiwa kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
• Runtuhnya Vietnam Selatan
• Hapusnya Apartheid di Afrika Selatan
• Perpecahan USSR
• Runtuhnya Jerman Timur
• Perpecahan Yugoslavia
• Perpecahan Cekoslowakia
• People Power Filiphina • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber berdasarkan pertanyaan yang diajukan penerima didik mengenai sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
• Mengevaluasi dan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia
• Menyajikan hasil rekonstruksi sejarah kontemporer dunia antara lain runtuhnya Vietnam Selatan, Apartheid di Afrika Selatan, USSR, Jerman Timur, Yugoslavia, Cekoslowakia dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
3.6 Menganalisis konflik-konflik di Timur-Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin
4.6 Menyajikan hasil analisis perihal konflik-konflik Timur-Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika dan Amerika Latin dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain
Konflik-konflik di Timur-Tengah (Perang Teluk I, II, III), Asia Tenggara (Kasus Indo Cina) , Asia Selatan (Kasus Bangladesh), Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin • Membaca buku teks, melihat gambar, menonton video/film, dan/atau menyimak penjelasan guru mengenai Konflik-konflik di Timur-Tengah (Perang Teluk I, II, III), Asia Tenggara (Kasus Indo Cina) , Asia Selatan (Kasus Bangladesh), Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin
• Membuat dan mengajukan pertanyaan/Tanya jawab/berdiskusi perihal informasi yang belum dipahami/informasi tambahan yang ingin diketahui/atau sebagai penjelasan mengenai Konflik-konflik di Timur-Tengah (Perang Teluk I, II, III), Asia Tenggara (Kasus Indo Cina), Asia Selatan (Kasus Bangladesh), Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin
• Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber berdasarkan pertanyaan yang diajukan mengenai Konflik-konflik di Timur-Tengah (Perang Teluk I, II, III), Asia Tenggara (Kasus Indo Cina) , Asia Selatan (Kasus Bangladesh), Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin
• Mengevaluasidan menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan terkait Konflik-konflik di Timur-Tengah (Perang Teluk I, II, III), Asia Tenggara (Kasus Indo Cina) , Asia Selatan (Kasus Bangladesh), Asia Timur, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin
• Menyajikan hasil hasil analisis perihal konflik-konflik Timur-Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Eropa, Afrika dan Amerika Latin dalam bentuk goresan pena dan/atau media lain

0 Response to "Download Silabus Sejarah Untuk Sma-Ma-Smk-Mak Kurikulum 2013 Revisi 2016"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel