Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments (Tgt) Lengkap

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments  Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments (TGT) Lengkap

Gagasan utama dibalik model pembelajaran TGT yakni untuk memotivasi para siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Jika para siswa menginginkan semoga kelompok mereka memperoleh peng-hargaan, mereka harus membantu teman sekelompoknya mempelajari bahan yang diberikan.





Mereka harus mendorong teman meraka untuk melaksanakan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa mencar ilmu itu merupakan suatu yang penting, berharga, dan menyenangkan. Menurut Hamdani (2011:92), model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) yakni salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang gampang diterapkan, melibatkan acara seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan tugas siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Menurut Hamdani (2011:92-93) komponen / unsur utama dalam pembelajaran TGT, yaitu sebagai berikut:

1. Penyajian Kelas

Pada awal pembelajaran, guru memberikan bahan dalam penyajian kelas. Biasanya, dilakukan dengan pengajaran eksklusif atau ceramah dan diskusi yang dipimpin guru.

2. Kelompok (tim)

Kelompok biasanya terdiri atas empat hingga enam siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari presensi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik.

3. Game

Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan mencar ilmu kelompok.

4. Tournament

Tournament dilakukan pada selesai ahad atau pada setiap unit sehabis guru melaksanakan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja.

5. Team recognize (penghargaan kelompok)

Penghargaan diberikan kepada kelompok yang memperoleh rata-rata skor tertinggi dari kegiatan game pada meja turnamen. Penghargaan yang diberikan bisa berupa hadiah atau sertifikat.

Langkah-langkah Model Pembelajaran TGT

Langkah-langkah model pembelajaran TGT sanggup dijelaskan dengan gambar dan keterangan sebagai berikut:




Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments  Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments (TGT) Lengkap


Berdasarkan denah di atas, sanggup dijelaskan bahwa, penempatan siswa pada meja turnamen diadaptasi dengan tingkat prestasinya di kelas. A-1 yakni siswa berprestasi tinggi, A-2 yakni siswa berprestasi sedang, A-3 yakni siswa berprestasi sedang, dan A-4 yakni siswa berprestasi rendah, begitu juga untuk tim B dan tim C. Jadi, meja turnamen 1 ditempati A-1 dari tim A, B-1 dari tim B, dan C-1 dari tim C, begitu juga untuk meja turnamen 2, 3, dan 4.

Pembelajaran kooperatif tipe TGT mempunyai kelebihan dan kelemahan. Menurut Asyirint (2010:65) kelebihan model Teams Games Tournaments yakni sebagai berikut:

a. Kegiatannya bersifat kompetisi
b. Kegiatan dengan mencar ilmu dan diskusi secara menyenangkan menyerupai dalam kondisi permainan
c. Aktivitas mencar ilmu memungkinkan siswa untuk sanggup mencar ilmu lebih rileks
d. Aktivitas sanggup menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar



Pengertian model pembelajaran TGT yakni bahwa ia merupakan salah satu pembelajaran yang melibatkan seluruh acara siswa, menyebabkan siswa sebagai tutor sebaya, serta mengandung unsur permainan. Menurut Fathurrohman dan Wuryandani (2011:36) Gaming merupakan salah satu metode pembelajaran yang sanggup dipakai dalam pembelajaran PKn. Selain itu, pada pembelajaran TGT menyajikan kegiatan game atau permainan yang pada hakekatnya sesuai dengan tingkat perkembangan siswa  yang menyukai unsur permaianan. Dengan demikian, penerapan pembelajaran tersebut bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada siswa, meningkatkan acara siswa dalam memahami konsep melalui kegiatan diskusi kelompok secara heterogen, serta melatih tanggung jawab ihwal pemahaman/ penguasaan bahan melalui kegiatan game pada meja turnamen. Jadi, melalui serangkaian kegiatan yang disajikan pada pembelajaran TGT bisa meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahan yang diajarkan.

Selain mempunyai kelebihan, pembelajaran TGT juga mempunyai kelemahan baik bagi guru maupun siswanya. Menurut Asyirint (2010:65), kelemahan model TGT adalah:

a. Bagi Guru

Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan.

b. Bagi Siswa

Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memperlihatkan klarifikasi kepada siswa lainnya.

Solusi untuk mengatasi kelemahan pembelajaran TGT yakni sebagai berikut:

a. Guru harus mengklasifikasikan hasil mencar ilmu siswa menurut tingkat prestasinya dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah sehingga guru bisa mengetahui karakteristik siswanya dari segi akademik. Kegiatan tersebut harus dilakukan guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran sehingga tidak menyita waktu proses pembelajaran. Selanjutnya, guru harus menganggarkan waktu pada setiap sesi kegiatan selama proses pembelajaran menurut jam pelajaran yang tersedia.

b. Guru harus membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi semoga bisa menularkan pengetahuannya kepada siswa yang mempunyai akademik rendah dengan cara memperlihatkan motivasi pada setiap siswa di dalam kelompok bahwa kemenangan tim pada kegiatan game turnamen ditentukan oleh setiap anggota tim, jadi setiap anggota tim harus bisa menguasai bahan dengan cara mengajari satu sama lain.

0 Response to "Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournaments (Tgt) Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel