Download Panduan Evaluasi Sekolah Dasar (Sd) Edisi Revisi 2016 | Pdf

Berikut ialah tautan Download Panduan Penilaian SD (SD) Edisi Revisi 2016 | PDF:



Berikut kami kutipkan isi dari buku panduan tersebut:





KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Gedung E Lantai 18, Jalan Jenderal Sudirman - Senayan, Jakarta
10270 Telp. (021) 5725641, 5725642, 5725644 Fax. (021) 5725637,

5725989 Laman: www.kemdikbud.go.id
Nomor : 3683/D2/TU/2016 Jakarta, 15 Desember 2016
Lampiran : 1 (satu) Eksemplar
Perihal : Surat Pengantar Distribusi Panduan Penilaian di SD
Yang terhormat,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
u.p. Kepala Bidang yang Menangani SD
dan Kepala Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013
di seluruh Indonesia
Dengan hormat kami kirimkan dokumen Panduan Penilaian di SD Edisi Revisi tahun
2016, menggantikan Panduan Penilaian yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah
Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada Desember 2015. Panduan
Penilaian Edisi Revisi ini mengakomodasi beberapa hal, antara lain: (1). Perkembangan kebijakan
dalam bidang pendidikan, khususnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53
tahun 2015 wacana Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menegah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016 wacana Standar Penilaian; (2).Hasil pemantauan dan penilaian pelaksanaan kurikulum
2013 di sekolah pelaksana; dan (3). Masukan dari banyak sekali pihak dalam proses revisi dan uji coba
dokumen Panduan Penilaian.
Mengingat dalam waktu dekat umumnya sekolah pelaksana Kurikulum 2013 akan melaksanakan
pembagian rapor, kami informasikan bahwa format rapor dalam Dokumen Panduan Penilaian Edisi
Revisi ini tidak berubah dari edisi sebelumnya: format rapor tetap sama dengan format rapor
dalam Dokumen Panduan Penilaian Edisi Desember 2015. Dokumen Panduan Penilaian Edisi
Revisi sanggup dipergunakan sebagai teladan pelaksanaan proses penilaian mulai semester
genap tahun aliran 2016/2017.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Drs. Wowon Widaryat, M.Si
Tembusan Yth: NIP. 195801251981031002
1. Dirjen Dikdasmen
2. Kepala Dinas pendidikan Provinsi
EDISI REVISI
PANDUAN PENILAIAN
UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 0 1 6

KATA PENGANTAR
Pada Bulan Desember 2015, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
berhubungan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Pusat Penilaian Pendidikan
dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan) telah menyusun dan menerbitkan Panduan
Penilaian pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, di antaranya ialah Panduan
Penilaian untuk SD (SD).
Panduan penilaian tersebut dipergunakan sebagai rambu-rambu bagi para pendidik
dan satuan pendidikan dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil belajar
penerima didik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, juga
menjadi pedoman untuk merencanakan, melaksanakan, mengolah, dan membuat
laporan hasil penilaian secara akuntabel dan informatif.
Seiring dengan perkembangan, terdapat perubahan kebijakan dalam bidang
pendidikan khususnya Kurikulum 2013 yang mengatur standar-standar di dalamnya,
kebijakan terkait dengan penilaian antara lain: (1). Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 wacana Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; (2). Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 wacana Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah; (3). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 wacana Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah; (4). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2016 wacana Standar Penilaian Pendidikan; (5). Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Selain untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan,
mempertimbangkan masukan dari banyak sekali pihak serta hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Kurikulum 2013, Direktorat Pembinaan SD melaksanakan
review dan revisi pada panduan penilaian yang diterbitkan sebelumnya, dengan
cita-cita buku panduan penilaian sanggup lebih memenuhi kebutuhan pengguna, yaitu
para pendidik dan satuan pendidikan semoga sanggup melaksanakan penilaian dengan
baik dan benar.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) iii
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak atas
kiprah sertanya dalam menyusun panduan ini, khususnya kepada Tim Penyusun
dan Tim Ujicoba Lapangan yang telah bekerja keras sehingga panduan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Namun demikian, masukan dan saran terutama dari kepala
sekolah, pendidik, dan orangtua penerima didik sangat diharapkan semoga panduan ini
sanggup terus disempurnakan di masa yang akan datang.
Jakarta, Desember 2016
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
Drs. Wowon Widaryat, M.Si.
NIP. 19580125 198103 1002
Panduan iv anduan Penilaian untuk SD (SD)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................
2
C. Ruang Lingkup ........................................................................... 2
D. Sasaran ..................................................................................... 2
E. Dasar Hukum ............................................................................. 3
BAB II KONSEP PENILAIAN .......................................................... 5
A. Pengertian .................................................................................. 5
B. Pendekatan Penilaian ................................................................. 7
C. Prinsip Penilaian ......................................................................... 8
D. Kriteria Ketuntasan Minimal ....................................................... 8
E. Lingkup dan Teknik Penilaian ...................................................... 9
BAB III PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN .............................. 17
A. Pengertian Penilaian …………………….…..................................... 17
B. Lingkup Penilaian ……………………………………........................... 17
C. Bentuk Penilaian ........................................................................ 17
D. Instrumen Penilaian ................................................................... 18
E. Kriteria Kenaikan Kelas, dan Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
....................................................................................... 18
F. Perencanaan Penilaian ……………………………........................... 19
G. Pelaksanaan Penilaian ……………................................................ 20
H. Pengolahan, Pemanfaatan, dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian .... 20
BAB IV PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENGOLAHAN
PENILAIAN OLEH PENDIDIK ………........................................ 21
A. Penilaian Sikap. ............................................................................ 21
B. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan ................................... 33
BAB V PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN
OLEH PENDIDIK................................................................. 73
A. Program Pembelajaran Remedial ………………............................ 73
B. Program Pengayaan ………………………………............................. 76
BAB VI PENUTUP ......................................................................... 77
LAMPIRAN 1 CONTOH FORMAT RAPOR TERISI ................................. 79
LAMPIRAN 2 CONTOH FORMAT RAPOR KOSONG .............................. 99
Panduan Penilaian untuk SD (SD) v
Panduan vi anduan Penilaian untuk SD (SD)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah memberlakukan Kurikulum 2013
yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2006. Hasil kajian pelaksanaan
Kurikulum 2013 memperlihatkan bahwa salah satu kesulitan pendidik dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 ialah dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan, pemanfaatan dan pelaporan penilaian. Pada perencanaan penilaian,
pendidik kesulitan merumuskan indikator instrumen penilaian, menentukan
teknik penilaian yang tepat sesuai dengan kompetensi dasar yang diajarkan,
berbagi butir-butir instrumen penilaian dan rubrik penilaian. Pada
pelaksanaan penilaian, pendidik kesulitan melaksanakan penilaian sikap dengan
banyak sekali teknik penilaian dalam waktu yang terbatas. Pendidik juga mengalami
kesulitan dalam mengolah dan mendeskripsikan capain hasil penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Satuan pendidikan mengalami kesulitan dalam menentukan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM), merumuskan kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan peserta
didik. Permasalahan lain yang sering muncul ialah penetapan KKM dan secara
teknis menerapkannya pada setiap Kompetensi Dasar (KD) sebagai kompetensi
minimal untuk selanjutnya menjadi KKM mata pelajaran. Di samping itu, pendidik
mengalami kesulitan dalam menentukan nilai hasil remedial berkaitan dengan
KKM.
Memperhatikan permasalahan-
permasalahan di atas, perlu disusun Panduan
Penilaian pada SD (SD). Panduan penilaian ini diharapkan dapat
memudahkan pendidik dan satuan pendidikan dalam merencanakan,
melaksanakan, dan melaporkan serta memanfaatkan hasil penilaian baik aspek
sikap, aspek pengetahuan, maupun aspek keterampilan.
B. Tujuan
Panduan Penilaian untuk SD ini dimaksudkan sebagai:
1. Acuan pendidik dan satuan pendidikan dalam merencanakan, mengembangkan
instrumen, melaksanakan, dan mengolah serta melaporkan hasil
penilaian.
2. Acuan pendidik dan satuan pendidikan dalam menerapkan agenda remedial
dan agenda pengayaan.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 1
3. Acuan kepala sekolah, pengawas, dan pemangku kepentingan dalam
memperlihatkan training kepada pendidik.
4. Acuan orangtua dalam memahami hasil penilaian dalam buku rapor peserta
didik.
C. Ruang Lingkup
Panduan penilaian untuk sekolah dasar meliputi konsep penilaian; penilaian
oleh pendidik yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan,
dan penilaian aspek keterampilan; dan penilaian oleh satuan pendidikan.
D. Sasaran
Sasaran Panduan Penilaian untuk SD adalah:
1. Pendidik.
2. Kepala sekolah.
3. Pengawas sekolah.
4. Pembina SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi.
5. Orangtua.
E. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sistem
Pendidikan Indonesia.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 wacana Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 wacana Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 wacana Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5670).
3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 wacana Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2015 wacana Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2016 wacana Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2016 wacana Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
Panduan 2 anduan Penilaian untuk SD (SD)
22 Tahun 2016 wacana Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2016 wacana Standar Penilaian Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 3
Panduan 4 anduan Penilaian untuk SD (SD)
BAB II
KONSEP PENILAIAN
A. Pengertian
Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian merupakan komponen penting dalam
kegiatan pembelajaran. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang
lain. Kurikulum sebagai seperangkat planning meliputi tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pembelajaran
dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam
kurikulum. Sementara itu, penilaian erat kaitannya dengan informasi seputar
penerima didik dan pembelajarannya. Penilaian ialah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil mencar ilmu penerima didik.
Dalam melaksanakan penilaian, pendidik dan satuan pendidikan harus mengacu
pada Standar Penilaian Pendidikan.
Mengelola pembelajaran dan penilaian dengan bermutu ialah kiprah pendidik
dan satuan pendidikan. Dengan melaksanakan pembelajaran dan penilaian, pendidik
akan bisa menjalankan fungsi sumatif penilaian yakni mengukur dan menilai
tingkat pencapaian kompetensi penerima didik serta mendeskripsikan capaian hasil
pembelajaran penerima didik, dan fungsi formatif yakni mendiagnostik kesulitan
mencar ilmu penerima didik dalam pembelajaran, memberi petunjuk bagi pendidik dan
penerima didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran, mengetahui kekuatan
dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga sanggup dijadikan dasar
untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Penilaian sebagai fungsi sumatif ketika ini dikenal dengan istilah penilaian
atas pembelajaran (assessment of learning) sedangkan penilaian sebagai fungsi
formatif ketika ini lebih dikenal sebagai penilaian sebagai pembelajaran ( assessment
as learning) dan penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning).
Berikut ini pengertian-pengertian terkait penilaian yang ada dalam panduan ini.
1. Standar Penilaian Pendidikan ialah kriteria mengenai lingkup, tujuan,
manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
mencar ilmu penerima didik yang dipakai sebagai dasar dalam penilaian hasil
mencar ilmu penerima didik.
2. Penilaian ialah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil mencar ilmu penerima didik.
3. Pembelajaran ialah proses interaksi yang direncanakan antara peserta
didik dengan penerima didik lainnya, dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 5
4. Penilaian hasil mencar ilmu oleh pendidik ialah proses pengumpulan informasi/
data wacana capaian pembelajaran penerima didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,
dan perbaikan hasil mencar ilmu melalui penugasan dan penilaian hasil belajar.
5. Penilaian hasil mencar ilmu oleh satuan pendidikan ialah proses pengumpulan
informasi/data wacana capaian pembelajaran penerima didik dalam aspek
pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana
dan sistematis dalam bentuk penilaian selesai dan ujian sekolah/madrasah.
6. Penilaian harian (PH) ialah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi dasar.
7. Penilaian tengah semester (PTS) ialah kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar penerima didik
setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 8-9 minggu. Cakupan
penilaian tengah semester meliput seluruh KD pada periode tersebut.
8. Penilaian selesai semester (PAS) ialah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi penerima didik di selesai semester ganjil.
Cakupan PAS meliputi seluruh KD pada semester ganjil.
9. Penilaian selesai tahun (PAT) ialah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi penerima didik di selesai semester genap. Cakupan
PAT meliputi seluruh KD pada semester genap.
10. Ujian Sekolah/Madrasah ialah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi penerima didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
11. Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai sikap penerima didik di dalam dan di luar
pembelajaran.
12. Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur penguasaan pengetahuan penerima didik.
13. Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan penerima didik dalam menerapkan pengetahuan
dalam melaksanakan kiprah tertentu.
14. Prinsip penilaian ialah asas yang mendasari penilaian dalam pembelajaran.
15. Mekanisme penilaian ialah mekanisme dan metode penilaian yang dilakukan
oleh pendidik.
16. Prosedur penilaian ialah langkah-langkah penilaian yang dilakukan oleh
pendidik.
17. Teknik penilaian ialah cara yang dipakai oleh pendidik untuk melakukan
penilaian dengan menggunakan banyak sekali bentuk instrumen penilaian.
Panduan 6 anduan Penilaian untuk SD (SD)
18. Instrumen penilaian ialah alat yang disusun dan dipakai untuk
mengumpulkan dan mengolah informasi untuk mengukur pencapaian hasil
mencar ilmu penerima didik.
19. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM ialah kriteria
ketuntasan mencar ilmu yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu
pada standar kompetensi lulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik
penerima didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
B. Pendekatan Penilaian
Berdasarkan fungsinya, penilaian sering dibedakan dalam dua kelompok yaitu
penilaian formatif dan sumatif. Penilaian formatif berfungsi untuk memberi umpan
balik terhadap kemajuan mencar ilmu penerima didik, memperbaiki proses pengajaran
atau pembelajaran dalam rangka meningkatkan pemahaman atau prestasi belajar
penerima didik. Penilaian sumatif berungsi untuk menilai pencapaian siswa pada
suatu periode waktu tertentu. Pada perkembangan terakhir penilaian dibedakan
dalam tiga kelompok, yaitu assessment of learning, assessment for learning, dan
assessment as learning. Assessment of learning ialah penilaian terhadap apa
yang telah dicapai penerima didik; assessment for learning ialah penilaian untuk
mengidentifikasi kesulitan yang mungkin dihadapi penerima dan menemukan cara
atau taktik untuk membantu penerima didik sehingga lebih gampang memahami
dan membuat pembelajaran menjadi efektif. Assessment of learning pada
dasarnya ialah penilaian sumatif dan assessment for learning dan assessment as
learning ialah penilaian formatif. Assessment as learning, merupakan penilaian
yang menekankan pada keterlibatan penerima didik untuk secara aktif berpikir
mengenai proses mencar ilmu dan hasil belajarnya sehingga berkembang menjadi
pembelajar yang berdikari (independent learner). Konsep penilaian tersebut
muncul menurut ilham bahwa mencar ilmu tidak hanya transfer pengetahuan dari
seorang yang lebih mengetahui terhadap yang belum mengetahui, tetapi lebih
merupakan proses pengolahan kognitif yang aktif yang terjadi ketika seseorang
berinteraksi dengan ide-ide baru.
Sejalan dengan perbedaan fungsi penilaian, metode yang dipakai juga
berbeda. Sebagai contoh, pada assessment for learning metode yang digunakan
hendaknya yang sanggup memperlihatkan secara terang pemahaman atau penguasaan
dan kelemahan penerima didik terhadap suatu materi. Karena penilaian formatif
menyatu pada proses pembelajaran dan fokus pada umpan balik bagi pembelajaran.
Untuk ini sanggup dipakai banyak sekali metode sehingga memberi informasi yang
komprehensif dan objektif menyerupai bertanya, percakapan, dan tugas-tugas.
Sementara untuk penilaian sumatif, sesuai tujuannya, penilaian dilakukan pada
waktu tertentu contohnya tengah semester, selesai semester, kenaikan kelas, dan
selesai suatu jenjang pendidikan. Metode atau instrumen yang sanggup digunakan
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 7
ujian atau tes. Selama ini assessment of learning paling mayoritas dilakukan oleh
pendidik dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning.
Diharapkan, ketika ini pendidik lebih mengutamakan assessment as learning
dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning.
C. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian dilakukan menurut prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada mekanisme dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan penerima didik
alasannya ialah berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adab istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen
yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti mekanisme penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan sanggup diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik
meliputi semua aspek kompetensi dengan menggunakan banyak sekali teknik
penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta
didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian sanggup dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
D. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ialah kriteria ketuntasan mencar ilmu yang
ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi
kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik penerima didik, karakteristik
muatan pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan. Penentuan KKM harus
mempertimbangkan setidaknya 3 aspek, yakni karakteristik penerima didik
(intake), karakteristik muatan/mata pelajaran (kompleksitas), dan kondisi satuan
pendidikan (pendidik dan daya dukung.
1) Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas
KD dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan
menurut data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan
Panduan 8 anduan Penilaian untuk SD (SD)
KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas
materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan
kompetensinya.
2) Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas penerima didik yang dapat
diidentifikasi antara lain menurut hasil ujian jenjang sebelumnya, hasil
tes awal yang dilakukan oleh sekolah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin
tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKMnya.
3) Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru,
kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang
diampu, kompetensi guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah
penerima didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan
dana, dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung,
semakin tinggi pula nilai KKMnya.
Dalam memutuskan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara
bahu-membahu kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM
dicantumkan dalam Dokumen I KTSP dan bersifat dinamis, artinya memungkinkan
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan proses pembelajaran.
KKM dituliskan dalam bentuk angka (bilangan bulat) dengan rentang 0 – 100.
Dengan demikian, penentuan KKM muatan pelajaran merupakan kewenangan
pendidik yang disetujui di tingkat Satuan Pendidikan melalui rapat dewan
guru. KKM sanggup dibentuk berbeda untuk setiap mata pelajaran dan sanggup juga
dibentuk sama untuk semua mata pelajaran pada suatu sekolah. Apabila sekolah
menentukan KKM yang berbeda untuk setiap mata pelajaran, sekolah harus
mempertimbangkan panjang interval setiap mata pelajaran. KKM yang berbeda
akan menjadikan interval predikat dan penentuan predikat yang berbeda.
Misalnya, muatan pelajaran dengan KKM 75 maka predikat C (Cukup) dimulai
dari nilai 75, sedangkan KKM 60 maka predikat C (Cukup) dimulai dari nilai 60.Hal
ini berimplikasi antara lain pada format dan pengisisan rapor. Apabila sekolah
menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran, contohnya dengan
menjadikan KKM mata pelajaran paling rendah sebagai KKM satuan pendidikan.
Hal ini akan menyederhanakan penentuan interval predikat serta format dan
pengisian rapor. Nilai KKM ditulis dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
E. Lingkup dan Teknik Penilaian
1. Lingkup
Lingkup penilaian hasil mencar ilmu oleh pendidik meliputi aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan, sedangkan lingkup penilaian hasil
mencar ilmu oleh satuan pendidikan meliputi aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 9
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku
penerima didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual
dan sosial. Penilaian sikap mempunyai karakteristik yang berbeda dari
penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang
dipakai juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan
untuk membina sikap dalam rangka pembentukan karakter peserta
didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati ialah menerima,
menjalankan, dan menghargai aliran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati meliputi perilaku
antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
Catatan:
KI-1 dan KI-2 beserta contoh indikatornya dijelaskan pada halaman
21 s.d 25
Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang.
Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di
dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan
penilaian antarteman, hasilnya sanggup dijadikan sebagai alat konfirmasi
dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Teknik penilaian yang dipakai ialah observasi melalui wawancara,
catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan insiden tertentu
(incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik sanggup merencanakan
indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses
pembelajaran yang akan dilakukan, contohnya sikap kerjasama dalam
diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu, penilaian
sikap sanggup dilakukan tanpa perencanaan, contohnya sikap yang
muncul tidak terduga selama proses pembelajaran dan di luar proses
pembelajaran. Hasil pengamatan sikap tersebut dicatat dalam jurnal.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama
dan kebijaksanaan pekerti, guru PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Guru kelas
Panduan 10 anduan Penilaian untuk SD (SD)
mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru
mata pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan
angka atau skala).
Peserta didik yang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan,
sedangkan penerima didik yang berperilaku kurang baik diberi pembinaan.
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan kepada orangtua dan
pemangku kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu
semester. Hasil selesai penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang
dituliskan di dalam rapor penerima didik.
Dilaporkan juga pada ketika ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial
yang menonjol perlu diberi pembinaan.
Gambar 2.1 Skema Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan penerima didik yang meliputi dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognisi dalam banyak sekali tingkatan
proses berpikir.
Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan,
pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan,
dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk
angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai
0 hingga dengan 100. Predikat disajikan dalam abjad A, B, C, dan D.
Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan
mempertimbangkan KKM.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 11
Deskripsi dibentuk dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif.
Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan
penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis ialah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis,
antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal menurut kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah
penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran menurut pedoman penskoran.
2) Tes Lisan
Tes mulut berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan
pendidik secara mulut dan penerima didik merespon pertanyaan
tersebut secara lisan. Tes mulut bertujuan menumbuhkan sikap berani
berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan
pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara
efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes mulut sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
3) Penugasan
Penugasan ialah pemberian kiprah kepada penerima didik untuk
mengukur pengetahuan dan memfasilitasi penerima didik memperoleh
atau meningkatkan pengetahuan. Tugas sanggup dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut
sanggup dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.
Panduan 12 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Penilaian
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Penugasan
Tes Lisan
Pilihan Ganda, Benar-Salah,
Menjodohkan
Isian/Melengkapi, Uraian
Tugas yang dilakukan secara
individu atau kelompok di
sekolah, di luar sekolah, dan di
rumah
Perintah, Kuis, dan Tanyajawab
Gambar 2.2 Skema Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain
kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan
menggunakan angka dengan rentang skor 0 hingga dengan 100,
predikat, dan deskripsi.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) ialah penilaian
yang menuntut penerima didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam banyak sekali macam
konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian
kinerja, penekanannya sanggup dilakukan pada proses atau produk.
Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian
produk, contohnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja
yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya
bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan
pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan
membaca puisi.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengolahan data, dan pelaporan.
Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 13
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan penerima didik dalam menentukan topik, mencari
informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan
laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian kiprah proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan penerima didik harus merupakan hasil karya
sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan penerima didik mengandung unsur-unsur
kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian,
penghargaan, dan karya penerima didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun
waktu tertentu. Pada selesai periode portofolio tersebut dinilai oleh
pendidik bahu-membahu dengan penerima didik dan selanjutnya
diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan
kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta
didik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah ialah sebagai berikut:
1. karya orisinil penerima didik
2. saling percaya antara pendidik dan penerima didik
3. kerahasiaan bersama antara pendidik dan penerima didik
4. milik bersama antara penerima didik dan pendidik
5. kepuasan pada diri penerima didik
6. kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
7. penilaian proses dan hasil
8. penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
9. Bentuk portofolio
a) File folder yang bisa dipakai untuk menyimpan berbagai
hasil karya terkait dengan produk seni (gambar, kerajinan
tangan, dan sebagainya).
b) Album berisi foto, video, audio.
c) Stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan goresan pena (karangan,
catatan) dan sebagainya.
Panduan 14 anduan Penilaian untuk SD (SD)
d) Buku siswa yang disusun menurut Kurikulum 2013, juga
merupakan portofolio penerima didik SD.
Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta penerima didik perlu
memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing penerima didik mempunyai portofolio sendiri yang di
dalamnya memuat hasil mencar ilmu penerima didik;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu penerima didik diharuskan membaca catatan
pendidik yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut
yang harus dilakukan penerima didik dalam rangka memperbaiki
hasil kerja dan sikap;
(d) penerima didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan
pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan
penerima didik perlu diberi tanggal sehingga perkembangan
kemajuan mencar ilmu penerima didik sanggup terlihat.
Gambar 2.3 Skema Penilaian Keterampilan
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 15
Panduan 16 anduan Penilaian untuk SD (SD)
BAB III
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN
A. Pengertian
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan ialah proses pengumpulan
informasi/data wacana capaian pembelajaran penerima didik yang dilakukan
secara terpola dan sistematis dalam bentuk penilaian selesai dan ujian
sekolah/madrasah.
B. Lingkup
Lingkup penilaian hasil mencar ilmu penerima didik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah meliputi aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan.
Penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan oleh pendidik.
Penilaian aspek sikap oleh pendidik dilakukan untuk memperoleh informasi
deskriptif mengenai sikap penerima didik, dan pengadministrasian
pelaporan kepada pihak terkait dilakukan oleh satuan pendidikan.
Penilaian aspek pengetahuan dan aspek keterampilan dilakukan oleh
satuan pendidikan.
C. Bentuk Penilaian
Penilaian hasil mencar ilmu oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk
penilaian selesai semester, penilaian selesai tahun, dan ujian sekolah.
1. Penilaian Akhir Semester
Penilaian Akhir Semester (PAS) ialah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi penerima didik di selesai semester gasal.
Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
semua KD pada semester tersebut.
Hasil penilaian selesai semester selanjutnya diolah dan dianalisis untuk
mengetahui ketuntasan mencar ilmu penerima didik. Hasil penilaian ini dapat
dimanfaatkan antara lain untuk pengisian rapor.
2. Penilaian Akhir Tahun
Penilaian Akhir Tahun (PAT) ialah kegiatan yang dilakukan di akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi penerima didik
pada selesai semester genap. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan KD pada semester genap.
Hasil penilaian selesai tahun selanjutnya diolah dan dianalisis untuk
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 17
mengetahui ketuntasan mencar ilmu penerima didik. Hasil penilaian ini dapat
dimanfaatkan antara lain untuk pengisian rapor.
3. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah (US) ialah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi penerima didik sebagai pengakuan terhadap
prestasi mencar ilmu dan penyelesaian dari satuan pendidikan. Muatan/
mata pelajaran yang diujikan ialah semua muatan/mata pelajaran
yang diajarkan pada satuan pendidikan tersebut. Untuk beberapa
muatan/mata pelajaran, ujian sekolah diselenggarakan dalam bentuk
ujian tulis dan ujian praktik, namun beberapa muatan/mata pelajaran
lain dilaksanakan dengan ujian tulis atau ujian praktik saja. Pengaturan
wacana hal ini dan pelaksanaan secara keseluruhan diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah yang disusun oleh satuan pendidikan.
Hasil analisis ujian sekolah dipergunakan untuk perbaikan proses
pembelajaran secara keseluruhan pada tahun pelajaran berikutnya. Hasil
ujian sekolah dilaporkan satuan pendidikan kepada orangtua peserta
didik dalam bentuk surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS). Hasil
ujian sekolah dipakai sebagai salah satu pertimbangan kelulusan
penerima didik dari satuan pendidikan.
D. Instrumen
Instrumen penilaian yang dipakai oleh satuan pendidikan dalam bentuk
penilaian selesai dan/atau ujian sekolah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memenuhi bukti validitas empiris.
E. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan dari Satuan
Pendidikan
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas penerima didik ditetapkan melalui rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan banyak sekali aspek yang telah disepakati
oleh seluruh warga satuan pendidikan, menyerupai minimal kehadiran,
ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di
satuan pendidikan tersebut. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas
apabila hasil mencar ilmu dari paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada
kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap
belum baik.
Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan penilaian yang
maksimal. Oleh alasannya ialah itu apabila ada penerima didik yang terpaksa harus tidak
Panduan 18 anduan Penilaian untuk SD (SD)
naik kelas, maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi pendidik, satuan
pendidikan, dan orangtua sehingga diharapkan semua penerima didik pada
karenanya sanggup naik kelas.
2. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan dan kriteria kelulusan penerima didik dari Satuan Pendidikan
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus
dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah setelah
memenuhi syarat berikut.
(1) Menyelesaikan seluruh agenda pembelajaran;
(2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; dan
(3) Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran.
F. Perencanaan Penilaian
Satuan pendidikan menyusun perencanaan agenda semester dan
agenda tahunan dalam bentuk Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian
Akhir Tahun (PAT), dan Ujian Sekolah (US).
Prosedur perencanaan penilaian hasil mencar ilmu oleh satuan pendidikan
diuraikan sebagai berikut.
1. Menetapkan KKM
Satuan Pendidikan memutuskan KKM untuk penerima didik kelas I sampai
kelas VI melalui rapat dewan guru.
2. Menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS)
Satuan pendidikan memutuskan POS atau Panduan penyelenggaraan
penilaian hasil mencar ilmu penerima didik yang meliputi penilaian selesai dan
ujian sekolah.
3. Membentuk Tim Pengembang Penilaian
Satuan pendidikan membentuk tim pengembang penilaian dengan tugas
antara lain merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu terkait
dengan kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun
(PAT), dan Ujian Sekolah (US), contohnya penetapan agenda pelaksanaan,
penataan ruang, dan pengawas ruang.
4. Mengembangkan Instrumen Penilaian
Tim Pengembang Penilaian sekolah melaksanakan pengembangan
instrumen penilaian, mulai penyusunan kisikisi,
penyusunan instrumen,
telaah kualitatif instrumen, perakitan dan ujicoba instrumen, analisis
kuantitatif, interpretasi hasil analisis, dan penetapan instrumen
penilaian.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 19
G. Pelaksanaan Penilaian
Satuan pendidikan melaksanakan penilaian hasil mencar ilmu sesuai
perencanaan penilaian. Pelaksanaan penilaian oleh satuan pendidikan
meliputi kegiatan antara lain: penyiapan perangkat penilaian, sarana,
administrasi, tempat, sumber daya manusia, dan proses pelaksanaan
penilaian.
H. Pengolahan, Pemanfaatan, dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
1. Pengolahan
Setelah selesai melaksanakan kegiatan PAS, PAT, dan US, satuan pendidikan
melaksanakan pengolahan hasil penilaian.
Ruang lingkup pengolahan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
antara lain pengolahan nilai rapor dan pengolahan nilai PAS, PAT,
dan US.
2. Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Dari hasil pengolahan yang telah dianalisis, satuan pendidikan
memperoleh informasi wacana pencapaian kompetensi peserta
didik pada semua mata pelajaran
untuk masingmasing
tingkat kelas.
Pemanfaatan dan tindak lanjut yang dilakukan oleh satuan pendidikan
terhadap hasil analisis adalah:
(a) Membuat laporan kemajuan mencar ilmu penerima didik (rapor) setelah
mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan kemajuan
mencar ilmu lainnya dari setiap penerima didik.
(b) Menata kembali seluruh materi pembelajaran setelah melihat hasil
penilaian selesai semester atau selesai tahun.
(c) Melakukan perbaikan dan penyempurnaan instrumen penilaian.
(d) Merancang agenda pembelajaran pada semester berikutnya.
(e) Membina penerima didik yang tidak naik kelas.
Panduan 20 anduan Penilaian untuk SD (SD)
BAB IV
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PENGOLAHAN
PENILAIAN OLEH PENDIDIK
A. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap diasumsikan bahwa setiap penerima didik mempunyai perilaku
yang baik. Perilaku menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan) yang dijumpai
selama proses pembelajaran ditulis dalam jurnal atau catatan pendidik. Apabila
tidak ada catatan perlu bimbingan di dalam jurnal, penerima didik tersebut
dikategorikan berperilaku sangat baik.
A.1 Perencanaan Penilaian Sikap
Perencanaan penilaian sikap dilakukan menurut KI-1 dan KI-2. Pendidik
merencanakan dan memutuskan sikap yang akan dinilai dalam pembelajaran
sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Pada penilaian sikap di luar
pembelajaran pendidik sanggup mengamati sikap lain yang muncul secara
natural.
Langkah-langkah perencanaan penilaian sikap sebagai berikut:
a. Menentukan sikap yang akan diamati di sekolah mengacu pada
KI-1 dan KI-2.
b. Menentukan indikator sikap.
Contoh sikap pada KI-1 dan indikatornya:
Sikap Indikator
Ketaatan beribadah • sikap patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya
• mau mengajak sahabat seagamanya untuk
melaksanakan ibadah bersama
• mengikuti kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan sekolah
• melaksanakan ibadah sesuai aliran agama,
misalnya: shalat dan puasa
• merayakan hari besar agama
• melaksanakan ibadah tepat waktu
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 21
Berperilaku syukur • mengakui kebesaran Tuhan dalam
membuat alam semesta
• menjaga kelestarian alam, tidak merusak
tanaman
• tidak mengeluh
• selalu merasa gembira dalam segala hal
• tidak berkecil hati dengan keadaannya
• suka memberi atau menolong sesama
• selalu berterima kasih bila menerima
pertolongan
• mendapatkan perbedaan karakteristik sebagai
anugerah Tuhan
• selalu mendapatkan penugasan dengan sikap
terbuka
• berterima kasih atas pemberian orang lain
Berdoa sebelum dan
setelah melakukan
kegiatan
• berdoa sebelum dan setelah belajar
• berdoa sebelum dan setelah makan
• mengajak sahabat berdoa ketika memulai
kegiatan
• mengingatkan sahabat untuk selalu berdoa
Toleransi dalam
beribadah
• tindakan yang menghargai perbedaan dalam
beribadah
• menghormati sahabat yang berbeda agama
• berteman tanpa membedakan agama
• tidak mengganggu sahabat yang sedang
beribadah
• menghormati hari besar keagamaan lain
• tidak menjelekkan aliran agama lain.
Catatan:
Indikator sikap spiritual tersebut sanggup ditambah sesuai karakteristik satuan
pendidikan dan dicantumkan dalam dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Panduan 22 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Contoh sikap pada KI-2 dan indikatornya:
Sikap Indikator
Jujur
merupakan perilaku
yang didasarkan pada
upaya menjadikan
dirinya sebagai orang
yang selalu dapat
dipercaya, selaras dalam
perkataan dan tindakan
• tidak berbohong
• tidak mencontek
• mengerjakan sendiri kiprah yang diberikan
pendidik, tanpa meniru kiprah orang lain
• mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek
• menyampaikan dengan sesungguhnya apa yang
terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan
sehari-hari
• mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
• mengembalikan barang yang dipinjam atau
ditemukan
• mengemukakan pendapat sesuai dengan apa
yang diyakininya, walaupun berbeda dengan
pendapat teman
• mengemukakan ketidaknyamanan belajar
yang dirasakannya di sekolah
• membuat laporan kegiatan kelas secara
terbuka (transparan)
Disiplin
merupakan tindakan
yang menunjukkan
sikap tertib dan patuh
pada banyak sekali ketentuan
dan peraturan
• mengikuti peraturan yang ada di sekolah
• tertib dalam melaksanakan tugas
• hadir di sekolah tepat waktu
• masuk kelas tepat waktu
• menggunakan pakaian seragam lengkap dan rapi
• tertib mentaati peraturan sekolah
• melaksanakan piket kebersihan kelas
• mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu
• mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan
baik
• membagi waktu mencar ilmu dan bermain dengan
baik
• mengambil dan mengembalikan peralatan
mencar ilmu pada tempatnya
• tidak pernah terlambat masuk kelas.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 23
Tanggung jawab
merupakan sikap dan
sikap penerima didik
untuk melaksanakan
kiprah dan kewajibannya,
yang seharusnya
dilakukan terhadap diri
sendiri, masyarakat,
lingkungan, negara, dan
Tuhan Yang Maha Esa
• menuntaskan kiprah yang diberikan
• mengakui kesalahan
• melaksanakan kiprah yang menjadi kewajibannya
di kelas menyerupai piket kebersihan
• melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
• mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah
dengan baik
• mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu
• mengakui kesalahan, tidak melemparkan
kesalahan kepada teman
• berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
• memperlihatkan prakarsa untuk mengatasi
duduk masalah dalam kelompok di kelas/sekolah
• membuat laporan setelah selesai melakukan
kegiatan.
Santun
merupakan perilaku
hormat pada orang lain
dengan bahasa yang
baik
• menghormati orang lain dan menghormati cara
bicara yang tepat
• menghormati pendidik, pegawai sekolah,
penjaga kebun, dan orang yang lebih tua
• berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar
• berpakaian rapi dan pantas
• sanggup mengendalikan emosi dalam menghadapi
masalah, tidak marah-marah
• mengucapkan salam ketika bertemu pendidik,
teman, dan orang-orang di sekolah
• memperlihatkan wajah ramah, bersahabat, dan
tidak cemberut
• mengucapkan terima kasih apabila menerima
proteksi dalam bentuk jasa atau barang dari
orang lain.
Panduan 24 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Peduli
merupakan sikap dan
tindakan yang selalu
ingin memberi bantuan
kepada orang lain
atau masyarakat yang
membutuhkan
• ingin tahu dan ingin membantu sahabat yang
kesulitan dalam pembelajaran, perhatian
kepada orang lain
• berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah,
misal: mengumpulkan sumbangan untuk
membantu yang sakit atau kemalangan
• meminjamkan alat kepada sahabat yang tidak
membawa/memiliki
• menolong sahabat yang mengalami kesulitan
• menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan
lingkungan sekolah
• melerai sahabat yang berselisih (bertengkar)
• menjenguk sahabat atau pendidik yang sakit
• memperlihatkan perhatian terhadap kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah.
Percaya diri merupakan
suatu keyakinan atas
kemampuannya sendiri
untuk melakukan
kegiatan atau tindakan
• berani tampil di depan kelas
• berani mengemukakan pendapat
• berani mencoba hal baru
• mengemukakan pendapat terhadap suatu topik
atau masalah
• mengajukan diri menjadi ketua kelas atau
pengurus kelas lainnya
• mengajukan diri untuk mengerjakan kiprah atau
soal di papan tulis
• mencoba hal-hal gres yang bermanfaat
• mengungkapkan kritikan membangun terhadap
karya orang lain
• memperlihatkan argumen yang berpengaruh untuk
mempertahankan pendapat.
Catatan:
Indikator KI.1 dan KI.2 disosialisasikan kepada semua warga sekolah agar
semua yang melaksanakan penilaian (termasuk siswa dan orang tuanya)
mengetahui pembagian terstruktur mengenai indikator dalam KI.1 dan KI.2 juga (menjadi ruh
dalam Visi, Misi, dan tujuan sekolah yang tercantum dalam dokumen I KTSP).
Sekolah sanggup menentukan sikap dan indikatornya sesuai dengan
kebutuhan.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 25
c. Menyusun format penilaian sikap
Pendidik menyiapkan format penilaian sikap yang dipakai untuk mencatat hasil
pengamatan. Format penilaian sikap ini dibentuk sedemikian rupa semoga proses
penilaian sikap sanggup dilakukan secara gampang dan praktis.
Contoh format penilaian sikap ditunjukkan pada tabel berikut.
Jurnal
Tabel 4.1 Contoh Format Jurnal
No Tanggal
Nama
Peserta didik
Catatan
Perilaku
Butir
Sikap
Tindak
Lanjut
1.
2.
Penilaian diri
Tabel 4.2 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik
Nama : ……………………………
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
2. Saya tidak mengganggu sahabat yang
beragama lain ketika berdoa sesuai
agamanya.
3. Saya berani mengakui kesalahan saya.
4. Saya menuntaskan tugas-tugas tepat
waktu.
5. Saya menghargai pendapat orang lain
6. Saya mengembalikan barang yang saya
pinjam.
7. Saya meminta maaf kalau saya melakukan
kesalahan.
8. Saya tiba ke sekolah tepat waktu.
9. Saya mencium tangan orangtua sebelum
berangkat sekolah
... ...
Keterangan:
Pernyataan diadaptasi dengan butir-butir sikap pada indikator
yang dinilai. Pernyataan sanggup diubah atau ditambah sesuai
dengan butir-butir sikap yang dinilai. Format tabel di atas hanya
sebagai contoh, satuan pendidikan sanggup mengembangkan
sesuai kebutuhan.
Penilaian diri
merupakan bentuk
penilaian yang
meminta peserta
didik untuk
mengemukakan
sikap dan perilaku
yang positif dan
negatif dari dirinya.
Instrumen yang
dipakai berupa
lembar penilaian
diri. Penilaian diri
dilakukan sebagai
alat konfirmasi.
Panduan 26 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Penilaian Antarteman
Tabel 4.3 Contoh Format Penilaian Antarteman dengan
model “Ya” atau “Tidak”
Nama sahabat yang dinilai : ………………………………….
Nama penilai : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan
aktivitas.
2. Teman saya tidak mengganggu sahabat yang beragama
lain ketika berdoa sesuai agamanya.
3. Teman saya berani mengakui kesalahannya.
4. Teman saya menuntaskan tugas-tugas tepat
waktu.
5. Teman saya menghargai pendapat orang lain
6. Teman saya mengembalikan barang yang dia
pinjam.
7. Teman saya meminta maaf ketika beliau melakukan
kesalahan.
8. Teman saya tiba ke sekolah tepat waktu.
9. Teman saya mencium tangan guru ketika bertemu
... ...
Keterangan:
Pernyataan diadaptasi dengan butir-butir sikap pada indikator
yang dinilai. Pernyataan sanggup diubah atau ditambah sesuai
dengan butir-butir sikap yang dinilai. Format tabel di atas hanya
sebagai contoh, satuan pendidikan sanggup mengembangkan
sesuai kebutuhan.
Tabel 4.4 Contoh Format Penilaian Antarteman dengan
model Skala Likert
Nama sahabat yang dinilai : …………………………………
Nama penilai : …………………………………
Kelas : …………………………………
Semester : …………………………………
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
Keterangan: TS= Tidak setuju; KS= Kurang setuju; S= Setuju; SS=
Sangat Setuju
No Pernyataan TS KS S SS
1. Teman saya selalu berdoa sebelum
melaksanakan aktivitas.
2. Teman saya tidak mengganggu
sahabat yang beragama lain ketika
berdoa sesuai agamanya.
3. Teman saya berani mengakui
kesalahannya.
4. Teman saya menuntaskan tugastugas
tepat waktu.
Penilaian
antarteman
merupakan
bentuk penilaian
yang meminta
penerima didik
untuk saling
menilai sikap
dan perilaku
keseharian
temannya.
Penilaian
antarteman
berfungsi sebagai
alat konfirmasi
terhadap
penilaian yang
dilakukan oleh
pendidik.
Penilaian
antarteman paling
baik dilakukan
pada ketika peserta
didik melakukan
kegiatan
berkelompok.
Instrumen
penilaian
antarteman
sanggup berupa
lembar penilaian
antarteman yang
berisi “butirbutir
pernyataan
sikap positif yang
diharapkan”
dengan kolom
“YA” atau “TIDAK”
atau dengan skala
likert.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 27
5. Teman saya menghargai pendapat
orang lain
6. Teman saya mengembalikan barang
yang beliau pinjam.
7. Teman saya meminta maaf ketika
beliau melaksanakan kesalahan.
8. Teman saya tiba ke sekolah tepat
waktu.
9. Teman saya mencium tangan guru
ketika bertemu
.... ……..
A.2 Pelaksanaan Penilaian Sikap
Pelaksanaan penilaian sikap diadaptasi dengan pendekatan pembelajaran
yang dilakukan pada ketika pembelajaran dan di luar pembelajaran.
Gambar 4.2 Alur Pelaksanaan, Pengolahan, dan Pelaporan Penilaian Sikap
Prosedur pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal berikut:
a. Mengamati sikap penerima didik pada ketika pembelajaran dan di luar
pembelajaran.
b. Mencatat sikap dan sikap penerima didik, yang sangat baik, baik,
cukup, dan perlu bimbingan. Namun untuk mempermudah pelaksanaan,
guru diperbolehkan setidak-tidaknya mencatat sikap dan sikap yang
menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan) dengan menggunakan lembar
observasi. Minimal pada pertengahan dan selesai semester, guru mata pelajaran
dan pembina ekstrakurikuler menyerahkan perkembangan sikap spiritual dan
sikap sosial setiap penerima didik kepada guru kelas untuk diolah lebih lanjut.
Hasil penilaian dirapatkan melalui dewan guru untuk menentukan deskripsi
pada rapor penerima didik.
Panduan 28 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.5 Contoh Cara Pengisian Jurnal Sikap Spiritual (KI-1)
Nama Sekolah : SD Bagimu Negeri
Kelas/Semester : I/Semester I
Tahun pelajaran : 2016/2017
No Waktu
Nama
Peserta Didik
Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1 21/07/16 Arora Mengajak teman
se-agama untuk
melaksanakan ibadah
Ketaatan
beribadah
Lukito Mengucapkan kata
terima kasih ketika
mendapat bantuan
orang lain
Berperilaku
syukur
2 22/09/16 Arora Berdoa dengan tertib
sebelum melakukan
kegiatan
Berdoa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Lukito Memberi kesempatan
sembahyang pada
sahabat yang beda
agamanya
Toleransi beragama
3 18/11/16 Arora Merasa bangga
akan pemberian
orangtuanya
Berperilaku
syukur
Mengajak temannya
untuk berdoa sebelum
makan
Berdoa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Lukito Mengeluhkan makanan
ringan yang dibawakan
orangtua karena
kurang banyak
Berperilaku
syukur
4 20/11/16 Arora Hanya mau satu
kelompok dengan
sahabat yang seagama
Toleransi
beragama
- Perlu dibimbing
- Dilibatkan
dalam
pembelajaran
kelompok
dengan teman
yang tidak
seagama
Lukito Membuang makanan
yang masih layak
makan
Berperilaku
syukur
- Perlu dibimbing
- Dampingi saat
makan siang,
berikan nasihat
semoga tidak
membuang
makanan
- Tegur jika
masih
membuangbuang
makanan
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 29
5 10/12/16 Arora Shalat berjamaah bersama
teman
Ketaatan
beribadah
Memilih sahabat yang
seagamanya saja
ketika bermain
Toleransi
beragama
Keterangan:
Format di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan sanggup berbagi sesuai
kebutuhan.
Tabel 4.6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2)
Nama Sekolah : SD Bagimu Negeri
Kelas/Semester : I/Semester I
Tahun pelajaran : 2016/2017
No Waktu
Nama Peserta
Didik
Catatan pendidik
Butir
Sikap
Tindak Lanjut
1 21/07/16 Arora menemukan uang di lingkungan
sekolah dan menyerahkan
kepada guru kelasnya Jujur
Lukito mengakui belum menyelesaikan
kiprah alasannya ialah tertidur
2 22/09/16 Arora terlambat tiba ke sekolah
Lukito tiba ke sekolah paling Disiplin
awal
3 18/10/16 Arora meminta maaf alasannya ialah lupa
membawa alat-alat untuk
menggambar
Jujur
4 13/11/16 Arora terlambat tiba ke sekolah Disiplin
berbicara dengan lancar dan
lantang ketika presentasi
Percaya
diri
Lukito berbicara garang saat
temannya meminta tolong
Santun
5 20/11/16 Arora terlambat tiba ke sekolah Disiplin
Lukito mengembalikan pensil
temannya dengan cara
dilempar
Santun
6 10/12/16 Arora terlambat tiba ke sekolah Disiplin
mengajukan diri untuk lomba
bernyanyi mewakili kelas IV
Percaya
diri
7 12/12/16 Arora terlambat tiba ke sekolah Disiplin
Keterangan:
Format di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan sanggup berbagi sesuai
kebutuhan.
30 Panduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik
Nama : Lukito
Kelas : I (Satu)
Semester : 1 (satu)
Waktu penilaian : 13 November 2016
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berdo’a sebelum melaksanakan acara √
2 Saya tidak mengganngu sahabat yang beragama lain
ketika berdo’a sesuai agamanya

3 Saya berani mengakui kesalahan saya √
4 Saya menuntaskan tugas–tugas tepat waktu √
5 Saya menghargai pendapat orang lain √
6 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam √
7 Saya meminta maaf kalau saya melaksanakan kesalahan √
8 Saya tiba ke sekolah tepat waktu √
9 Saya mencium tangan orangtua sebelum berangkat
ke sekolah

..... ………
Keterangan:
Pernyataan diadaptasi dengan butir-butir sikap pada indikator yang dinilai. Pernyataan dapat
diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai. Format tabel di atas
hanya sebagai contoh, satuan pendidikan sanggup berbagi sesuai kebutuhan.
Tabel 4.8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antarteman
Nama sahabat yang dinilai : Arora
Nama penilai : Lukito
Kelas : I (Satu)
Semester : 1 (satu)
Waktu penilaian : 13 November 2016
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Teman saya selalu berdo’a sebelum melakukan
aktivitas

2 Teman saya ketika berdo’a sesuai agamanya √
3 Teamn saya berani mengakui kesalahan saya √
4 Teman saya menuntaskan tugas–tugas tepat
waktu

.... …..
Keterangan:
Format di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan sanggup berbagi sesuai
kebutuhan.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 31
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan
Hasil pengamatan sikap dan sikap penerima didik dibahas oleh pendidik
kecuali ada atau ditemukan sikap spiritual/sosial yang perlu diprioritaskan,
Pendidik sanggup membahas dan melaporkan minimal dua kali dalam satu
semester untuk ditindaklanjuti. Sebagai tindak lanjut, penerima didik yang
mengalami peningkatan sikap dan perilaku, diberi penghargaan (verbal dan
atau non-verbal), sedangkan penerima didik yang mengalami penurunan sikap
dan sikap diberi agenda training dan atau motivasi.
A.3 Pengolahan Penilaian Sikap
Hasil penilaian sikap direkap oleh pendidik minimal dua kali dalam satu semester.
Hasil penilaian sikap ini akan dibahas dan dilaporkan dalam bentuk deskripsi
nilai sikap penerima didik.
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester:
a. Guru kelas dan guru mata pelajaran mengelompokkan atau menandai catatancatatan
sikap penerima didik yang dituliskan dalam jurnal, baik sikap spiritual
maupun sikap sosial.
b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester
(jangka waktu bisa diadaptasi sesuai pertimbangan satuan pendidikan).
c. Guru kelas mengumpulkan catatan sikap berupa deskripsi singkat dari guru
mata pelajaran (PJOK dan Agama) dan warga sekolah (guru ekstrakurikuler,
petugas perpustakaan, petugas kebersihan dan penjaga sekolah).
d. Guru kelas menyimpulkan dan merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual
dan sosial setiap penerima didik.
Berikut rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester:
a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan
pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras,
misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih
perlu bimbingan dalam hal ...
b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap penerima didik yang sangat
baik, baik, cukup, atau perlu bimbingan.
c. Apabila penerima didik tidak mempunyai catatan apapun dalam jurnal, sikap dan
sikap penerima didik tersebut diasumsikan baik.
d. Karena sikap dan sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilai
sikap penerima didik dirumuskan pada selesai semester. Oleh alasannya ialah itu, guru
mata pelajaran dan guru kelas harus menyidik jurnal secara keseluruhan
hingga selesai semester untuk menganalisis catatan yang menunjukkan
perkembangan sikap dan sikap penerima didik.
e. Penetapan deskripsi selesai sikap penerima didik dilakukan melalui rapat dewan
guru pada selesai semester.
Panduan 32 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Berdasarkan rekap jurnal sikap dan sikap selama satu semester dan rapat
dewan guru, deskripsi sikap dalam rapor dituliskan menyerupai contoh berikut.
Contoh Penulisan Kompetensi Sikap di Dalam Rapor
Nama Peserta Didik : Arora Kelas : I-A
NISN/NIS : 30401540/1415001 Semester : I (satu)
Nama Sekolah : Bagimu Negeri Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alamat Sekolah : Jl. Ahmad Yani No. 45 Balikpapan
A. SIKAP
Deskripsi
1. Sikap Spiritual Arora taat beribadah, berperilaku syukur, selalu berdoa
sebelum melaksanakan kegiatan dan sudah mampu
meningkatkan sikap toleransi beragama.
2. Sikap Sosial Arora sangat jujur, percaya diri dan sudah mampu
meningkatkan sikap disiplin.
B. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
Penilaian pengetahuan dan keterampilan sanggup dilakukan secara terpisah maupun
terpadu. Pada dasarnya, pada ketika penilaian keterampilan dilakukan, secara
eksklusif penilaian pengetahuan pun sanggup dilakukan.
Penilaian pengetahuan dan keterampilan harus mengacu kepada pemetaan
kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 dan KI-4 pada periode tertentu.
Berikut ini merupakan tahapan dalam melaksanakan penilaian pengetahuan dan
keterampilan.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 33
Gambar 4.2 Tahap Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
B.1 Perencanaan Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester sanggup digambarkan
dalam skema berikut:
Gambar 4.3 Contoh Alur Penilaian dalam Satu Semester untuk Kelas 1
Panduan 34 anduan Penilaian untuk SD (SD)
1) Penilaian Harian (PH)
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan.
Penilaian harian tertulis direncanakan menurut pemetaan KD dalam
proses pembelajaran yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu
tema untuk setiap KD muatan pelajaran. Hal itu memungkinkan penilaian
harian dilakukan untuk KD satu muatan pelajaran atau adonan KD-KD
beberapa muatan pelajaran sesuai kebutuhan. Sebelum menyusun soalsoal
tes tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis
dilakukan untuk mencapai KD satu muatan pelajaran, soal-soal dibentuk per
muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis sanggup juga dibentuk terpadu untuk
beberapa muatan pelajaran.
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai
salah satu materi untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang
diperoleh dari penilaian harian (NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis
dengan menggunakan angka pada rentang 0-100.
2) Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menuntaskan separuh
dari jumlah tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu
mencar ilmu efektif. Perguruan Tinggi Swasta berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk perbaikan
pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu bahan
pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen Perguruan Tinggi Swasta disusun menurut muatan pelajaran
sesuai dengan KD yang dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan
yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Swasta (NPTS) merupakan nilai tengah semester dan
penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-100.
3) Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Penilaian selesai semester (PAS) dan penilaian selesai tahun (PAT) dilaksanakan
setelah menuntaskan seluruh tema dalam satu semester mencar ilmu efektif.
Penilaian selesai semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan
dengan teknik tes tertulis yang berfungsi untuk mengukur pencapaian
hasil pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu bahan
pengisian rapor.
Instrumen penilaian selesai semester/tahun untuk aspek pengetahuan
disusun menurut muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD.
Nilai dari penilaian selesai semester ditulis NPAS dan nilai dari penilaian
selesai tahun ditulis NPAT. Penulisan nilai NPAS dan NPAT menggunakan
angka pada rentang 0-100.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 35
a. Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan ialah planning umum pelaksanaan pembelajaran muatan
pelajaran berisi antara lain planning penetapan alokasi waktu satu tahun
pembelajaran. Misalkan suatu sekolah memutuskan jumlah hari mencar ilmu efektif
dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 200 hari dan paling banyak 245 hari.
Program Tahunan dipersiapkan dan dikembangkan sebelum tahun pelajaran
alasannya ialah Program Tahunan merupakan pedoman bagi pengembangan programprogram
berikutnya, menyerupai Program Semester, Silabus, dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:
1. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, ahad efektif pada
kalender akademik.
Hari-hari libur meliputi:
• Jeda tengah semester
• Jeda selesai semester
• Libur selesai tahun pelajaran
• Hari libur keagamaan
• Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
• Hari libur khusus
• Kegiatan khusus satuan pendidikan
3. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
4. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam
subtema.
Komponen-komponen dalam menyusun Program Tahunan:
• Identitas (antara lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran)
• Format isian (antara lain tema, subtema, dan alokasi waktu).
Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Program Tahunan, terdapat
bermacam-macam alternatif format agenda tahunan. Dengan demikian pendidik
mempunyai kebebasan dalam menentukan format agenda tahunan. Format
berikut ini, memberi kemudahan dalam penyusunan agenda tematik terpadu
yang berorientasi kepada kepraktisan semoga pendidik sanggup membagi waktu
satu tahun kegiatan pembelajaran efektif secara sistematis dan terukur, contoh
format sebagai berikut
Panduan 36 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.9 Contoh Program Tahunan
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 37
b. Program Semester (Prosem)
Program Semester merupakan pembagian terstruktur mengenai dari agenda tahunan sehingga
agenda tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun agenda tahunan.
Langkah-langkah perancangan agenda semester:
1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, ahad pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
• Jeda tengah semester
• Jeda antarsemester
• Libur selesai tahun pelajaran
• Hari libur keagamaan
• Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
• Hari libur khusus
• Kegiatan khusus satuan pendidikan
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
4. Menghitung Jumlah Jam Pembelajaran (JP) sesuai dengan ketentuan yang
terdapat pada struktur kurikulum yang berlaku.
JP Tematik = beban mencar ilmu dalam satu ahad - beban
mencar ilmu muatan pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
Misalkan pada struktur kurikulum, beban mencar ilmu kelas I dalam satu minggu
sebanyak 30 JP, dengan demikian JP Tematik sanggup dihitung sebagai berikut:
JP Tematik Kelas I = 30 JP – 4 JP
= 26 JP
5. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta
mempertimbangkan waktu untuk penilaian serta review materi.
Program Semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program
semester ini berisikan:
• Identitas (satuan pendidikan, muatan pelajaran, kelas/semester, tahun
pelajaran)
• Format isian (tema, sub tema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan bulan yang
terinci per minggu, dan keterangan yang diisi kapan pelaksanaan pembelajaran
berlangsung.
Secara sederhana teknik pengisian agenda semester sama menyerupai program
tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam agenda tahunan tinggal
Panduan 38 anduan Penilaian untuk SD (SD)
memindah saja (tema dan subtema). Seperti agenda tahunan, program
semester juga banyak alternatifnya. Berikut disajikan format agenda semester
pembelajaran tematik terpadu sebagai berikut.
Tabel 4.10 Contoh Program Semester
c. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) Muatan Pelajaran.
Pemetaan kompetensi dasar ini dipakai sebagai dasar perancangan kegiatan
penilaian baik yang bersifat harian, per tema, maupun per semester. Di bawah ini
ialah contoh-contoh pemetaan kompetensi dasar.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 39
Tabel 4.11 Contoh pemetaan KD dari KI-3 dalam satu semester
Keterangan:
KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan KD, maka
diadaptasi dengan peraturan yang berlaku.
Panduan 40 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.12 Contoh Pemetaan KD dari KI-4 dalam satu semester
Keterangan:
KD di atas hanya sebagai contoh. Apabila terjadi perubahan, KD diadaptasi dengan
peraturan yang berlaku.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 41
Tabel 4.13 Contoh pemetaan KD dari KI-3 per subtema
Kelas/Semester : I/1
Tema : 1. Diriku
Subtema : 1. Aku dan Teman Baru
NO
MUATAN
PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
SUB TEMA 1
PEMBELAJARAN KE-
1 2 3 4 5 6
1 PPKn 3.2 Mengidentifikasi hukum yang
berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah
√ √ √
2 B. Indonesia 3.3 Menguraikan lambang bunyi
vokal dan konsonan dalam kata
bahasa Indonesia atau bahasa
daerah
√ √ √ √
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan
orang-orang di tempat tinggalnya
secara mulut dan tulis yang
sanggup dibantu dengan kosakata
bahasa daerah.
√ √
3 Matematika 3.1 Menjelaskan makna bilangan
cacah hingga dengan 99 sebagai
banyak anggota suatu
kumpulan objek.

3.2 Menjelaskan bilangan sampai
dua angka dan nilai tempat
penyusun lambang bilangan
menggunakan kumpulan benda
konkret serta cara membacanya.
√ √
4 SBDP 3.2 Mengenal elemen musik melalui
lagu
√ √
5 PJOK 3.1 Memahami gerak dasar lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam banyak sekali bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional
√ √
Keterangan:
KD di atas hanya sebagai contoh. Apabila terjadi perubahan, KD diadaptasi dengan
peraturan yang berlaku.
Panduan 42 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.14 Contoh Pemetaan KD dari KI-4 per Subtema
Kelas/Semester : I/1
Tema : 1. Diriku
Subtema : 1. Aku dan Teman Baru
NO
MUATAN
PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
SUB TEMA 1
PEMBELAJARAN
1 2 3 4 5 6
1 PPKn 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
dengan hukum yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di
rumah.
√ √ √
2 B. Indonesia 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
dalam kata bahasa Indonesia
atau bahasa daerah.
√ √ √ √
4.9 Menggunakan kosakata dan
ungkapan yang tepat untuk
perkenalan diri, keluarga, dan
orang-orang di tempat tinggalnya
secara sederhana dalam bentuk
mulut dan tulis.
√ √
3 Matematika 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
dengan 99 yang bersesuaian
dengan banyak anggota kumpulan
objek yang disajikan.

4.2 Menuliskan lambang bilangan
hingga dua angka yang
menyatakan banyak anggota
suatu kumpulan objek dengan ide
nilai tempat.
√ √
6 SBDP 4.2 Menirukan elemen musik melalui
lagu.
√ √
7 PJOK 4.1 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam
banyak sekali bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
√ √
Keterangan:
KD di atas hanya sebagai contoh. Apabila terjadi perubahan, KD diadaptasi dengan
peraturan yang berlaku.
d. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Berikut ini merupakan contoh mekanisme penentuan KKM.
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap muatan pelajaran setiap
kelas dalam satu tahun pelajaran.
2. Tentukan komponen-komponen yang termasuk aspek kompleksitas,
intake, pendidik dan daya dukung.
a. Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek kompleksitas, antara
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 43
lain jumlah KD dan karakterististik KD muatan pelajaran (misalnya, tingkat
kesulitan, kedalaman dan keluasan KD).
b. Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek intake, antara lain hasil
observasi awal siswa, hasil mencar ilmu siswa dari tahun pelajaran sebelumnya,
dan nilai hasil ujian sekolah dari tahun pelajaran sebelumnya.
c. Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek pendidik dan daya
dukung, antara lain kompetensi pendidik (nilai UKG), rasio pendidik dan
murid dalam satu kelas, pengakuan sekolah dan sarana prasarana sekolah.
3. Tentukan nilai untuk setiap aspek dengan skala 0-100 dengan
mempertimbangkan hal berikut:
a. Karakteristik Mata/Muatan Pelajaran (Kompleksitas)
Karaktersitik mata/muatan pelajaran memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan
menurut data empiris dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD
tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/
kompetensi, semakin menantang guru untuk meningkatkan kompetensinya.
b. Karaktersitik Peserta Didik (Intake)
Karakteristik penerima didik (intake) memperhatikan kualitas penerima didik
yang sanggup diidentifikasi antara lain menurut hasil penilaian awal peserta
didik, dan nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin
tinggi pula nilai KKMnya.
c. Kondisi Satuan Pendidikan (Pendidik dan Daya Dukung)
Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru,
kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang
diampu, kompetensi guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah
penerima didik dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan
dana, dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung,
semakin tinggi pula nilai KKMnya.
4. Tentukan skor tiap aspek dengan rumus:
Skor komponen =
5. Tentukan KKM setiap KD dengan rumus:
KKM per KD =
6. Tentukan KKM setiap muatan pelajaran dengan rumus:
KKM per KD =
Panduan 44 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Contoh Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKM
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibentuk skala penilaian yang
disepakati oleh pendidik. Contoh, suatu sekolah memutuskan kriteria dan skala
penilaian penetapan KKM menyerupai pada tabel berikut.
Tabel 4.15 Kriteria dan Skala Penilaian Penilaian Penetapan KKM
Aspek yang Dianalisis Kriteria Dan Skala Penilaian
Karakteristik Muatan/
Mata Pelajaran
(Kompleksitas)
Tinggi
< 65
Sedang
65-79
Rendah
80-100
Karakteristik Peserta
Didik (Intake)
Tinggi
80-100
Sedang
65-79
Rendah
<65 br=""> Kondisi Satuan
Pendidikan (Pendidik dan
Daya Dukung)
Tinggi
80-100
Sedang
65-79
Rendah
<65 br=""> Berdasarkan Kriteria dan Skala Penilaian Penilaian Penetapan KKM, pendidik
menentukan KKM muatan/mata pelajaran dengan format menyerupai berikut.
Tabel 4.16 Format Penentuan KKM
Keterangan:
1. Contoh perhitungan nilai untuk aspek karakteristik muatan/mata pelajaran
(kompleksitas).
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 45
Misal, KD 3.1 yakni menjelaskan makna bilangan cacah hingga dengan 99 sebagai
banyak anggota suatu kumpulan objek, dinilai oleh pendidik mempunyai kompleksitas
tinggi, dengan demikian KKM untuk aspek karakteristik muatan/mata pelajaran
ditetapkan yakni 60.
2. Contoh perhitungan nilai untuk aspek karakteristik penerima didik (intake).
Misal, suatu sekolah menilai aspek karakteristik penerima didik (intake) sedang
menurut nilai rapor tahun sebelumnya. Dengan demikian KKM untuk aspek
karakteristik penerima didik (intake) ditetapkan sedang yakni 70. Nilai KKM untuk
aspek ini berlaku untuk semua KD pada mapel yang sama.
3. Contoh perhitungan nilai untuk aspek kondisi satuan pendidikan (pendidik dan
daya dukung).
Misalkan, suatu sekolah menilai aspek kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya
dukung) sedang menurut kondisi kompetensi pendidik (nilai UKG); akreditasi
sekolah dan sarana prasarana sekolah. Dengan demikian KKM untuk aspek kondisi
satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung) ditetapkan sedang yakni 70. Nilai
KKM untuk aspek ini berlaku untuk semua KD pada mapel yang sama.
7. Tentukan KKM Satuan Pendidikan.
Setelah KKM setiap muatan/mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan
sanggup ditetapkan dengan menentukan KKM yang terendah dari seluruh KKM muatan/
mata pelajaran. Misalnya, suatu sekolah menurut hasil analisis menentukan
satu KKM untuk seluruh mata pelajaran 60.
Rentang predikat sanggup menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah.
Misalnya, KKM satuan pendidikan 60, berarti predikat Cukup dimulai dari
nilai 60. Rentang predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus
sebagai berikut:
*Keterangan: angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A,
B, dan C)
Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14.
Karena rentang predikat nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran
Matematika, rentang predikatnya sebagai berikut.
Rentang Predikat =
Panduan 46 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.17 Contoh Rentang Predikat untuk KKM Satuan Pendidikan 60
KKM Satuan
Pendidikan *)
Panjang
Interval
RENTANG PREDIKAT
A (Sangat
Baik)
B (Baik)
C
(Cukup)
D (Perlu
Bimbingan)
Pada contoh di atas, rentang predikat untuk predikat A yaitu 13 sedangkan predikat
B dan C rentang predikatnya 14.
Berikut disajikan tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM
satuan pendidikan.
Tabel 4.18 Contoh Rentang Predikat Dari Beberapa KKM
KKM Satuan
Pendidikan *)
Panjang
Interval
RENTANG PREDIKAT
A (Sangat
Baik)
B (Baik) C (Cukup)
D (Perlu
Bimbingan)
80 20/3=6,7 93 75 25/3=8,3 92 70 30/3=10 89 65 35/3=11,7 88 *) KKM Satuan Pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling rendah/
minimal.
e. Perancangan Bentuk dan Teknik Penilaian
Perancangan Bentuk dan Teknik Penilaian diadaptasi dengan KD, Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK), dan Tema serta Subtema untuk setiap muatan
pelajaran.
Contoh perancangan bentuk dan teknik penilaian harian dalam satu Tema.
Kelas : I (Satu)
Semester : 1
Tema : 1. Diriku
No
Muatan
Pelajaran
KD Subtema-1 Subtema-2 Subtema-3 Subtema-4
1 B. Indonesia 3.4
PH-1 PH-2 PH-3 -
Lisan Tes tulis Penugasan -
Nilai - NPH2 NPH3 -
Keterangan:
Pada subtema-1 penilaian harian dilaksanakan secara mulut dan tidak dinilai, tetapi pendidik
harus sanggup mengetahui tingkat ketercapaian KD 3.4 pada subtema-1 tersebut. Pada
subtema-2 penilaian harian dilaksanakan secara tertulis, dan menghasilkan nilai NPH2.
Pada subtema-3, penilaian harian dilaksanakan melalui penugasan yang nilainya dapat
diperoleh dari produk. Pada subtema-4, tidak ada penilaian alasannya ialah KD 3.4 tidak diajarkan
pada subtema-4.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 47
f. Penyusunan Jadwal Perguruan Tinggi Swasta dan PAS
Berikut ini contoh penjadwalan Perguruan Tinggi Swasta dan PAS, pendidik sanggup menyusun sesuai
dengan kalender pendidikan sekolah.
Contoh Jadwal PTS
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah pembelajaran Tema 1 dan Tema
2 selesai (untuk kelas I) atau setelah Pembelajaran Tema 1, Tema 2, dan Tema
3 selesai (untuk kelas IV). Sebelum menyusun soal-soal tes tertulis, guru perlu
membuat kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis untuk KD satu mata/muatan pelajaran,
soal-soal dibentuk per mata/muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis sanggup juga
dibentuk terpadu untuk beberapa muatan pelajaran.
Pelaksanaan penilaian tengah semester diatur sesuai agenda menurut tema
dan muatan pelajaran. Contoh agenda penilaian tengah semester ialah sebagai
berikut.
a. Kelas I, II, dan III
Hari 1 Hari 2
Tema 1 Tema 2
Contoh agenda pelaksanaan PTS, guru sanggup berbagi model jadwal
yang lain.
No Hari Jam Tema Muatan Pelajaran
1 Senin ke-1 I PPKn
Bahasa Indonesia
ke-2 I Matematika
SBdP
PJOK
2 Selasa ke-1 II PPKn
Bahasa Indonesia
ke-2 II Matematika
SBdP
PJOK
Catatan:
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti dijadwalkan sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan.
Panduan 48 anduan Penilaian untuk SD (SD)
b. Kelas IV, V, dan VI
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Tema 1 Tema 2 Tema 3
No Hari Jam Tema Muatan Pelajaran
1 Senin ke-1 I PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 I Matematika
SBdP
IPS
2 Selasa ke-1 II PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 II Matematika
SBdP
IPS
3 Rabu ke-1 III PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 III Matematika
SBdP
IPS
Catatan:
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti dijadwalkan sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 49
Contoh Jadwal PAS
Penilaian selesai semester dilaksanakan setelah pembelajaran empat tema selesai
(untuk kelas I, II, dan III) atau pembelajaran lima tema selesai (untuk kelas IV, V,
dan VI). Sebelum menyusun soal-soal tes tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi
soal. Kisi-kisi soal tersebut dibentuk menurut pemetaan KD pembelajaran. Guru
perlu mengidentifikasi proporsi KD-KD muatan pelajaran yang akan dinilai pada
selesai semester semoga sanggup diadaptasi dengan banyak soal yang akan dibentuk dan
apakah perlu diujikan kembali KD tersebut (terutama KD-KD yang telah dinilai di
penilaian tengah semester). Tes tertulis untuk KD satu mata/muatan pelajaran
maka soal-soal dibentuk per mata/muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis sanggup juga
dibentuk terpadu untuk beberapa muatan pelajaran.
Pelaksanaan penilaian selesai semester diatur sesuai agenda menurut tema dan
muatan pelajaran. Contoh agenda penilaian selesai semester sebagai berikut.
a. Kelas I, II, dan III
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4
No Hari Jam Tema Muatan Pelajaran
1 Senin ke-1 I PPKn
Bahasa Indonesia
ke-2 I Matematika
SBdP
PJOK
2 Selasa ke-1 II PPKn
Bahasa Indonesia
ke-2 II Matematika
SBdP
PJOK
3 Rabu ke-1 III PPKn
Bahasa Indonesia
ke-2 III Matematika
SBdP
PJOK
4 Kamis ke-1 IV PPKn
Bahasa Indonesia
ke-2 IV Matematika
SBdP
PJOK
Catatan:
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti dijadwalkan sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan.
Panduan 50 anduan Penilaian untuk SD (SD)
b. Kelas IV, V, dan VI
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4 Tema 5
No Hari Jam Tema Muatan Pelajaran
1 Senin ke-1 I PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 I Matematika
SBdP
IPS
2 Selasa ke-1 II PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 II Matematika
SBdP
IPS
3 Rabu ke-1 III PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 III Matematika
SBdP
IPS
4 Kamis ke-1 IV PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 IV Matematika
SBdP
IPS
5 Jum’at ke-1 V PPKn
Bahasa Indonesia
IPA
PJOK
ke-2 V Matematika
SBdP
IPS
Catatan:
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti dijadwalkan sesuai dengan
kondisi satuan pendidikan.
B.2 Pelaksanaan Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
Penilaian dengan tes tertulis dilakukan melalui penilaian harian, penilaian tengah
semester, dan penilaian akhir.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 51
Contoh penyusunan instrumen untuk penilaian tes tertulis.
Tabel 4.20 Contoh Kisi-Kisi Soal
Kelas/Semester : I / 1
Tema/Subtema : 1. Diriku/2. Tubuhku
NO
MUATAN
PELAJARAN
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
SOAL
BENTUK
SOAL
BOBOT
NO
SOAL
1 PPKn 3.2 Mengidentifikasi
aturan
yang berlaku
dalam
kehidupan
sehari-hari di
rumah
Disajikan wacana,
siswa mampu
menuliskan sikap
yang baik sebelum
makan.
Isian 2 1
Disajikan wacana,
siswa mampu
mengidentifikasi
hukum ketika makan.
Isian 2 2
Disajikan wacana,
siswa mampu
menuliskan tindakan
yang baik
setelah makan.
Isian 2 3
2 Bahasa
Indonesia
3.4 Menentukan
kosakata
tentang
anggota
tubuh dan
pancaindra
serta
perawatannya
melalui teks
pendek
(berupa
gambar,
tulisan, slogan
sederhana,
dan/atau syair
lagu) dan
eksplorasi
lingkungan
Disajikan wacana,
siswa mampu
menuliskan
anggota tubuh dan
perawatannya
Isian 2 4
Disajikan gambar,
siswa mampu
menuliskan kosakata
wacana anggota
tubuh bagian
kepala
Isian 1 5
Disajikan gambar,
siswa mampu
menuliskan kosakata
wacana anggota
tubuh bab dari
tangan
Isian 1 6
Disajikan gambar,
siswa mampu
menuliskan kosakata
wacana anggota
tubuh bagian
bab dari kaki
Isian 1 7
3.3 Menguraikan
lambang bunyi
vokal dan konsonan
dalam
kata bahasa
Indonesia atau
bahasa daerah
Disajikan hurufhuruf
secara acak,
siswa mampu
menyusun huruf
menjadi kata tentang
anggota tubuh
bab kepala
Isian 2 8
Disajikan hurufhuruf
secara acak,
siswa mampu
menyusun huruf
menjadi kata tentang
anggota tubuh
bab tangan
Isian 2 9
Panduan 52 anduan Penilaian untuk SD (SD)
NO
MUATAN
PELAJARAN
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR
SOAL
BENTUK
SOAL
BOBOT
NO
SOAL
Disajikan hurufhuruf
secara acak,
siswa mampu
menyusun huruf
menjadi kata tentang
anggota tubuh
bab badan
Isian 2 10
Disajikan hurufhuruf
secara acak,
siswa mampu
menyusun huruf
menjadi kata tentang
anggota tubuh
bab kaki
Isian 2 11
3 Matematika 3.1 Menjelaskan
makna
bilangan
cacah sampai
dengan 99 sebagai
banyak
anggota suatu
kumpulan
objek
Disajikan gambar
berisi 2 objek,
siswa mampu
memasangkan
banyaknya objek
dalam gambar
dengan lambang
bilangan yang
tersedia
Isian 1 12
Disajikan gambar
berisi 4 objek,
siswa mampu
memasangkan
banyaknya objek
dalam gambar
dengan lambang
bilangan yang
tersedia
Isian 1 13
Disajikan kumpulan
objek dalam
gambar, siswa
bisa membilang
banyaknya objek
dalam gambar
Isian 2 14
Disajikan lambang
bilangan, siswa
bisa menuliskan
nama bilangannya
Isian 2 15
Keterangan:
KD di atas hanya sebagai contoh. Apabila terjadi perubahan, KD diadaptasi dengan
peraturan yang berlaku. Dari kisi-kisi di atas disusun contoh soal penilaian harian seperti
di bawah ini.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 53
Contoh Soal Penilaian Harian:
Tema 1 : 1. Diriku
Sub Tema : 2. Tubuhku
Nama : ..........................
Kelas/Semester : I / 1
Hari/Tanggal : ..........................
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan teliti dan benar!
Wacana ini dipakai untuk menjawab soal nomor 1 – 4!
Tubuhku Sehat
Andi, Beni, dan Dayu makan bersama.
Sebelum makan, mereka mencuci tangan dan berdoa.
Saat makan mereka tidak bersuara.
Setelah makan, mereka berdoa.
Mereka tak lupa mencuci tangan dengan bersih.
Tangan yang higienis menjaga tubuh tetap sehat.
1. Sikap baik yang dilakukan Andi dan teman-temannya sebelum makan
ialah ....
2. Aturan ketika makan bersama, antara lain ....
Tindakan baik yang dilakukan Andi dan teman-temannya setelah makan
ialah ....
3. Agar tubuh tetap sehat, setelah makan kita harus membersihkan ....
Gambar ini dipakai untuk menjawab soal nomor 5 – 7!
Isilah kotak-kotak berikut dengan nama anggota tubuh yang sesuai!
Panduan 54 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Susunlah huruf-huruf pada soal nomor 8 – 11 menjadi kata yang menunjukkan
bab tubuh!
8.
9.
10.
11.
Lingkarilah lambang bilangan yang sesuai dengan jumlah anak dalam gambar!
12.
13.
14. Jumlah pensil pada gambar di samping ialah ...
15. Lambang bilangan di samping ditulis ...
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 55
Tabel 4.21 Contoh Analisis Penilaian
Contoh Intepretasi Hasil Analisis:
Arora mengikuti tes tema Diriku yang terdiri atas 15 soal Isian.
Dari hasil analisis, Arora memperoleh nilai:
PPKn (KD 3.2) 75
Bahasa Indonesia (KD 3.3) 75
Bahasa Indonesia (KD 3.4) 67
Matematika (KD 3.1) 100
Jika sekolah memberlakukan satu KKM, contohnya 70, menurut analisis hasil
penilaian Arora pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia KD. 3.4 belum mencapai
KKM, maka pendidik harus melaksanakan remedial pada Arora khususnya Bahasa
Indonesia (KD 3.4) yang belum mencapai KKM.
Nilai KD per muatan pelajaran sebagai berikut.
• PPKn 3.2 =
• Bahasa Indonesia 3.3 =
3.4 =
• Matematika 3.1 =
B.3 Pengolahan Hasil Penilaian Pengetahuan
Hasil penilaian pengetahuan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan
angka (bilangan lingkaran skala 0-100), predikat, dan deskripsi. Deskripsi berupa
kalimat positif terkait capaian kemampuan penerima didik dalam setiap muatan
pelajaran yang mengacu pada setiap KD.
Panduan 56 anduan Penilaian untuk SD (SD)
a. Pengolahan nilai pengetahuan
Data pada tabel di bawah ini ialah contoh hasil pengolahan penilaian
pengetahuan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
Tabel 4.22 Contoh rekap nilai pengetahuan
Nama : Arora
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : I/1
No KD
PENILAIAN HARIAN
NPH NPTS NPAS
NILAI
KD
Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4
1 3.1 85 75 - - 80 75 70 76
2 3.2 80 90 - - 85 80 80 83
3 3.3 70 - - - 70 70 80 73
4 3.4 80 - - - 80 85 90 84
5 3.5 - 90 - - 90 90 95 91
6 3.7 - - 80 - 80 - 80 80
7 3.8 - - 75 100 88 - 85 87
8 3.9 100 - - 75 88 80 85 85
9 3.10 - - - 80 80 - 80 80
10 3.11 75 80 - - 78 70 75 75
NILAI AKHIR 81
Keterangan:
- Nilai penilaian harian (NPH) merupakan rerata nilai dari penilaian harian (tes
dan nontes) pada setiap KD per mata/muatan pelajaran.
- Nilai penilaian tengah semester (NPTS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan
per mata/muatan pelajaran
- Nilai penilaian selesai semester (NPAS) atau nilai penilaian selesai tahun (NPAT)
merupakan nilai setiap KD pengetahuan per mata/muatan pelajaran.
- Nilai selesai semester (NAS) atau nilai selesai tahun (NAT) diperoleh dari NPH, NPTS
dan NPAS/NPAT pada KD per mata/muatan pelajaran yang dipakai untuk
pengisian nilai rapor.
- Predikat diperoleh dari hasil nilai selesai masing-masing mata/muatan pelajaran,
sebelum dideskripsikan pada rapor. Rentang predikat ditentukan oleh masingmasing
satuan pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
- Deskripsi ditulis menurut capaian nilai tertinggi dan terendah dari capaian
KD. Kalimat pada deskripsi rapor ditulis menurut hasil analisis KD berupa
kata kunci.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 57
b. Menentukan Nilai Akhir
Penghitungan NA untuk setiap KD sanggup dilakukan sesuai dengan kegiatan
penilaian yang dilakukan dan pembobotan. Untuk penghitungan NA KD 3.1, 3.2,
3.3, 3.4, 3.5, 3.8, dan 3.10 didasarkan pada NPH, NPTS, dan NPAS. Jika bobot di
suatu satuan pendidikan ialah (2*NPH):NPTS:NPAS, maka penghitungan NA KD
menggunakan rumus sebagai berikut:
NA KD =
NA KD 3.1 = = 76
Penghitungan NA untuk setiap KD sanggup dilakukan sesuai dengan kegiatan penilaian
yang dilakukan dan pembobotan. Untuk penghitungan NA KD 3.6, 3.7, dan 3.9
didasarkan pada NPH dan NPAS. Hal ini dikarenakan ketiga KD tersebut terdapat
pada tema 3 dan/atau 4 yang kegiatan pembelajarannya dilakukan setelah PTS
Jika bobot di suatu satuan pendidikan ialah (2*NPH):NPAS, maka penghitungan
NA KD menggunakan rumus sebagai berikut:
NA KD =
NA KD 3.7 = = 80
Dengan demikian penghitungan NA Muatan pelajaran sanggup dilakukan dengan
menggunakan rumus:
NA Mupel =
NA Bahasa Indonesia = = 81
c. Menentukan Predikat dan Deskripsi Nilai
Contoh pengolahan nilai dan deskripsi rapor Arora di sekolah mempunyai KKM satuan
pendidikan 70, maka rentang predikat menurut rumus sebelumnya diperoleh
data sebagai berikut.
Tabel 4.23 Contoh Rentang Predikat
KKM Satuan
Pendidikan *)
Panjang
Interval
RENTANG PREDIKAT
A (Sangat
Baik)
B (Baik)
C
(Cukup)
D (Perlu
Bimbingan)
70 30/3=10 89 Panduan 58 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Sedangkan capaian nilai pengetahuan Arora 81, maka predikat dan deskripsi nilai
Arora sebagai berikut.
No Muatan Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi

3 Bahasa Indonesia 81 B

Untuk menuliskan deskripsi rapor, dimulai dari menganalisis capaian nilai KD
tertinggi dan terendah. Berikut disajikan tabel nilai KD pengetahuan muatan
pelajaran Bahasa Indonesia.
Tabel 4.24 Nilai dan predikat KD Pengetahuan untuk muatan pelajaran
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Nilai KD
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk
masuk akal dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku,
cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan,
menentukan tempat dengan cahaya yang terang, dan adab membaca
buku) dengan cara yang benar.
76
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk,
cara memegang pensil, cara menggerakkan pensil, cara meletakkan
buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya
yang terang) yang benar secara lisan.
83
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa
Indonesia atau bahasa tempat 73
3.4 Menentukan kosakata wacana anggota tubuh dan pancaindra serta
perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan
sederhana, dan/atau syair lagu) dan eksplorasi lingkungan
84
3.5 Mengenal kosakata wacana cara memelihara kesehatan melalui teks
pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau
eksplorasi lingkungan.
91
3.6 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan insiden siang dan
malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)
dan/atau eksplorasi lingkungan
80
3.7 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf,
tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah,
dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang
santun secara mulut dan goresan pena yang sanggup dibantu dengan kosakata
bahasa daerah
87
3.8 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orangorang
di tempat tinggalnya secara mulut dan tulis yang sanggup dibantu
dengan kosakata bahasa daerah.
85
3.9 Menguraikan kosakata kekerabatan kekeluargaan melalui gambar/bagan
silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. 80
3.10 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)
yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.
75
Keterangan:
KD di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi perubahan, KD diadaptasi dengan
peraturan yang berlaku.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 59
Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa capaian nilai tertinggi pada KD 3.5 = 91
(sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah pada KD 3.3 = 73 (cukup). Dengan
demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Ananda Arora sangat baik dalam mengenal kosakata tentang
cara memelihara kesehatan melalui teks pendek, cukup dalam
menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan.
B.4 Pelaksanaan Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik praktik, produk, dan proyek.
a. Praktik
Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian
proses yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan penerima didik dalam
melaksanakan sesuatu. Penilaian ini cocok dipakai untuk menilai ketercapaian
kompetensi yang menuntut penerima didik melaksanakan kiprah tertentu, seperti:
menyanyi, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran,
memainkan alat musik, dan membaca. Hasil penilaian praktik menggunakan
rerata dan/atau nilai optimum. Contoh pelaksanaan penilaian keterampilan
dengan teknik praktik sebagai berikut.
Contoh penilaian praktik-1 (menggunakan rerata)
Kelas : IV
Tema/Subtema : 1 / 1
Pembelajaran : 6
Muatan Pelajaran : PJOK
KD 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional.
Materi:
1. Variasi gerak dasar jalan
2. Variasi gerak dasar lari
Indikator Praktik:
Melalui permainan benteng-bentengan, penerima didik sanggup mempraktikkan variasi
gerak dasar jalan dan variasi gerak dasar lari.
Panduan 60 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Tabel 4.25 Contoh Rubrik Penilaian Materi Atletik (Berjalan dan Berlari):
No Kriteria 4 3 2 1 0
1.
Siswa sanggup mempraktikkan teknik
dasar atletik jalan dengan benar
(1) Gerak langkah berjalan serasi
(2) Ayunan lengan ketika berjalan
serasi
(3) Berjalan ke arah yang ditentukan
(4) Berjalan dengan cepat
Skor maksimum (berjalan) 4
2. Siswa sanggup mempraktikkan teknik
dasar atletik lari dengan benar
(1) Gerak langkah berlari serasi
(2) Ayunan lengan ketika berlari
serasi
(3) Berlari ke arah yang ditentukan
(4) Berlari dengan cepat
Skor Maksimum (Berlari) 4
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian :
• 4 : Jika 4 komponen terpenuhi
• 3 : Jika hanya 3 komponen terpenuhi
• 2 : Jika hanya 2 komponen terpenuhi
• 1 : Jika hanya 1 komponen terpenuhi
• 0 : Jika tidak ada komponen terpenuhi
Contoh menghitung nilai praktik:
Nilai = x 100
Misal:
• Skor perolehan berjalan 3 maka nilai materi berjalan = x 100 = 75
• Skor perolehan berlari 2 maka nilai materi berjalan = x 100 = 50
• Nilai KD 4.1 ialah rerata dari skor perolehan berjalan dan berlari karena
materinya berbeda, meskipun KD sama.
Dengan demikian, nilai KD 4.1 = = 62,5 dibulatkan menjadi 63
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 61
Contoh penilaian praktik-2 (menggunakan nilai optimum)
Kelas : IV
Tema/Subtema : 1 / 1
Pembelajaran : 6
Muatan Pelajaran : PJOK
KD 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
permainan bola besar sederhana dan atau tradisional.
Penilaian Praktik Berlari
Materi: Variasi gerak dasar lari
Indikator Praktik:
Melalui permainan benteng-bentengan sebanyak 3 kali, penerima didik dapat
mempraktikkan variasi gerak dasar lari.
Tabel 4.26 Contoh Rubrik Penilaian Materi Atletik (Berlari):
No Kriteria 4 3 2 1 0
1. Siswa sanggup mempraktikkan teknik
dasar atletik lari dengan benar
1) Gerak langkah berlari serasi
2) Ayunan lengan ketika berlari serasi
3) Berlari ke arah yang ditentukan
4) Berlari dengan cepat
Skor Maksimum (Berlari) 4
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian :
• 4 : Jika 4 komponen terpenuhi
• 3 : Jika hanya 3 komponen terpenuhi
• 2 : Jika hanya 2 komponen terpenuhi
• 1 : Jika hanya 1 komponen terpenuhi
• 0 : Jika tidak ada komponen terpenuhi
Contoh menghitung nilai praktik KD 4.1 (untuk materi berlari) dengan rumus:
Nilai = x 100
Skor perolehan ke-1 = 2 maka Nilai = x 100 = 50
Skor perolehan ke-2 = 1 maka Nilai = x 100 = 25
Skor perolehan ke-3 = 3 maka Nilai = x 100 = 75
Dengan demikian, nilai KD 4.1 untuk praktik berlari ialah nilai optimumnya,
yaitu 75.
Panduan 62 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Penilaian Praktik Berjalan
Materi: Variasi gerak dasar jalan
Indikator Praktik:
Melalui permainan benteng-bentengan sebanyak 3 kali, penerima didik dapat
mempraktikkan variasi gerak dasar jalan.
Tabel 4.27 Contoh Rubrik Penilaian Materi Atletik (Berjalan):
No Kriteria 4 3 2 1 0
1. Siswa sanggup mempraktikkan
teknik dasar atletik jalan dengan
benar
1) Gerak langkah berjalan serasi
2) Ayunan lengan ketika berjalan
serasi
3) Berjalan ke arah yang ditentukan
4) Berjalan dengan cepat
Skor Maksimum (Berlari) 4
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian :
• 4 : Jika 4 komponen terpenuhi
• 3 : Jika hanya 3 komponen terpenuhi
• 2 : Jika hanya 2 komponen terpenuhi
• 1 : Jika hanya 1 komponen terpenuhi
• 0 : Jika tidak ada komponen terpenuhi
Contoh menghitung nilai praktik KD 4.1 (untuk materi berjalan) dengan rumus:
Nilai = x 100
Skor perolehan ke-1 = 2 maka Nilai = x 100 = 50
Skor perolehan ke-2 = 3 maka Nilai = x 100 = 75
Skor perolehan ke-3 = 4 maka Nilai = x 100 = 100
Dengan demikian, nilai KD 4.1 untuk praktik berjalan ialah nilai optimumnya,
yaitu 100.
Perolehan nilai praktik pada KD 4.1 ialah rerata dari nilai optimum berlari dan
berjalan:
Nilai Praktik KD. 4.1 = dibulatkan menjadi 88.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 63
b) Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan penerima didik dalam
menghasilkan produk-produk, teknologi, dan seni.
Contoh Penilaian Produk
Kelas /semester : I / 1
Tema/Subtema : 1 / 4
Pembelajaran : 1
Muatan Pelajaran : SBDP
KD 4.4 Membuat karya dari materi alam
Materi: Membuat karya dari kulit jagung.
Indikator Produk:
Dengan menyimak cara membuat boneka kulit jagung yang diperagakan oleh guru,
siswa sanggup membuat sebuah hiasan pensil berupa boneka kulit jagung.
Tabel 4.28 Contoh rubrik penilaian membuat hiasan pensil berupa boneka kulit jagung
No Kriteria 4 3 2 1 0
1. Bahan terdiri atas
lem, pensil, kulit
jagung, dan rambut
jagung.
2. Alat terdiri atas
gunting dan spidol
3. Bentuk dan ukuran
boneka proporsional
4. Kelengkapan anggota
tubuh boneka
5. Komposisi warna
6. Kerapian
Skor Maksimum 22
Isilah rubrik tersebut dengan penilaian kriteria :
Bahan:
4 : Jika tersedia 4 bahan
3 : Jika tersedia 3 bahan
2 : Jika tersedia 2 bahan
1 : Jika tersedia 1 bahan
0 : Jika tidak tersedia bahan
Panduan 64 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Alat terdiri atas gunting dan spidol:
2 : Jika tersedia 2 alat
1 : Jika tersedia 1 alat
0 : Jika tidak tersedia alat
Bentuk dan ukuran boneka:
4 : Jika sangat proposional
3 : Jika proposional
2 : Jika Cukup proposional
1 : Jika kurang proposional
0 : Tidak proposional
Kelengkapan anggota tubuh boneka:
4 : Jika sangat lengkap
3 : Jika lengkap
2 : Jika Cukup lengkap
1 : Jika kurang lengkap
0 : Tidak ada boneka
Komposisi warna:
4 : Jika sangat sesuai
3 : Jika sesuai
2 : Jika Cukup sesuai
1 : Jika kurang sesuai
0 : Tidak sesuai
Kerapihan:
4 : Jika sangat rapi
3 : Jika rapi
2 : Jika Cukup rapi
1 : Jika kurang rapi
0 : Tidak rapi
Contoh menghitung nilai produk:
Nilai = x 100
Misal: Skor perolehan 18 maka nilai produk = x 100 = 81,8 dibulatkan menjadi
82.
Dengan demikian, nilai produk SBdP KD 4.4 ialah 82.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 65
c) Proyek
Contoh Penilaian Proyek
Kelas : IV
Bahasa Indonesia :
KD 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
Indikator proyek:
Siswa sanggup menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam laporan hasil
pengamatan
IPA :
KD 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang
banyak sekali perubahan bentuk energi.
Indikator proyek:
Siswa sanggup merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan secara tertulis hasil
pengamatan dan penelusuran informasi wacana banyak sekali perubahan bentuk
energi
Proyek : Membuat Laporan Hasil Pengamatan dan Penelusuran Informasi tentang
5 perubahan bentuk energi
Judul : Perubahan Bentuk Energi di Lingkungan Sekitar
Contoh Rubrik
Mata
Pelajaran:
Bahasa
Indonesia
IPA Skor Keterangan
Perencanaan
- Judul
3 = Tepat
2 = Kurang Tepat
1 = Tidak Tepat
0 = Tidak ada
- Tujuan
3 = Tepat
2 = Kurang Tepat
1 = Tidak Tepat
0 = Tidak ada
- Waktu yang
diperlukan
1 = Sesuai
0 = Tidak Sesuai
- Anggota kelompok
1 = Tertulis
0 = Tidak tertulis
- Pembagian
tugas
1 = Ada
0 = Tidak Ada
- Peralatan yang
diamati
5 = 5 bentuk perubahan
energi
4 = 4 bentuk perubahan
energi
3 = 3 bentuk perubahan
energi
2 = 2 bentuk perubahan
energi
1 = 1 bentuk perubahan
energi
0 = tidak ada
Alat yang diamati
mewakili 5
bentuk perubahan
energi
Panduan 66 anduan Penilaian untuk SD (SD)
- Prosedur
Pengamatan
5 = 5 prosedur
4 = 4 prosedur
3 = 3 prosedur
2 = 2 prosedur
1 = 1 prosedur
0 = tidak ada prosedur.
Terdapat 5
mekanisme yang
harus dilakukan
dalam pengamatan
Pelaksanaan:
- Pengamatan
5 = mengamati 5 bentuk
perubahan energi
4 = mengamati 4 bentuk
perubahan energi
3 = mengamati 3 bentuk
perubahan energi
2 = mengamati 2 bentuk
perubahan energi
1 = mengamati 1 bentuk
perubahan energi
0 = tidak mengamati
- Pencatatan hasil
pengamatan
5 = mencatat 5 hasil pengamatan
4 = mencatat 4 hasil pengamatan
3 = mencatat 3 hasil pengamatan
2 = mencatat 2 hasil pengamatan
1 = mencatat 1 hasil pengamatan
0 = tidak ada
Pelaporan
- Sistematika
5 = memuat 5 komponen.
4 = memuat 4 komponen.
3 = memuat 3 komponen.
2 = memuat 2 komponen.
1 = memuat 1 komponen.
0 = tidak ada
Komponen
sistematika
terdiri atas:
pendahuluan,
prosedur,
hasil dan
pembahasan,
kesimpulan,
daftar pustaka.
- Isi (Substansi)
5 = memuat 5 bentuk
perubahan energi
4 = memuat 4 bentuk
perubahan energi
3 = memuat 3 bentuk
perubahan energi
2 = memuat 2 bentuk
perubahan energi
1 = memuat 1 bentuk
perubahan energi
0 = tidak mengamati
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 67
- Bahasa
• (Kosakata)
4 = Menggunakan
76-100% kosakata
baku
3 = Menggunakan
51-75% kosakata
baku
2 = Menggunakan
26-50% kosakata
baku
1 = Menggunakan
1-25% kosakata
baku
0 = tidak menggunakan
kosakata
baku
• Kalimat
Efektif
4 = Menggunakan
76-100% kalimat
efektif
3 = Menggunakan
51-75% kalimat
efektif
2 = Menggunakan
26-50% kalimat
efektif
1 = Menggunakan
1-25% kalimat
efektif
0 = tidak menggunakan
kalimat
efektif
• Estetika
3 = sangat menarik
2 = cukup menarik
1 = kurang menarik
0 = tidak menarik
SKOR
MAKSIMUM
8 47
Isilah rubrik penilaian dengan melingkari (O) sesuai hasil penilaian
Contoh menghitung nilai Bahasa Indonesia KD 4.4
Nilai = x 100
Misal: skor perolehan 6 maka nilai = x 100 = 75
Contoh menghitung nilai IPA KD 4.5
Nilai = x 100
Misal: skor perolehan 40 maka nilai = x 100 = 85
Panduan 68 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Contoh penilaian keterampilan dalam satu semester menurut hasil pemetaan/
analisis KD dari KI-4 kelas I pada semester 1.
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : I/1
KD Praktik Produk Proyek SKOR
4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
membaca permulaan (duduk wajar
dan baik, jarak antara mata dan buku,
cara memegang buku, cara membalik
halaman buku, gerakan mata dari kiri
ke kanan, menentukan tempat dengan
cahaya yang terang) dengan benar.
90 80 90
4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan
menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara meletakkan
buku, jarak antara mata dan buku,
gerakan tangan atas-bawah, kirikanan,
latihan pelenturan gerakan
tangan dengan gerakan menulis
di udara/pasir/ meja, melemaskan
jari dengan mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis tegak,
miring, lurus, dan lengkung, menjiplak
banyak sekali bentuk gambar, lingkaran,
dan bentuk abjad di tempat bercahaya
terang) dengan benar
86 86
4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerah. 75 75
4.4 Menyampaikan klarifikasi (berupa
gambar dan tulisan) wacana anggota
tubuh dan panca indera serta
perawatannya menggunakan kosakata
bahasa Indonesia dengan bantuan
bahasa tempat secara mulut dan/atau
tulis.
80 80
4.5 Mengemukakan klarifikasi tentang
cara memelihara kesehatan dengan
pelafalan kosakata Bahasa Indonesia
yang tepat dan dibantu dengan bahasa
daerah
85 85
4.7 Menyampaikan klarifikasi dengan
kosakata Bahasa Indonesia dan
dibantu dengan bahasa daerah
mengenai insiden siang dan malam
dalam teks tulis dan gambar.
85 80 83
4.8 Mempraktikkan ungkapan terima
kasih, permintaan maaf, tolong,
dan pemberian pujian, dengan
menggunakan bahasa yang santun
kepada orang lain secara mulut dan
tulis.
90 90
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 69
KD Praktik Produk Proyek SKOR
4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan
yang tepat untuk perkenalan diri,
keluarga, dan orang-orang di tempat
tinggalnya secara sederhana dalam
bentuk mulut dan tulis.
78 86 86
4.10 Menggunakan kosakata yang tepat
dalam percakapan wacana hubungan
kekeluargaan dengan menggunakan
proteksi gambar/bagan silsilah
keluarga.
80 70 85 85
4.11 Melisankan puisi anak atau syair
lagu (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orangtua,
kasih sayang, atau persahabatan)
sebagai bentuk ungkapan diri 75 85 75 80
Keterangan:
1. Acuan yang dipakai dalam menilai keterampilan ialah capaian tertinggi (optimum)
apabila menggunakan satu teknik penilaian dengan materi yang sama
dalam satu KD (perhatikan KD 4.1, 4,9, dan 4.10).
2. Jika satu KD dinilai dengan 2 teknik, misal KD 4.7, skor selesai KD tersebut diperoleh
dari rata-rata kedua teknik penilaian. Contoh, KD 4.7 menggunakan teknik
penilaian praktik dengan nilai 85 dan nilai produk 80 maka rata-rata skor KD 4.7
ialah 83.
B.5 Pengolahan Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan bilangan bulat
pada skala 0 hingga dengan 100 serta dibuatkan deskripsi capaian kemampuan
penerima didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait capaian
kemampuan penerima didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada
setiap KD pada muatan pelajaran.
Penilaian keterampilan sanggup disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan/atau nilai
optimum, sedangkan nilai selesai penilaian keterampilan dihitung dari rerata nilai
seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan apabila penilaian dilakukan terhadap KD
pada materi dan teknik penilaian yang sama dan penilaian dilakukan lebih dari
satu kali.
Data pada tabel di bawah merupakan hasil penilaian keterampilan dalam
satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai
keterampilan untuk rapor penerima didik ialah sebagai berikut.
Panduan 70 anduan Penilaian untuk SD (SD)
Contoh rekap nilai keterampilan selama satu semester
Nama : Arora
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : I/1
No Praktik Produk Proyek SKOR
4.1 90 - 80 90*)
4.2 - 86 - 86
4.3 75 - - 75
4.4 80 - - 80
4.5 85 85
4.7 85 80 83
4.8 80 80
4.9 78 86 86*)
4.10 80 70 85 85*)
4.11 75 85 75 80**)
Nilai Akhir Semester 83
*) Menggunakan nilai optimum dengan perkiraan KD dan materi
sama, teknik penilaian yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa
kali penilaian.
**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85) kemudian dirata-ratakan
dengan nilai praktik (75).
Catatan:
1. Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan materi
serta KD nya juga sama. Oleh alasannya ialah itu, skor selesai ialah skor optimum.
2. Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk
dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor selesai ialah rata-rata dari skor
optimum produk dan skor praktik.
3. Nilai selesai semester diperoleh menurut rata-rata skor selesai keseluruhan
KD keterampilan yang dibulatkan.
Nilai selesai (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran Bahasa
Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
NA = Rata-rata skor semua KD = 83
Penentuan rentang predikat menyesuaikan dengan cara penentuan rentang predikat
untuk penilaian pengetahuan.
Predikat ketercapaian kompetensi ditentukan oleh KKM berikut.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 71
Tabel 4.29 Nilai dan Predikat KD Keterampilan Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia Arora
KKM Satuan
Pendidikan *)
Panjang
Interval
RENTANG PREDIKAT
A (Sangat
Baik)
B (Baik) C (Cukup)
D (Perlu
Bimbingan)
70 30/3=10 89 Berdasarkan tabel di atas, capaian nilai tertinggi terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat
baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan
demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan kegiatan
persiapan membaca permulaan, cukup dalam melafalkan
bunyi vokal dan konsonan.
Panduan 72 anduan Penilaian untuk SD (SD)
BAB V
PEMANFAATAN DAN TINDAK LANJUT
HASIL PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi
wacana pencapaian kompetensi penerima didik. Hasil analisis dipakai untuk
mengidentifikasi penerima didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi penerima didik yang belum mencapai KKM KD,
pendidik harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi penerima didik yang
telah mencapai KKM KD, pendidik sanggup memperlihatkan pengayaan.
A. Program Remedial
Program remedial ialah agenda pembelajaran yang diperuntukkan bagi
penerima didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial
dilakukan untuk memfasilitasi penerima didik dalam mencapai hasil mencar ilmu yang
optimal.
Metode yang dipakai dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan
sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta
didik. Setelah penerima didik mengikuti agenda remedial dilakukan penilaian
kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.
A.1 Pelaksanaan Program Remedial
Pelaksanaan agenda remedial sanggup dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa penerima didik yang
mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan
secara individual.
Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa penerima didik
mengalami kesulitan yang sama.
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila
semua penerima didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan sanggup diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok.
Apabila tingkat kesulitan yang dialami oleh penerima didik memerlukan bimbingan
khusus, bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun
kelompok.
A.2 Prinsip-prinsip agenda remedial
a. Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan penerima didik untuk belajar
sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya mencar ilmu masing-masing.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 73
b. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan pendidik untuk secara
intensif berinteraksi dengan penerima didik dan selalu memperlihatkan monitoring
dan pengawasan semoga mengetahui kemajuan mencar ilmu penerima didik.
c. Berbagai metode pembelajaran dan penilaian
Pembelajaran remedial perlu menggunakan banyak sekali metode pembelajaran
dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik penerima didik.
d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada penerima didik
mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin semoga dapat
menghindari kesalahan mencar ilmu yang berlarut-larut dan mendeteksi sedini
mungkin kesulitan belajar.
e. Berkesinambungan
Pembelajaran remedial dilakukan berkesinambungan dengan proses
pembelajaran dan pendidik harus selalu menyediakan agenda remedial
sesuai dengan kebutuhan.
A.3 Langkah-langkah agenda remedial
Langkah-langkah agenda remedial sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran menurut hasil analisis
terhadap Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS).
Permasalahan pembelajaran, antara lain keunikan penerima didik, materi ajar,
dan taktik belajar.
b. Menyusun perencanaan menurut permasalahan pembelajaran
c. Melaksanakan agenda remedial.
d. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan penerima didik.
e. Menetapkan nilai yang diperoleh penerima didik setelah agenda remedial
sebagai nilai selesai capaian KD muatan pelajaran.
Contoh perolehan nilai penilaian harian mata pelajaran Matematika:
Andi = 90
Wati = 70
Indah = 62
Bagus = 58
Apabila KKM mata pelajaran matematika = 70, Indah dan Bagus harus
mengikuti agenda remidial.
Setelah mengikuti agenda remidial dan dites kembali, urutan perolehan nilai
sebagai berikut :
Bagus = 93
Indah = 85
Dari hasil perolehan nilai di atas, nilai selesai matematika untuk tes tersebut
sanggup ditetapkan beberapa alternatif sebagai berikut:
Panduan 74 anduan Penilaian untuk SD (SD)
a. Menggunakan nilai batas KKM, maka nilai Bagus dan Indah 70. Namun
alternatif ini akan dianggap kurang adil oleh Bagus alasannya ialah nilai Bagus lebih
tinggi daripada Indah ketika tes setelah remedial. Untuk mengantisipasi
dan meminimalisasi timbulnya rasa ketidakadilan, guru dan siswa perlu
menyepakati dari awal mekanisme penilaian ini.
b. Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes
setelah remedial. Bagus ( ), Indah ( ). Alternatif
ini akan merugikan bagi siswa yang mendapat perolehan nilai awal
sangat rendah meskipun nilai tes setelah remedial sangat tinggi. Misalnya
nilai seorang siswa sebelum remedial 20, dan tes setelah remedial 90.
Siswa tersebut mendapat nilai ( ). Untuk mengantisipasi dan
meminimalisasi potensi yang sanggup merugikan siswa, guru bisa memberikan
pembobotan.
c. Menggunakan nilai capaian selesai setelah remedial, maka nilai Bagus
93 dan Indah 85. Namun alternatif ini akan dianggap kurang adil oleh Andi
dan Wati. Oleh alasannya ialah itu, Andi dan Wati harus diberi kesempatan yang
sama untuk meningkatkan nilai capaian akhir. Karena Andi dan Wati sudah
melampaui nilai KKM, mereka berhak untuk mengikuti agenda pengayaan.
Setelah mengikuti agenda pengayaan, Andi dan Wati bersama temanteman
yang mengikuti agenda remedial, mengikuti tes kembali. Sesuai
kesepakatan, maka nilai yang dipakai merupakan nilai selesai setelah tes
baik remedial maupun pengayaan.
Gambar 4.1 Skema Langkah Program Remedial
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 75
B. Program Pengayaan
Program pengayaan ialah pembelajaran yang diberikan kepada penerima didik
yang telah melampaui KKM KD muatan pelajaran.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan sanggup dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok penerima didik yang mempunyai minat
tertentu diberikan kiprah untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam
pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu secara berdikari penerima didik mencar ilmu mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi sahabat yang membutuhkan.
Panduan 76 anduan Penilaian untuk SD (SD)
BAB VI
PENUTUP
Panduan penilaian ini merupakan teladan bagi kepala sekolah, pendidik, dan pihakpihak
yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan semoga mempunyai pemahaman
yang sejalan dengan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 khususnya berkaitan
dengan penilaian. Melalui panduan ini, pendidik diharapkan tidak akan mengalami
hambatan berarti dalam penerapannya. Panduan penilaian ini sanggup dikembangkan
sesuai dengan karakteristik penerima didik dan satuan pendidikan.
Direktorat Pembinaan SD telah berupaya optimal untuk memfasilitasi
implementasi Kurikulum 2013, tetapi semuanya akan berpulang pada kesungguhan,
sikap, dan keterampilan kepala sekolah, pendidik, pengawas sekolah, serta Dinas
Pendidikan terkait dalam mengimplementasikannya. Dalam hal ini, perubahan
pola pikir (mindset) kepala sekolah, pendidik, pengawas sekolah, orangtua, serta
pemangku kepentingan, terkait dengan banyak sekali elemen perubahan kurikulum
merupakan prasyarat bagi suksesnya implementasi Kurikulum 2013.
Panduan ini merupakan edisi revisi yang diselaraskan dengan Permendikbud No. 53
Tahun 2015 dan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 yang harus disikapi secara bijak
dalam pelaksanaannya.
Panduan Penilaian untuk SD (SD) 77
Panduan 78 anduan Penilaian untuk SD (SD)
LAMPIRAN 1



Demikian goresan pena tentang:

Download Panduan Penilaian SD (SD) Edisi Revisi 2016 | PDF

Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!

0 Response to "Download Panduan Evaluasi Sekolah Dasar (Sd) Edisi Revisi 2016 | Pdf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel