Download Silabus Fisika Sma/Ma Kurikulum 2013 Revisi 2016
Download Silabus Fisika SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi 2016
Di bawah ini yaitu linkDownload Silabus Fisika SMA/MA Kurikulum 2013 Revisi 2016Berikut kami kutipkan isi dari silabus fisika SMA/MA tersebut:
SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH
(SMA/MA)
MATA PELAJARAN
FISIKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
PENDAHULUAN
Rasional
Saat ini kita berada pada era 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran sains diharapkan sanggup menghantarkan akseptor didik memenuhi kemampuan era 21. Berikut kemampuan yang diharapkan pada era 21, yaitu: 1) keterampilan berguru dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan bisa menuntaskan masalah, kreatif dan inovatif, serta bisa berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk memakai media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi, luwes, berinisiatif, bisa membuatkan diri, mempunyai kemampuan sosial dan budaya, produktif, sanggup dipercaya, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan tanggung jawab.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga gampang dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan semoga penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; gampang diajarkan oleh guru (teachable); gampang dipelajari oleh akseptor didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan akseptor didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memperlihatkan kesempatan kepada guru untuk membuatkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup membuatkan banyak sekali model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diadaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan akseptor didik.
Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan semenjak SD/MI hingga SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam semenjak Sekolah Dasar, lulusan pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, menurut potensi proses dan produk sains;
memahami fenomena alam di sekitarnya, menurut hasil pembelajaran sains melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi;
membedakan produk atau cara yang masuk kebijaksanaan dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
mengambil keputusan di antara banyak sekali pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah;
menuntaskan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya, terutama menentukan di antara cara-cara yang telah dikenal insan menurut pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai kiprah sains dalam memecahkan permasalahan umat manusia, ibarat permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.
memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan insan di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan dalam Gambar 2.
Gambar 1. Penjejangan Kerja Ilmiah pada Satuan Pendidikan
Kompetensi Setelah Mempelajari Fisika di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Setelah akseptor didik mengikuti pembelajaran Fisika di SMA/MA diharapkan mempunyai kompetensi yang meliputi kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sebagai berikut.
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, menurut potensi proses dan produk fisika;
memahami fenomena alam di sekitarnya, menurut hasil pembelajaran sains melalui bidang-bidang Fisika;
membedakan produk atau cara yang masuk kebijaksanaan dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip Fisika;
mengambil keputusan di antara banyak sekali pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah;
menuntaskan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama menentukan di antara cara-cara yang telah dikenal insan menurut pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai kiprah Fisika dalam memecahkan permasalahan umat manusia; dan
memahami dampak dari perkembangan Fisika terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan insan di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Fisika Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Pengembangan Kurikulum Fisika SMA/MA dilakukan dalam rangka mencapai dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai sikap sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi, ibarat yang tergambar pada Gambar 3. berikut.
Gambar 2. Kerangka Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Gambar 3. di atas memperlihatkan bahwa akseptor didik bisa menerapkan kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam yang dipelajari di sekolah menjadi sikap dalam kehidupan masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber belajar.
Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Pengetahuan Alam mengacu pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari akseptor didik. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasar menurut pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.
Kompetensi Inti terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 pengetahuan, dan KI-4 (keterampilan). KD Sikap Spiritual dan KD Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi diadaptasi dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SMA/MA Kelas X, XI, dan XII disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Peta Kompetensi Inti SMA/MA
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
KI-1: Menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya.
KI-1: Menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya.
KI-1: Menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan memperlihatkan sikap sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-2: Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan memperlihatkan sikap sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-2: Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan memperlihatkan sikap sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah ajaib terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah ajaib terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah ajaib terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan bisa memakai metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi akseptor didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan huruf akseptor didik lebih lanjut.
Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam
Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang
SD/MI I-III
SD/MI IV-VI
SMP/MTs
SMA/MA
Kerja Ilmiah dan Kesela-matan Kerja
Mengajukan pertanyaan, memprediksi , melaksanakan pengamatan, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, dan mengomuni-kasikan hasil percobaan
Mengajukan pertanyaan, memprediksi, melaksanakan percobaan, mengumpulkan dan mengolah data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil percobaan
Merumuskan masalah, memprediksi, melaksanakan percobaan, mengumpulkan data secara akurat, mengolah data secara sistematis, menarik kesimpulan, mengomunikasikan hasil percobaan secara ekspresi maupun tertulis
Merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, menentukan variabel, merancang dan melaksanakan percobaan, mengumpulkan dan mengolah data secara sistematis, menarik kesimpulan, serta mengomunikasikan hasil percobaan secara ekspresi dan tertulis
Makh-luk Hidup dan Sistem Kehidupan
Bagian tubuh insan dan perawatan-nya
Makhluk hidup di sekitarnya (ciri, bagian, cara peme-liharaan)
Gejala alam, lingkungan, tumbuhan, hewan, dan insan secara makro
Gejala alam, lingkungan dan perubahannya, tumbuhan, hewan, dan insan secara mikro
Obyek biologi Meliputi 5 Kingdom
Tingkat Organisasi Kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer)
Ragam masalah biologi (keanekaragaman makhluk hdup, makhluk hidup dan lingkungan, struktur dadn fungsi, regulasi, genetika, evolusi, dan bioteknologi)
Energi dan Perubahan-nya
Sumber dan Bentuk Energi
Gaya dan Gerak
Sumber Energi
Bunyi
Cahaya
Sumber Daya Alam
Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor
Rangkaian Listrik Sederhana dan Sifat Magnet
Gerak dan Gaya
Usaha (kerja) dan Pesawat Sederhana
Tekanan
Gelombang dan Optik
Kelistrikan dan Kemagnetan
Teknologi ramah lingkungan
Mekanika
Termodiamika
Gelombang dan Optik
Listrik Statis dan Dinamik
Arus Bolak-balik
Fisika Modern
Teknologi Digital
Materi dan Perubahan-nya
Ciri benda
Wujud benda
Perubahan Wujud
Penggolongan Materi
Penggolongan dan Perubahan materi
Zat Aditif dan Adiktif
Partikel Materi
Komposisi, Struktur, dan Sifat (Rumus Kimia, Struktur Atom, Ikatan Kimia, dan Tabel Periodik Unsur)
Transformasi (Rekasi Kimia, Persamaan Kimia, Hukum-hukum Dasar Kimia, Stoikiometri, Asam, Basa, dan Larutan)
Dinamika (Laju Reaksi, Kesetimbangan Kimia, Sifat Koligatif)
Energitika (Termokimia, Elektrokimia)
Terapan Kimia/Isu Kimia (Senyawa Karbon, Senyawa Anorganik)
Bumi dan Anta- riksa
Siang dan Malam
Perubahan Cuaca dan Musim
Tata Surya
Bumi, Bulan, dan Matahari
Lapisan Bumi
Tata Surya
Gerak Planet dalam Tata Surya
Sains, Lingku-ngan, Teknolo-gi, dan Masya-rakat
Dampak Perubahan Musim terhadap Kegiatan Sehari-hari
Lingkungan dan Kesehatan
Perawatan Tumbuhan
Sumber Daya Alam
Pemanasan Global
Teknologi Ramah Lingkungan
Tanah
Pemanasan Global dan Dampaknya bagi Kehidupan dan Lingkungan
Energi Alternatif
Dalam konteks mata pelajaran Fisika SMA, kurikulum Fisika Sekolah Menengan Atas meliputi planning pengaturan materi pelajaran Fisika, dan cara pembelajaran Fisika untuk mencapai kompetensi. Rencana pengaturan umum diwujudkan dalam bentuk silabus pembelajaran Fisika, sedangkan planning pengaturan yang lebih detil diwujudkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika. Penyusunan RPP Fisika merupakan kiprah dan kewenangan guru, dengan mengacu pada silabus, buku guru, buku siswa, sumber berguru yang tersedia, serta karakteristik akseptor didiknya.
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dipelajari dari jenjang SD, Sekolah Menengah Pertama dan SMA. Materi Fisika yang dipelajari pada jenjang SD berbasis tema dan fenomena Fisika sederhana, pada jenjang Sekolah Menengah Pertama berbasis fenomena Fisika dengan pendekatan kualitatif, sedangkan pada jenjang Sekolah Menengan Atas berbasis fenomena Fisika dengan pendekatan kuantitatif. Penjabaran materi Fisika ditunjukkan pada Tabel 2.
Ruang lingkup mata pelajaran Fisika pada jenjang Sekolah Menengan Atas dijabarkan ke dalam peta materi Fisika setiap kelas sebagaimana ditampilkan pada tabel 4.
Tabel 4. Peta Materi Fisika
Ruang Lingkup Materi Fisika SMA
Kerja ilmiah dan keselamatan kerja, terintegrasi dengan seluruh materi, Mekanika, Termodinamika, Gelombang Optik, Listrik dan Magnet, Fisika Modern, dan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Hakikat Fisika dan
Prosedur Ilmiah
Pengukuran
Gerak Lurus,
Parabola, dan Melingkar
Hukum-hukum Newton
Usaha (Kerja) dan Energi
Momentum, Impuls dan Tumbukan
Gerak Harmonis
Kesetimbangan
Dinamika Rotasi
Hukum Hooke
Fluida Statis dan Dinamis
Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor
Teori Kinetik Gas dan Termodinamika
Gelombang, Bunyi, dan Cahaya
Alat-alat Optik
Gejala Pemanasan Global
Listrik Statis dan Dinamis
Medan Magnetik dan Induksi Elektromagnetik
Arus Bolak-balik
Radiasi Elektromagnetik
Teori Relativitas
Fenomena Kuantum
Inti Atom
Teknologi Digital
Pembelajaran dan Penilaian
Pembelajaran
Kurikulum 2013 membuatkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran pribadi dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran pribadi yaitu proses pembelajaran yang membuatkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik akseptor didik melalui interaksi pribadi dengan sumber berguru yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis acara meliputi: interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang, dan memotivasi akseptor didik untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memperlihatkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian akseptor didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis akseptor didik.
Dalam pembelajaran pribadi tersebut akseptor didik melaksanakan pembelajaran mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran pribadi menghasilkan pengetahuan dan keterampilan pribadi atau yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak pribadi yaitu proses yang terjadi selama pembelajaran tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak pribadi pada umumnya berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Dalam Jenis-jenis nilai dan sikap yang akan dikembangkan tidak diajarkan secara pribadi dalam pelajaran, tetapi tetap dirancang dan direncanakan dalam silabus dan RPP. Pembelajaran tidak pribadi berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Dalam proses pembelajaran Fisika dengan pendekatan ilmiah berbasis keilmuan, ranah sikap dimaksudkan semoga akseptor didik tahu perihal ‘mengapa’. Ranah keterampilan dimaksudkan semoga akseptor didik tahu perihal ‘bagaimana’. Sedangkan, ranah pengetahuan dimaksudkan semoga akseptor didik tahu perihal ‘apa’. Hasil simpulan pembelajaran Fisika yaitu peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi insan yang baik (soft skills) dan insan yang mempunyai kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hardskills) dari akseptor didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dengan membuatkan ketiga aspek kompetensi tersebut maka diharapkan sanggup membentuk akseptor didik yang produktif, kreaktif, dan inovatif.
Penilaian
Penilaian Hasil Belajar Fisika yaitu proses pengumpulan informasi/bukti perihal capaian pembelajaran akseptor didik dalam ranah sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terpola dan sistematis, selama dan/atau sehabis proses berguru Fisika suatu kompetensi, satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/mata pelajaran Fisika, dan untuk penyelesaian pendidikan pada suatu satuan pendidikan SMA. Dalam konteks pendidikan berbasis standar, parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal meliputi: kurikulum berbasis kompetensi, pendekatan berguru tuntas, penilaian proses, dan hasil belajar. Untuk itu, banyak sekali pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi akseptor didik semoga gampang dalam berguru Fisika dan mencapai keberhasilan berguru secara optimal.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian hasil berguru terdiri dari penilaian autentik dan non-autentik. Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih bisa memperlihatkan informasi kemampuan akseptor didik secara holistik dan valid. Bentuk penilaian autentik meliputi penilaian menurut pengamatan fenomena alam, kiprah ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium Fisika, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Sedangkan bentuk penilaian non-autentik meliputi tes, ulangan, dan ujian.
Kontekstualisasi Kontekstualisasi Pembelajaran Fisika Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
Kegiatan pembelajaran pada silabus ini sanggup diperkaya sesuai dengan sumber daya yang ada di daerah/sekolah dan akseptor didik. Pembelajaran sanggup dikaitkan dengan objek dan fenomena yang terjadi di lingkungan terdekat. Selain itu sanggup dikaitkan dengan konteks global contohnya perubahan iklim, pemanasan global, sumberdaya energi dan energi alternatif, serta perkembangan teknologi digital. Sesuai dengan perkembangan teknologi, maka dalam pembelajaran seyogianya juga sanggup mengakses kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana, sumber berguru maupun alat pembelajaran contohnya industri teknologi informasi. Pemanfaatan buku teks pelajaran tetap diharapkan untuk merangsang minat baca dan meningkatkan kreativitas akseptor didik. Lembar kerja siswa (LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru yang memberi peluang kreativitas akseptor didik terlibat dalam merancang mekanisme kegiatan.
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kelas X
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi akseptor didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan huruf akseptor didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium serta kiprah Fisika dalam kehidupan
4.1 Membuat mekanisme kerja ilmiah dan keselamatan kerja contohnya pada pengukuran kalor
Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah:
Hakikat Fisika dan perlunya mempelajari Fisika
Ruang lingkup Fisika
Metode dan Prosedur ilmiah
Keselamatan kerja di laboratorium
Mengamati, mendiskusikan, dan menyimpulkan perihal fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari, kekerabatan Fisika dengan disiplin ilmu lain, mekanisme ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
Mendiskusikan dan menyimpulkan perihal ilmu Fisika dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain, mekanisme ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di laboratorium
Mempresentasikan perihal pemanfaatan Fisika dalam kehidupan sehari-hari, metode ilmiah dan keselamatan kerja ketika melaksanakan kegiatan pengukuran besaran Fisika
Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah
4.2 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan memakai peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah
Pengukuran:
Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)
Penggunaan alat ukur
Kesalahan pengukuran
Penggunaan angka penting
Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur
Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara memakai alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil pengukuran
Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data, menciptakan grafik, menginterpretasi data dan grafik, dan menentukan ketelitian pengukuran, serta menyimpulkan hasil interpretasi data
Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran
Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
4.3 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
Vektor:
Penjumlahan vektor
Perpindahan vektor
Kecepatan vektor
Percepatan vektor
Gaya sebagai vektor
Mengamati dengan seksama vektor-vektor yang bekerja pada benda
Melakukan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya gaya).
Mengolah perihal banyak sekali operasi vektor
Mempresentasikan rancangan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang beserta makna fisisnya
Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menilik sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya
Gerak lurus:
Gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)
Gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap)
Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap
Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap
Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap memakai kereta contohnya kendaraan beroda empat mainan, troly.
Menganalisis besaran-besaran Fisika dalam gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap melalui diskusi kelas.
Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap dalam bentuk grafik.
3.5 Menganalisis gerak parabola dengan memakai vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya
Gerak parabola:
Gerak Parabola
Pemanfaatan Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengamati simulasi ilustrasi/demonstrasi/video gerak parabola yang kasatmata dijumpai di kehidupan sehari-hari
Mendiskusikan vektor posisi, kecepatan gerak dua dimensi pada gerak parabola, kekerabatan posisi dengan kecepatan pada gerak parabola
Menganalisis dan memprediksi posisi dan kecepatan pada titik tertentu menurut pengolahan data percobaan gerak parabola.
Mempresentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok perihal penyelesaian masalah gerak parabola
3.6 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan percobaan berikut presentasi akibatnya perihal gerak melingkar, makna fisis dan pemanfaatannya
Gerak melingkar:
Gerak melingkar dengan laju konstan (tetap)
Frekuensi dan Periode
Kecepatan sudut
Kecepatan linier
Gaya sentripetal
Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, percepatan, dan gaya sentripetal pada gerak melingkar melalui tayangan film, animasi, atau sketsa
Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menilik gerak yang memakai kekerabatan roda-roda
Menganalisis besaran yang bekerjasama antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju tetap
Melaporkan hasil percobaan dalam bentuk sketsa/gambar dan laporan sederhana serta mempresentasikannya
3.7 Menganalisis interaksi gaya serta kekerabatan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi akibatnya terkait interaksi gaya serta kekerabatan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus serta makna fisisnya
Hukum Newton:
Hukum Newton perihal gerak
Penerapan Hukum Newton dalam insiden sehari-hari
Mengamati peragaan benda diletakkan di atas kertas kemudian kertas ditarik perlahan dan ditarik tiba-tiba atau cepat, peragaan benda ditarik atau didorong untuk menghasilkan gerak, benda dilepas dan bergerak jatuh bebas, benda ditarik tali melalui katrol dengan beban berbeda
Mendiskusikan perihal sifat kelembaman (inersia) benda, kekerabatan antara gaya, massa, dan gerakan benda, gaya agresi reaksi, dan gaya gesek
Mendemonstrasikan dan atau melaksanakan percobaan aturan 1, 2, dan 3 Newton
Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, gaya gesek statik dan kinetik
Mempresentasikan hasil percobaan aturan 1, 2, dan 3 Newton
3.8 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya menurut hukum-hukum Newton
4.8 Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang mengorbit bumi, pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari banyak sekali sumber informasi
Hukum Newton perihal gravitasi:
Gaya gravitasi antar partikel
Kuat medan gravitasi dan percepatan gravitasi
Hukum Keppler
Mengamati perihal keseimbangan yang terjadi pada sistem tatasurya dan gerak planet melalui banyak sekali sumber
Mendiksusikan konsep gaya gravitasi, percepatan gravitasi, dan berpengaruh medan gravitasi, dan aturan Keppler menurut aturan Newton perihal gravitasi
Menyimpulkan ulasan perihal kekerabatan antara kedudukan, kemampuan, dan kecepatan gerak satelit menurut data dan informasi hasil eksplorasi dengan menerapkan aturan Keppler
Mempresentasikan dalam bentuk kelompok perihal keteraturan gerak planet dalam tata surya dan kecepatan satelit geostasioner
3.9 Menganalisis konsep energi, perjuangan (kerja), kekerabatan perjuangan (kerja) dan perubahan energi, aturan kekekalan energi, serta penerapannya dalam insiden sehari-hari
4.9 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan metode ilmiah, konsep energi, perjuangan (kerja), dan aturan kekekalan energi
Usaha (kerja) dan energi:
Energi kinetik dan energi potensial (gravitasi dan pegas)
Konsep perjuangan (kerja)
Hubungan perjuangan (kerja) dan energi kinetik
Hubungan perjuangan (kerja) dengan energi potensial
Hukum kekekalan energi mekanik
Mengamati peragaan atau simulasi perihal kerja atau kerja
Mendiskusikan perihal energi kinetik, energi potensial (energi potensial gravitasi dan pegas), kekerabatan kerja dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan aturan kekekalan energi mekanik
Menganalisis bentuk aturan kekekalan energi mekanik pada banyak sekali gerak (gerak parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak satelit/planet dalam tata surya)
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok perihal konsep energi, kerja, kekerabatan kerja dan perubahan energi, aturan kekekalan energi
3.10 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta aturan kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan aturan kekekalan momentum, contohnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana
Momentum dan Impuls:
Momentum,
Impuls,
Tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian, dan tidak lenting
Mengamati perihal momentum, impuls, kekerabatan antara impuls dan momentum serta tumbukan dari banyak sekali sumber belajar.
Mendiskusikan konsep momentum, impuls, kekerabatan antara impuls dan momentum serta aturan kekekalan momentum dalam banyak sekali penyelesaian masalah
Merancang dan menciptakan roket sederhana dengan menerapkan aturan kekekalan momentum secara berkelompok
Mempresentasikan insiden bola jatuh ke lantai dan pembuatan roket sederhana
3.11 Menganalisis kekerabatan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
4.11 Melakukan percobaan getaran serasi pada ayunan sederhana dan/atau getaran pegas berikut presentasi serta makna fisisnya
Getaran Harmonis:
Karakteristik getaran serasi (simpangan, kecepatan, percepatan, dan gaya pemulih, aturan kekekalan energi mekanik) pada ayunan bandul dan getaran pegas
Persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan
Mengamati peragaan atau simulasi getaran harmonik sederhana pada ayunan bandul atau getaran pegas
Melakukan percobaan getaran serasi pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, dan menginterpretasi data dan grafik untuk menentukan karakteristik getaran harmonik pada ayunan bandul dan getaran pegas
Mempresentasikan hasil percobaan perihal getaran serasi pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas
Kelas XI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi akseptor didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan huruf akseptor didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar
Keseimbangan dan dinamika rotasi:
Momen gaya
Momen inersia
Keseimbangan benda tegar
Titik berat
Hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
Mengamati demonstrasi mendorong benda dengan posisi gaya yang berbeda-beda untuk mendefinisikanmomen gaya.
Mendiskusikan penerapan keseimbangan benda titik, benda tegar dengan memakai resultan gaya dan momen gaya, penerapan konsep momen inersia, dinamika rotasi, dan penerapan aturan kekekalan momentum pada gerak rotasi.
Mengolah data hasil percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, menginterpretasi data dan grafik untuk menentukan karakteristik keseimbangan benda tegar
Mempresentasikan hasil percobaan perihal titik berat
3.2 Menganalisis sifat elastisitas materi dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melakukan percobaan perihal sifat elastisitas suatu materi berikut presentasi hasil dan makna fisisnya
Elastisitas dan Hukum Hooke:
Hukum Hooke
Susunan pegas seri-paralel
Mengamati dan menanya sifat elastisitas materi dalam kehidupan sehari-hari
Mendiskusikan imbas gaya terhadap perubahan panjang pegas/karet dan melaksanakan percobaan aturan Hooke dengan memakai pegas/karet, mistar, beban gantung, dan statif secara berkelompok
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan, membandingkan hasil percobaan dengan materi pegas/karet yang berbeda, perumusan tetapan pegas susunan seri-paralel
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya
Fluida statik:
Hukum utama hidrostatis
Tekanan Hidrostatis
Hukum Pascal
Hukum Archimedes
Meniskus
Gejala kapilaritas
Viskositas dan Hukum Stokes
Mengamati tayangan video/animasi perihal penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari, misal dongkrak hidrolik, rem hidrolik
Melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.
Menyimpulkan konsep tekanan hidrostatis, prinsip aturan Archimedes dan aturan Pascal melalui percobaan
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikan penerapan hukum-hukum fluida statik
3.4 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
4.4 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida, dan makna fisisnya
Fluida Dinamik:
Fluida ideal
Azas kontinuitas
Azas Bernoulli
Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
Mengamati informasi dari banyak sekali sumber perihal persamaan kontinuitas dan aturan Bernoulli melalui banyak sekali sumber, tayangan video/animasi, penerapan aturan Bernoulli misal gaya angkat pesawat
Mengeksplorasi kaitan antara kecepatan aliran dengan luas penampang, kekerabatan antara kecepatan aliran dengan tekanan fluida, penyelesaian masalah terkait penerapan azas kontinuitas dan azas Bernoulli
Membuat gambaran tiruan aplikasi Azas Bernoulli (alat venturi, kebocoran air, atau sayap pesawat) secara berkelompok
Membuat laporan dan mempresentasikan hasil produk tiruan aplikasi azas Bernoulli
3.5 Menganalisis imbas kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5 Merencanakan dan melaksanakan percobaan perihal karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor:
Suhu dan pemuaian
Hubungan kalor dengan suhu benda dan wujudnya
Azas Black
Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Mengamati peragaan perihal simulasi pemuaian rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam (almunium, besi, tembaga, dan timah), tayangan hasil studi pustaka perihal imbas kalor terhadap perubahan suhu benda, imbas perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian), dan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Melakukan percobaan perihal imbas kalor terhadap suhu, wujud, dan ukuran benda, menentukan kalor jenis atau kapasitas kalor logam dan mengeksplorasi perihal azas Black dan perpindahan kalor
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan perihal kalor jenis atau kapasitas kalor logam dengan memakai kalorimeter
Membuat laporan hasil percobaan dan mempresentasikannya
3.6 Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup
4.6 Mempresentasi-kan laporan hasil pemikiran perihal teori kinetik gas, dan makna fisisnya
Teori Kinetik Gas:
Persamaan keadaan gas ideal
Hukum Boyle-Gay Lussac
Teori kinetik gas ideal
Tinjauan impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
Energi kinetik rata-rata gas
Kecepatan efektif gas
Teori ekipartisi energi dan Energi dalam
Mengamati proses pemanasan air contohnya pada ketel uap atau melalui tayangan video dan animasi perihal sikap gas
Mendiskusikan dan menganalisis perihal penerapan persamaan keadaan gas dan aturan Boyle-Gay Lussac dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup, gambaran kekerabatan tekanan, suhu, volume, energi kinetik rata-rata gas, kecepatan efektif gas, teori ekipartisi energi, dan energi dalam
Presentasi kelompok hasil eksplorasi menerapkan persamaan keadaan gas dan aturan Boyle dalam penyelesaian masalah gas di ruang tertutup
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan Hukum Termodinamika
4.7 Membuat karya/model penerapan Hukum I dan II Termodinamika dan makna fisisnya
Hukum Termodinamika:
Hukum ke Nol
Hukum I Termodinamika
Hukum II Termodinamika
Entropi
Mengamati proses pengukuran suhu suatu benda dengan memakai termometer atau melihat tayangan video pengukuran suhu tubuh dengan termometer (Hukum ke-Nol), gerakan piston pada motor bakar (Hukum I Termodinamika), dan entropi
Mendiskusikan hasil pengamatan terkait Hukum ke-Nol, Hukum I dan II Termodinamika dan memecahkan masalah perihal siklus mesin kalor, siklus Carnot hingga dengan teori Clausius Clayperon), entropi
Menyimpulkan kekerabatan tekanan (P), volume (V) dan suhu (T) dari mesin kalor dan siklus Carnot dalam diagram P-V
Mempresentasikan hasil penyelesaian masalah perihal siklus mesin kalor, siklus Carnot hingga dengan teori Clausius-Clayperon, grafik p-V dari siklus mesin kalor dan mesin Carnot
3.8 Menganalisis karakterisitik gelombang mekanik
4.8 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah perihal karakteristik gelombang mekanik contohnya pada tali
Ciri-ciri gelombang
mekanik:
Pemantulan
Pembiasan
Difraksi
Interferensi
Mengamati peragaan tanda-tanda gelombang (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi, dan polarisasi) dengan memakai tanki riak, tayangan berupa foto/video/animasi
Mendiskusikan gelombang transversal, gelombang, longitudinal, aturan pemantulan, pembiasan, difraksi, interferensi dan mengeksplorasi penerapan tanda-tanda pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi dalam kehidupan sehari-hari
Membuat kesimpulan hasil diskusi perihal karakteristik gelombang
Mempresentasikan hasil percobaan perihal gelombang
3.9 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner pada banyak sekali masalah nyata
4.9 Melakukan percobaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner, beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
Gelombang berjalan dan gelombang
Stasioner:
Persamaan gelombang
Besaran-besaran fisis
Mengamati demonstrasi memakai slinki/ tayangan video/animasi perihal gelombang berjalan
Mendiskusikan persamaan- persamaan gelombang berjalan, gelombang stasioner
Mendemonstrasikan dan atau melaksanakan percobaan Melde untuk menemukan kekerabatan cepat rambat gelombang dan tegangan tali secara berkelompok
Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan Melde untuk menemukan kekerabatan cepat rambat gelombang dan tegangan tali.
Membuat laporan tertulis hasil praktikum dan mempresentasikannya
3.10 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang suara dan cahaya dalam teknologi
4.10 Melakukan percobaan perihal gelombang suara dan/atau cahaya, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya contohnya sonometer, dan kisi difraksi
Gelombang Bunyi:
Karakteristik gelombang bunyi
Cepat rambat gelombang bunyi
Azas Doppler
Fenomena dawai dan pipa organa
Intensitas dan taraf intensitas
Gelombang Cahaya:
Spektrum cahaya
Difraksi
Interferensi
Polarisasi
Teknologi LCD dan LED
Mengamati foto/video/animasi perihal investigasi janin dengan USG, penggunaan gelombang sonar di laut, suara dan permasalahannya, karakteristik cahaya, difraksi, dan interferensi.
Mendiskusikan perihal cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi, difraksi kisi, interferensi
Melaksanakan percobaan untuk menilik fenomena dawai dan pipa organa, menilik pola difraksi, dan interferensi
Presentasi hasil diskusi perihal cepat rambat bunyi, azas Doppler, intensitas bunyi, dawai, pipa organa, difraksi kisi dan interferensi
3.11 Menganalisis cara kerja alat optik memakai sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
4.11 Membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa
Alat-alat optik:
Mata dan beling mata
Kaca pembesar (lup)
Mikroskop
Teropong
Kamera
Mengamati gambar/video/animasi penggunaan alat optik ibarat kacamata/lup pada tukang reparasi arloji, teropong, melalui studi pustaka untuk mencari informasi mengenai alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
Menganalisis perihal prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada beling mata, lup, mikroskop, teleskop dan kamera
Membuat teropong sederhana secara berkelompok
Presentasi kelompok perihal hasil merancang dan menciptakan teropong sederhana
3.12 Menganalisis tanda-tanda pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
4.12 Mengajukan ide/gagasan penyelesaian masalah tanda-tanda pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan
Gejala pemanasan global:
Efek rumah kaca
Emisi karbon dan perubahan iklim
Dampak pemanasan global, antara lain (seperti mencairnya es di kutub, perubahan iklim)
Alternatif solusi:
Efisiensi penggunaan energi
Pencarian sumber-sumber energi alternatif ibarat energi nuklir
Hasil komitmen dunia internasional:
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
Protokol Kyoto
Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)
Mengamati tayangan melalui artikel/foto/video perihal dampak pemanasan global yang didukung dengan informasi dari banyak sekali sumber, aktifitas insan yang menimbulkan banyak sekali dampak pemanasan global, imbas rumah kaca, dan perubahan iklim
Mendiskusikan dan menganalisis fenomena pemanasan global, imbas rumah kaca, perubahan iklim serta dampak yang diakibatkan bagi manusia, hasil-hasil komitmen Global IPCC, Protokol Kyoto, dan APPCDC
Membuat laporan dan presentasi hasil kerja kelompok.
Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak pribadi (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi akseptor didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam membuatkan huruf akseptor didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Mempresentasikan hasil percobaan perihal prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC)
Rangkaian arus searah
Arus listrik dan pengukurannya
Hukum Ohm
Arus listrik dalam rangkaian tertutup
Hambatan sepotong kawat penghantar
Rangkaian kendala
Gabungan sumber tegangan listrik
Hukum II Kirchoff
Energi dan daya listrik
Mendiskusikan dan menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari
Merancang dan melaksanakan percobaan perihal rangkaian listrik arus searah (DC)
Menganalisis data hasil praktik, menciptakan grafik, menuliskan persamaan grafik dan gradiennya, serta memprediksi nilai output untuk nilai input tertentu
Membuat dan menyajikan hasil percobaan perihal rangkaian listrik searah baik ekspresi maupun goresan pena secara sistematis
3.2 Menganalisis muatan listrik, gaya listrik, berpengaruh medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada banyak sekali kasus
4.2 Melakukan percobaan berikut presentasi hasil percobaan kelistrikan (misalnya pengisian dan pengosongan kapasitor) dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari
Listrik Statis (Elektrostatika):
Listrik statis dan muatan listrik
Hukum Coulomb
Medan listrik
Energi potensial listrik dan potensial listrik
Kapasitor
Mengamati peragaan fenomena kelistrikan dan pemanfaatannya di kehidupan sehari-hari memakai alat dan materi sederhana
Mendiskusikan perihal fenomena kelistrikan, muatan listrik, fluks listrik dan interaksi antar muatan listrik, berpengaruh medan listrik, potensial listrik, energi potensial, dan kapasitor.
Melakukan dan melaporkan hasil percobaan perihal insiden kelistrikan, contohnya pengisian kapasitor
Menganalisa gaya listrik, berpengaruh medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada banyak sekali kasus
Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada banyak sekali produk teknologi
4.3 Melakukan percobaan perihal induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
Medan Magnet:
Medan magnetik di sekitar arus listrik
Gaya magnetik
Penerapan gaya magnetik
Mengamati banyak sekali fenomena kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, misal bel listrik, kereta cepat dan atau penelusuran studi literatur fenomena kemagnetan dari banyak sekali sumber
Mendiskusikan perihal fenomena kemagnetan, fluks magnetik, induksi magnetik dan gaya magnetik dan peranannya pada banyak sekali produk teknologi
Merancang dan melaksanakan percobaan perihal induksi magnetik dan gaya magnetik di sekitar kawat berarus listrik
Melakukan percobaan menciptakan motor listrik sederhana, serta mempresentasikan akibatnya
Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
4.4 Melakukan percobaan perihal induksi elektromagnetik berikut presentasi akibatnya dalam kehidupan sehari-hari
Induksi Elektromagnetik :
Potensial (GGL) induksi
Hukum Lenz
Induktansi diri
Terapan induksi elektromagnetik
pada produk teknologi
Mengamati perihal banyak sekali produk teknologi yang memakai induksi Faraday dari banyak sekali sumber
Melakukan percobaan perihal induksi elektromagnetik
Mendiskusikan perihal Potensial Induksi, aturan Lenz, dan pemanfaatan Potensial induksi pada banyak sekali produk teknologi
Merancang, menciptakan alat sederhana yang memakai prinsip Potensial induksi (hukum Faraday) dan mempresentasikan pembuatan alat sederhana yang memakai prinsip Potensial induksi (hukum Faraday)
Menganalisis rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya
4.5 Mempresentasi-kan prinsip kerja penerapan rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam kehidupan sehari-hari
Rangkaian Arus Bolak-Balik :
Arus dan tegangan bolak-Balik
Rangkaian arus bolak-balik
Daya pada rangkaian arus bolak-balik
Menggali informasi perihal karakteristik arus, tegangan dan sumber arus bolak balik
Mendiskusikan perihal arus dan tegangan dengan sumber arus bolak-balik, rangkaian RLC dengan sumber arus bolak-balik, daya pada rangkaian arus bolak-balik
Mengeksplorasi rangkaian resonansi dan pemanfaatannya untuk pencarian frekuensi pada radio
Mendiskusikan dan mempresentasikan penerapan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari
Menganalisis fenomena radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi, dan dampaknya pada kehidupan
4.6 Mempresentasikan manfaat radiasi elektromagnetik dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari
Radiasi Elektromagnetik :
Spektrum elektromagnetik
Sumber radiasi elektromagnetik
Pemanfaatan radiasi elektromagnetik
Bahaya radiasi elekromagnetik
Menggali informasi perihal spektrum radiasi elektromagnetik dan pemanfaatannya dalam kehidupan manusia
Mendiskusikan perihal spektrum elektromagnetik, manfaat dan ancaman radiasi elektromagnetik bagi manusia
Presentasi hasil eksplorasi secara audio visual dan/atau media lain
Menganalisis fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus
4.7 Menyelesaikan masalah terkait dengan konsep relativitas panjang, waktu, massa, dan kesetaraan massa dengan energi
Teori Relativitas Khusus:
Relativitas Newton
Percobaan Michelson dan Morley
Postulat relativitas khusus
Massa, Momentum, dan energi relativistik
Mengamati materi bacaan atau video perihal teori relativitas khusus
Mendiskusikan hasil dari percobaan Michelson-Morley dan perbedaan antara fenomena yang terjadi pada benda yang bergerak relatif terhadap pengamat membisu dan pengamat bergerak
Menganalisis besaran panjang, waktu, massa, dan energi dikaitkan dengan teori relativitas khusus
Presentasi hasil pikiran sehat perihal besaran panjang, waktu, massa, dan energi dikaitkan dengan teori relativitas khusus dalam bentuk peta konsep
Menganalisis secara kualitatif tanda-tanda kuantum yang meliputi sifat radiasi benda hitam, imbas fotolistrik, imbas Compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari
4.8 Menyajikan laporan tertulis dari banyak sekali sumber perihal penerapan imbas fotolistrik, imbas Compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari
Konsep dan Fenomena kuantum:
Konsep foton
Efek fotolistrik
Efek Compton
Sinar-X
Menggali informasi perihal konsep foton, fenomena imbas fotolistrik, imbas Compton, sinar-X, aplikasi dalam kehidupan manusia
Mendiskusikan perihal foton, imbas fotolistrik, cara kerja mesin fotokopi, dan mesin foto Rontgen
Menganalisis hasil diskusi yang bekerjasama dengan foton, imbas fotolistrik, imbas Compton, dan sinar-X
Presentasi hasil eksplorasi secara audio visual dan/atau media lain perihal konsep foton, fenomena imbas fotolistrik, imbas Compton, dan sinar-X
Memahami konsep penyimpanan dan transmisi data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Menyajikan karya hasil penelusuran informasi perihal transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi (misalnya poster banner)
Teknologi digital :
Penyimpanan data
Transmisi data
Aplikasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari
Menggali informasi dari banyak sekali sumber perihal teknologi digital dan aplikasinya dalam kehidupan insan
Mendiskusikan perihal konsep teknologi digital, transmisi, penyimpanan data secara digital, dan prinsip kerja sistem digital contohnya telepon seluler, CD, USB, flasdisk, hardisk
Membuat laporan dan presentasi perihal manfaat teknologi digital
Menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam kehidupan sehari-hari
4.10 Menyajikan laporan perihal sumber radioaktif, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya bagi kehidupan
Inti Atom :
Struktur inti
Reaksi inti
Radioaktivitas
Teknologi nuklir
Proteksi radiasi meliputi:
Pelindung atau perisai radiasi, jaga jarak, batas waktu/time limitation
Mencari informasi dari banyak sekali sumber perihal aplikasi radioaktivitas dalam banyak sekali bidang teknologiyang bermanfaat dan merugikan bagi kehidupan manusia.
Mendiskusikan manfaat nuklir yang sudah dipakai ketika ini dalam banyak sekali kehidupan contohnya bidang kesehatan, industri dan pertanian
Mengeksplorasi perihal dampak radioaktivitas bagi mahluk hidup, lingkungan, iklim, ekonomi, politik dan sosial
Mengeksplorasi perihal prinsip Proteksi Radiasi meliputi pelindung atau perisai radiasi, jaga jarak, batas waktu/time limitation
Mempresentasikan temuan perihal radioaktivitas, nuklir, dan pemanfaatannya dalam banyak sekali bidang
Menganalisis keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan
4.11 Menyajikan ide/gagasan penyelesaian masalah keterbatasan sumber energi, energi alternatif, dan dampaknya bagi kehidupan
Sumber-sumber Energi:
Sumber energi terbarukan dan tak terbarukan
Pembangkit energi listrik terbarukan dan tak terbarukan
Energi alternatif
Menggali informasi dan mendiskusikan dari banyak sekali sumber perihal sumber energi terbarukan dan tak terbarukan serta dampaknya bagi kehidupan manusia
Membuat laporan dan presentasi perihal sumber energi, energi alternatif, energi terbarukan, energi tak terbarukan, dan dampaknya bagi kehidupan
Demikian goresan pena tentang:
0 Response to "Download Silabus Fisika Sma/Ma Kurikulum 2013 Revisi 2016"
Posting Komentar