Sistem Zonasi Penting Untuk Pemerataan Pendidikan

Pemda Boleh Menerapkan Penetapan Zonasi Sesuai Kondisi Wilayahnya Sistem Zonasi Penting untuk Pemerataan Pendidikan

Kemdikbud: Pemerintah Daerah/Pemda Boleh Menerapkan Penetapan Zonasi Sesuai Kondisi Wilayahnya






Kemendikbud menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai bentuk upaya dalam mempercepat pemerataan di sektor pendidikan. Sistem zonasi ini penting untuk tujuan pemerataan dalam bidang pendidikan. Dengan sistem ini, para siswa tidak mempunyai pilihan yang lain selain mendaftar di sekolah terdekat, sudah tidak bisa lagi mendaftar ke sekolah yang jaraknya jauh tapi mempunyai status favorit. Tak ada lagi siswa cerdik terkumpul hanya di satu sekolah, yang selama ini merupakan sekolah favorit.

"Saya minta maaf kepada orang bau tanah yang berpikir anaknya harus masuk sekolah favorit dengan banyak sekali cara itu hingga dari luar kawasan berboyongan ke kawasan lain untuk mendapat sekolah favorit, itu dihentikan lagi," papar Mendikbud.

Sistem zonasi, berdasarkan Mendikbud, Muhadjir Effendy, merupakan bentuk pembiasaan kebijakan dari sistem sebelumnya, yakni sistem rayonisasi. Rayonisasi lebih memperhatikan pada capaian siswa di bidang akademik, sementara sistem zonasi lebih menekankan pada jarak/radius antara rumah siswa dengan sekolah. Dengan demikian, yang lebih berhak mendapat layanan pendidikan yaitu calon siswa rumahnya paling bersahabat dengan sekolah.

Akan tetapi, mengingat kondisi geografis setiap kawasan yang berbeda, Mendikbud memberikan bahwa penetapan zonasi tidak sanggup dibentuk dengan standar nasional yang berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia. “Pemerintah kawasan sanggup menyusun penetapan zonasi sesuai kondisi yang ada, dengan prinsip mendekatkan jarak rumah siswa ke sekolah tanpa memakai nilai sebagai indikator seleksi,” disampaikan Mendikbud dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (25/6/2018).



Akan tetapi pada awal penerapannya, tidak sedikit keluhan dari para orang bau tanah siswa mengenai hitungan nilai oleh pihak sekolah yang dianggap merugikan calon siswa berprestasi. Selain itu, ada masukan masyarakat biar pemerintah mengevaluasi sistem zonasi yang mulai diterapkan semenjak tahun fatwa 2017/2018.

Menanggapi hal tersebut, Mendikbud, Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa pada prinsipnya sistem zonasi yaitu untuk lebih mendekatkan tempat tinggal siswa dengan sekolah, sehingga mekanismenya hanya memakai jarak bukan nilai.

Ditambahkan Mendikbud, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 14 tahun 2018 wacana PPDB merupakan pelaksanaan dari Pasal 53A Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 wacana Perubahan PP Nomor 17 Tahun 2010 wacana Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

“Peraturan ini bukan peraturan baru, alasannya yaitu Permendikbud itu dihentikan bertentangan dengan PP,” terangnya.

Ternyata dalam penerapan sistem zonasi ini memperoleh apresiasi dari masyarakat luas, alasannya yaitu selain sebagai perjuangan pemerintah untuk memeratakan pendidikan, ternyata ia juga bisa mengurangi kemacetan kemudian lintas.

Demikian goresan pena tentang

Sistem Zonasi Penting untuk Pemerataan Pendidikan

Semoga sebaran isu ini bermanfaat dan salam sukses selalu!

0 Response to "Sistem Zonasi Penting Untuk Pemerataan Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel