7 Seruan Menag Ketika Wukuf Arafah

 Pesan dan Permintaan  Menteri Agama Lukman Hakim Saat Wukuf Arafah 7 Permintaan Menag Saat Wukuf Arafah

Tujuh/ 7 Pesan Menteri Agama Lukman Hakim Saat Wukuf Arafah






Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memperlihatkan sambutannya kala puncak wukuf di Arafah, Senin (20/08) siang. Ribuan jemaah haji tampak mendatangi tenda Indonesia yang disulap menjadi masjid.

Dalam 7/ tujuh pesan serta permintaan yang disampaikannya, ia salah satunya meminta kepada jemaah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kesempatan berada di kawasan dan hari agung. “Alhamdulillah kita menerima kesempatan hadir di kawasan ini bersama jutaan insan dari seluruh penjuru bumi,” pinta Menag.

Tampak pula dalam program puncak wukuf di Arafah ini Dubes Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dan beberapa dubes lainnya, Pimpinan dan Anggota DPR, DPD, BPK, dan Komisi Pengawas Haji Indonesia.

Menag juga menyampaikan, Allah membanggakan umat-Nya yang bersusah payah hadir dari aneka macam penjuru dunia dengan susah payah, untuk memohon ampunan-Nya. “Oleh karenanya, Allah kemudian mendekat kepada hamba-Nya di hari Arafah, dengan menurunkan rahmat, kemulian dan maghfirah (ampunan)-Nya,” terperinci Lukman.

Ketiga, Menag menandaskan, ketika wukuf maka jemaah berada di dimensi ruang dan waktu yang sangat istimewa. Karenanya Menag meminta untuk mendoakan bangsa dan negara Indonesia supaya selalu menerima dukungan dari Allah Swt. “Semoga kita juga dihindarkan dari cobaan dan bencana, perselisihan dan permusuhan serta ditingkatkan rasa persaudaraan demi terpeliharanya keutuhan NKRI,” imbuh Menag. Selain itu pihaknya juga meminta supaya jemaah mendoakan warga Lombok yang tengah menerima tragedi alam gempa bumi.

Keempat, Menag juga menyinggung bahwa pelaksanaan wukuf kali ini hanya berselang beberapa hari dari perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 Indonesia. “Rasa syukur tak terhingga atas nikmat kemerdekaan kita panjatkan dari kawasan mulia ini,” ungkap Menag.

Kelima, Menag mengingatkan kembali pesan Rasulullah ketika haji wada’ 15 periode silam yakni kewajiban muslim menjaga darah, harta dan kehormatan. Keenam, berdasarkan Menag keimanan sejati sanggup dibuktikan dengan cinta sesama dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.


Ketujuh, salah satu prinsip Islam dalam membangun masyarakat yaitu menyatukan individu-individu. “Semangat persaudaraan itulah yang menggerakkan kaum muslimin di Madinah untuk menyambut hangat kedatangan kaum muhajirin,” urai Menag. “Semangat ini penting untuk kita kembangkan, kaitannya menyongsong pesta demokrasi 2019,” tambahnya.

Sementara itu, Menag juga memperlihatkan apresiasi kepada petugas haji yang memperlihatkan kemampuan terbaik. “Saya trenyuh (terharu) ketika mengetahui banyak petugas tetapkan tidak berhaji dengan tidak mengenakan ihram,” papar Menag.

Sementara dua tanda haji mabrur berdasarkan Menag yaitu meningkatnya rasa kepedulian dan menebarkan kedamaian dimanapun berada. “Maka mari kita manfaatkan di Tanah Suci untuk memperbanyak ibadah, supaya mengakibatkan haji kita mabrur,” himbaunya sekaligus menutup sambutannya.

Sekian goresan pena yang berjudul:

7 Permintaan Menag Saat Wukuf Arafah

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!

0 Response to "7 Seruan Menag Ketika Wukuf Arafah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel