Tugas Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pendidikan

Muhadjir: Pendidikan Wajib Melibatkan Keluarga dan Masyarakat


Pendidikan Wajib Melibatkan Keluarga dan Masyarakat  Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat Dalam Pendidikan




Dalam program Semarak Pendidikan Keluarga di Plasa Insan Berprestasi Kemdikbud pada tanggal 30 Juli 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas), sangat ditekankan perihal betapa pentingnya pelibatan keluarga bagi orangtua, penerima didik, kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lainnya.


Pada program yang mengangkat tema: "Gerakan Pendidikan Keluarga untuk Menumbuhkan Budi Pekerti dan Budaya Prestasi Anak”, Menteri Muhadjir menyampaikan betapa pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam memperluas jalan masuk dan pemerataan layanan pendidikan keluarga. Sehingga dibutuhkan sanggup menumbuhkan generasi yang berkarakter dan berbudaya prestasi. “Kita melibatkan tiga pihak sekaligus secara berbarengan dan sebetulnya tidak ada mana yang lebih prioritas. Semuanya penting, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat", kata Muhadjir dalam sambutan sekaligus membuka program Semarak Pendidikan Keluarga.

Beliau menegaskan bahwa kewajiban pendidikan masa depan negara ini pantang hanya dibebankan kepada salah satu pihak saja dalam hal ini pihak sekolah. Sekolah, masyarakat dan keluarga wajib bersinergi untuk ikut menata dan menancapkan pondasi demi masa depan anak-anak.

Beliau menjelaskan, bekerjsama keluarga yang seharusnya menjadi pihak yang paling bertanggung jawab sebab anak lahir dan dibesarkan di rumah dan bila sukses maka keluarga juga yang akan menikmatinya. Jadi, jangan selalu memandang sekolah yaitu pihak yang paling bertanggung jawab dalam mempersiapkan masa depan anak. Banyak yang berpandangan bahwa segala hal yaitu kewajiban pihak sekolah, padahal belum dewasa hanya beberapa jam saja berada di sekolah dan lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama masyarakat dan keluarganya.

Selanjutnya Muhadjir turut pula memberikan betapa pentingnya pendidikan bagi orangtua sebagai pendidik melalui edu parenting (pendidikan keluarga). Hal ini bertujuan untuk lebih menyadarkan para orangtua bahwa mereka bekerjsama merupakan pendidik yang juga sangat bertanggungjawab dalam memperlihatkan pendidikan bagi anak-anaknya. Kemudian dibutuhkan akan tercipta keselarasan antara orangtua, sekolah, dan masyarakat.

Para orangtua wajib mendidik anak-anaknya melalui ilmu kepengasuhan semoga tanggung jawab dalam mendidik anak tetap terjaga. Beliau menekankan bahwa hal ini sangat mendesak untuk segera dilakukan semoga tercipta generasi pilihan yang bisa menatap persaingan di dunia nyata.

Dalam kesempatan ini, turut hadir mantan Mendikbud Anies Baswedan, untuk memperlihatkan sambutan. Beliau mengatakan, rumah, sekolah, dan lingkungan harus selalu bersinergi dalam pendidikan hingga ke seluruh kawasan di Indonesia. "Semua orangtua wajib menjadi keluarga pembelajar," ucapnya. Selain dimeriahkan dengan aneka macam pertunjukan seni, dalam rangkaian program Semarak Pendidikan Keluarga ini, Kemdikbud juga memperlihatkan apresiasi kepada 15 orangtua andal untuk keluarga yang telah sukses mendidik anak-anak mereka yang sebagian mempunyai keterbatasan. Kemudian dilanjutkan dengan pertolongan penghargaan kepada pemenang Lomba Karya Jurnalistik Pendidikan Keluarga.



0 Response to "Tugas Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel