Keluarga Sebagai Institusi Pendidikan Yang Utama
Keluarga Adalah Institusi Pendidikan yang Utama
Image by: Pixabay |
Di tengah kehidupan dalam keluarga, orang bau tanah gotong royong harus memakai suatu metode dalam mendidik anak. Karena metode mempunyai makna yakni suatu cara yang fungsinya ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan. Banyak sekali macam dan jenis metode pembelajaran. Dengan metode yang benar, maka bisa dipastikan bahwa pondasi huruf anak juga akan besar lengan berkuasa dan sesuai harapan.
Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud dengan bertema “Mindful Parenting : Solusi Orang Tua Cerdas”, pendidikan keluarga menjadi pembahasan utama. Acara tersebut turut pula dihadiri oleh istri Menteri Muhadjir Effendy yakni Suryan Widati, Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat Harris Iskandar, serta anggota Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud dan masyarakat umum. Pada diskusi tersebut, Melly Liong didapuk menjadi narasumber utama. Ia merupakan seorang motivator dan sekaligus seorang konsultan bidang administrasi dan pendidikan keluarga. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa pendidikan karakter dalam keluarga sangat penting bagi kita semua, khususnya untuk anak-anak. Sosok ibu menjadi tokoh sentral dalam pendidikan seorang anak.
“Pendidikan tidak cukup hanya berada di sekolah, pendidikan di rumah juga merupakan suatu hal yang sangat penting, terutama pendidikan yang diajarkan oleh seorang ibu. Karena menjadi seorang ibu tidak sama mempunyai pendidikan seperti pendidikan formal yang biasa didapatkan di sekolah-sekolah,” urai Melly Kiong di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, Selasa (27/9/2016).Melly memaparkan, dalam “Mindful Parenting” terdapat 5 dimensi yang sangat penting sekali. Pertama, mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan empati. Kedua, dilarang menghakimi. Ketiga, kesadaran mengatur emosi diri. Keempat, adil dan bijaksana. Kelima, cinta welas asih, kesuksesan bukan prestasi. Menurut Melly, kelima dimensi tersebut jikalau dipraktikkan dengan baik kepada anak-anak, maka mereka akan tumbuh dengan baik dan bisa mendengarkan orang lain.
Selain itu, orang bau tanah juga harus bisa melihat sisi anak dengan baik semoga mereka juga sanggup melihat orang lain dari sisi baiknya. “Jangan melihat dari sisi buruknya saja. Sebab ia juga akan melakukannya kepada orang lain. Jika ia melihat orang dari sisi baik, ia sanggup diterima juga di lingkungan dan teman-temannya,” tutur Melly. Ia juga mengingatkan penerima diskusi, bahwa salah satu yang paling penting ialah keinginan diri untuk berubah mulai hari ini juga.
0 Response to "Keluarga Sebagai Institusi Pendidikan Yang Utama"
Posting Komentar