Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (Opsi) Tahun 2016 Dibuka
Kembangkan Rasa Ingin Tahu Lewat Ajang Kompetisi Penelitian Siswa
Image by: Kemendikbud |
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2016 resmi dibuka. Ajang yang diperuntukkan bagi siswa sekolah menengah atas (SMA/MA) ini diselenggarakan oleh Kemendikbud dan telah berlangsung tanggal semenjak tanggal 2 - 7 Oktober 2016, di Kampus Indonesia International Institute for Life Science (I3L) Jakarta.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD Dikmas), Harris Iskandar memberikan wacana pentingnya menumbuhkan rasa keingintahuan sejak dini. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di Indonesia.
“Curiosity, keingintahuan itu harus kita semai semenjak di sekolah, bahkan di PAUD,” papar Dirjen Harris ketika membuka OPSI di Jakarta, (4/10/2016).
“Sekolah harus menjadi daerah persemaian untuk membiasakan kita melaksanakan penelitian, membiasakan bertanya, itu yang penting. Karena sering kali kita berharap melahirkan peneliti-peneliti, tapi tidak melaksanakan apa-apa,” jelasnya.
Bidang lomba dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kategori Sains dan Teknologi; kategori Matematika dan Rekayasa; dan kategori Ilmu Sosial dan Humaniora. Dari 2.482 naskah hanya didapat sebanyak 101 naskah yang berhasil lolos selama proses seleksi pada 14 – 17 September 2016.
Sebanyak 190 siswa berhasil lolos dan hadir dalam puncak OPSI 2016 di Jakarta. Penelitian ilmiah antara lain berupa karya tulis, maupun temuan (invention).
Salah satu penerima dari Kudus, Evellia Levina berharap melalui OPSI 2016 ini, tidak hanya melahirkan kompetisi, tetapi juga menjadi ajang komunikasi untuk meningkatkan semangat meneliti bagi para peneliti muda.
0 Response to "Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (Opsi) Tahun 2016 Dibuka"
Posting Komentar