10 Langkah Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran yakni serangkaian proses atau acara yang dilakukan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada yang menghasilkan produk gres atau menyempurnakan yang sudah ada. Terdapat model pengembangan berdasarkan Gall and Brog yang terdiri dari 10 langkah pelaksanaannya.
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
2. Perencanaan (planning). Menyusun planning penelitian, mencakup kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Pengembangan materi pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada 1 hingga 3 sekolah dengan 6 hingga 12 subjek uji coba. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba.
6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 hingga 15 sekolah dengan 30 hingga dengan 100 orang subjek uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision). Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10 hingga dengan 30 sekolah melibatkan 40 hingga 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya.
9. Penyempurnaan produk simpulan (final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukkan dari uji pelaksanaan lapangan.
10. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation). Melaporkan karenanya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas.
Demikian goresan pena ihwal sepuluh langkah pengembangan media pembelajaran. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.
2. Perencanaan (planning). Menyusun planning penelitian, mencakup kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Pengembangan materi pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada 1 hingga 3 sekolah dengan 6 hingga 12 subjek uji coba. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba.
6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 hingga 15 sekolah dengan 30 hingga dengan 100 orang subjek uji coba.
7. Penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan (operasional product revision). Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10 hingga dengan 30 sekolah melibatkan 40 hingga 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya.
9. Penyempurnaan produk simpulan (final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukkan dari uji pelaksanaan lapangan.
10. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation). Melaporkan karenanya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas.
Demikian goresan pena ihwal sepuluh langkah pengembangan media pembelajaran. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu.
0 Response to "10 Langkah Pengembangan Media Pembelajaran"
Posting Komentar