8 Keterampilan Dasar Mengajar Yang Harus Dipunyai Guru

Delapan Keterampilan Dasar Mengajar yang Harus Dipunyai Guru 8 Keterampilan Dasar Mengajar yang Harus Dipunyai Guru

Keterampilan mengajar merupakan sesuatu yang mutlak harus dipunyai oleh seorang guru. Mengajar ialah suatu pekerjaan profesional yang menuntut kemampuan yang kompleks untuk sanggup melakukannya. Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Dengan pemahaman dan penguasaan keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan bisa meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Menurut Turney (dalam Winataputra,2004 :7.1-8.73) terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang dianggap memilih keberhasilan pembelajaran, yaitu :



(1) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

Keterampilan membuka ialah perbuatan guru untuk membuat siap mental dan menjadikan perhatian anak didik supaya terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup pelajaran ialah mengakhiri aktivitas inti pembelajaran. Dalam melaksanakan pengukuran maka peneliti memakai deskriptor keterampilan membuka pelajaran sebagai berikut: Melakukan pra pembelajaran, menumbuhkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, memberikan tujuan pembelajaran wacana aktivitas ekonomi, dan menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan dipelajari. Deskriptor keterampilan menutup pembelajaran sebagai berikut: Melakukan refleksi yang sesuai, melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan, memberi evaluasi, dan menawarkan pesan moral.

(2) Keterampilan bertanya.

Secara universal guru akan selalu memakai keterampilan bertanya kepada siswanya dalam pembelajaran. Banyak hal yang harus diperhatikan guru dalam mengajukan pertanyaan yaitu kelancaran bertanya, penyusunan kata-kata, menstruktur pertanyaan, sumbangan waktu untuk berpikir, pemerataan kesempatan secara pindah gilir, penunjukan siswa secara acak, kehangatan dan antusias guru terhadap tanggapan siswa, prompting yang diberikan guru, dan pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam pertanyaan yang diajukan.

(3) Keterampilan menawarkan penguatan.
Guru harus bisa menawarkan penguatan yaitu berupa respon yang diberikan guru terhadap tindakan siswa, baik penguatan positif maupun negatif. Terdapat empat prinsip yang harus diperhatikan guru dalam sumbangan penguatan yaitu hangat dan antusias, hindari penggunaan penguatan negatif, penggunaan bervariasi, bermakna. Dalam melaksanakan pengukuran Keterampilan bertanya peneliti memakai deskriptor sebagai berikut: mengungkapkan pertanyaan secara singkat dan jelas, penyebaran pertanyaan kepada seluruh siswa, memberi waktu berpikir siswa dan memberi konfirmasi jawaban.

(4) Keterampilan menjelaskan.

Guru menawarkan isu secara ekspresi yang diorganisasi secara sistematis untuk memperlihatkan adanya korelasi lantaran akibat, antara yang sudah dialami dan yang belum dialami, antara generalisasi dengan konsep, antara konsep dengan data, atau sebaliknya. Hal ini sanggup dilihat keberhasilannya dengan melihat tingkat pemahaman siswa. Dalam melaksanakan pengukuran Keterampilan menjelaskan peneliti memakai deskriptor sebagai berikut: menawarkan materi sesuai dengan indikator, menawarkan pengutamaan pada hal-hal pokok, menawarkan rujukan konkret, dan memakai kalimat yang gampang dipahami siswa.

(5) Ketrampialan mengadakan variasi

Pada dasarnya seseorang itu tidak menghendaki adanya kebosanan, begitu juga siswa dalam proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan adanya variasi. Variasi dalam proses pembelajaran mencakup tiga aspek yaitu variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam memakai media dan materi pengajaran, variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa. Di dalam variasi gaya mengajar terdiri dari variasi suara, penekanan, sumbangan waktu, kontak pandang, gerakan anggota badan, pindah posisi. Variasi media dan materi asuh mencakup variasimedia pandang, variasi media dengar, variasi media taktil. Variasi interaksi dalam hal ini guru harus sanggup menjadikan susasana di kelas guru berbicara dengan sekelompok kecil siswa ataupun guru berbincanag dengan individual siswa, dan juga guru membuat kondisi saling tukar pendapat antar siswa. Dengan adanya hal-hal tersebut maka akan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan keinginan, dan kemauan berguru siswa. Dalam melaksanakan pengukuran keterampilan menawarkan variasi peneliti memakai deskriptor sebagai berikut:menampilkan video pembelajaran yang sesuai dengan materi, penggunaan gambar dan audio yang gampang dipahami, Video sanggup dilihat semua siswa dan menganekaragamkan kegiatan

(6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil ini bekerjasama dengan keterampilan lainnya, yaitu keterampilan bertanya dasar dan lanjut, keterampilan penguatan, serta keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Yang dimaksud diskusi kelompok kecil di sini ialah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif untuk tujuan membagi informasi, membuat keputusan dan memecahkan persoalan yang diperhatikan di sini supaya sanggup berjalan efektif dan efisien guru harus sering menjalankan fungsinya sebagai pembimbing.

(7) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Di sini guru bertindak sebagai operator sistem tersebut, sehingga dibutuhkan beberapa keterampilan yaitu keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan mengorganisasi, keterampilan membimbing dan membantu, keterampilan kurikulum. Dalam melaksanakan pengukuran keterampilan membimbing kelompok kecil peneliti memakai deskriptor sebagai berikut: menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa, menyuruh siswa berkumpul menjadi beberapa kelompok, melaksanakan bimbinganke personal siswa dan melaksanakan bimbingan ke semua siswa. Dalam melaksanakan pengukuran keterampilan membimbing pelaksaaan diskusi peneliti memakai deskriptor sebagai berikut: menjelaskan langkah-langkah diskusi, membagi kelompok secara heterogen, memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi, mencegah dominasi individu dan kelompok.

(8) Keterampilan mengelola kelas.

Pengelolaan kelas ialah keterampilan guru membuat dan memelihara kondisi berguru yang optimal dan mengembalikannya kalau terjadi gangguan dalam proses pembelajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses pembelajaran yang baik. Dalam melaksanakan pengukuran keterampilan mengelola kelas peneliti memakai deskriptor sebagai berikut: menjelaskan pembentukan tujuan kelompok, menyuruh siswa berkumpul membentuk kelompok, memantu siswa mengatur daerah duduk, dan membuat kelompok heterogen.

Demikian goresan pena wacana delapan keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki guru. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Salam sukses selalu.

Sumber:

GALIH SUCI PRATAMA. 2013. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI)DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. Library Unnes. Semarang

0 Response to "8 Keterampilan Dasar Mengajar Yang Harus Dipunyai Guru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel