Model Pembelajaran Make A Match: Pengertian Dan Langkah-Langkah
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil berguru berupa prestasi akademik, toleransi, mendapatkan keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Model pembelajaran kooperatif mempunyai banyak teknik salah satunya teknik make a match dipakai untuk mengatasi keterbatasan sarana dan sanggup meningkatkan hasil berguru siswa.
Model pembelajaran ini sanggup dipakai oleh para guru sebagai dasar melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik, dan sebagai suatu alternatif dalam perjuangan meningkatkan hasil berguru siswa.
Pengertian dan Karakteristik Model Pembelajaran Make A Match
Model pembelajaran make a match ialah model pembelajaran yang dikembangkan Loma Curran. Ciri utama model make a match ialah siswa diminta mencari pasangan kartu yang merupakan tanggapan atau pertanyaan bahan tertentu dalam pembelajaran. Salah satu keunggulan teknik ini ialah siswa mencari pasangan sambil berguru mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini sanggup dipakai dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia (Isjoni, 2010: 78).Karakteristik model make a match mempunyai hubungan yang dekat dengan karakteristik siswa yang gemar bermain. Pelaksanaan model make a match harus didukung dengan keaktifan siswa untuk bergerak mencari pasangan dengan kartu yang sesuai dengan tanggapan atau pertanyaan dalam kartu tersebut. Siswa yang pembelajarannya dengan model make a match aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa sanggup mempunyai pengalaman berguru yang bermakna.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Make A Match
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan kalau pembelajaran dikembangkan dengan model make a match ialah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi tanggapan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Berikut merupakan langkah model make a match berdasarkan Suprijono (2011: 94):Langkah-langkah model pembelajaran make a match yaitu:
(1) Guru membagi kelas
menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok pembawa kartu pertanyaan. Kelompok kedua merupakan kelompok yang membawa tanggapan dari pertanyaan yang ada di kartu pertanyaan. Kelompok tiga sebagai kelompok penilai;
(2) Atur posisi kelompok tersebut berbentuk aksara U. Kelompok pertama dan kedua berjajar saling berhadapan;
(3) Guru menawarkan tanda, misal dengan memakai peluit sebagai tanda biar kelompok pertama dan kedua saling bergerak mereka bertemu dan mencari pasangan tanggapan yang cocok.
(4) Berikan waktu pada kelompok pertama dan kedua untuk saling berdiskusi;
(5) Hasil diskusi ditandai oleh pasangan-pasangan antara anggota kelompok pembawa kartu pertanyaan dengan anggota kelompok pembawa kartu jawaban;
(6) Pasangan-pasangan yang sudah terbentuk wajib memperlihatkan pertanyaan dan tanggapan kepada kelompok penilai.
(7) Penilai menilai tanggapan pasangan-pasangan yang terbentuk;
(8) Pelaksanaan make a match sanggup diulangi sampai semua anak dalam kelas mengalami menjadi berada dalam ketiga kelompok di atas.
Demikian goresan pena kami tentang Model Pembelajaran Make A Match: Pengertian dan Langkah-langkah serta Karakteristiknya. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!
Sumber: Dwi Prasetia Ningrum, 2013. KEEFEKTIFAN MODEL MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN PANTUN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGJATI KABUPATEN BAJARNEGARA. Online Library Unnes.
0 Response to "Model Pembelajaran Make A Match: Pengertian Dan Langkah-Langkah"
Posting Komentar