Muhadjir Pastikan Proses Berguru Mengajar Di Tempat Tragedi Tetap Berjalan
Image by: Kemendikbud |
Kemendikbud Pastikan Proses Belajar Mengajar di Daerah Terdampak Bencana Terus Berjalan
"Dalam ratas sudah diputuskan terkait pembangunan infrastruktur dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan BNPB. Kemendikbud menyiapkan sarana dan prasarana supaya sanggup mendukung proses berguru mengajar," disampaikan Mendikbud di SDN Peulandok Tunong, Trenggandeng, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (20/12/2016).
Kemudian, Menteri Muhadjir mengungkapkan keberadaannya di Pidie Jaya yaitu untuk memastikan proses pemulihan aktivitas berguru siswa supaya sanggup berjalan dengan baik. Selain itu, dia berpesan supaya penyaluran bantuan, baik pembangunan fisik maupun penyediaan sumbangan pendukung aktivitas di sekolah, sanggup dikelola dengan baik sehingga tidak tumpang tindih.
Muhadjir juga menegaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, dan Kabupaten Pidie Jaya, dan Kepala Sekolah supaya mengurus kelengkapan administrasi, khususnya terkait hibah dan status tanah wakaf yang dipakai untuk pembangunan unit sekolah gres pengganti gedung usang yang rusak berat.
Saeful, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya memberikan kesiapan jajarannya untuk menyelenggarakan aktivitas berguru dan mengajar di sekolah pada tanggal 2 Januari 2016 mendatang. Saat ini pihaknya tengah melaksanakan verifikasi data kebutuhan sekolah terdampak peristiwa gempa untuk mendapat sumbangan yang sempurna dan sesuai instruksi Mendikbud.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) Daryanto, Direktur Pembinaan SD (SD) Wowon Wirdayat, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Purwadi Sutanto, dan Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Sri Renani Pantjastuti dan Staf Khusus Alpha Amirrachman.
Guna lebih mempercepat proses pemulihan aktivitas berguru mengajar di tempat terdampak gempa, Kemendikbud telah menyalurkan sumbangan sekitar Rp.25,8 Milyar (M) di tahap tanggap darurat peristiwa dalam tahun anggaran 2016. Kemudian, Kemendikbud siap untuk menyalurkan sekitar Rp.42,4 M di tahun anggaran 2017, guna perbaikan unit sekolah permanen.
Sumber: Kemendikbud
0 Response to "Muhadjir Pastikan Proses Berguru Mengajar Di Tempat Tragedi Tetap Berjalan"
Posting Komentar